Megha
New member

(Erabaru.or.id) ? Amnesti Internasional telah mengeluarkan sebuah laporan yang mengutuk pemerintah China karena telah melanggar janji mereka untuk memperbaiki hak asasi manusia dan karena telah melanggar nilai dasar dari Olimpiade.
Hanya 10 hari tersisa menjelang Olimpiade, Amnesti Internasional mempublikasikan sebuah laporan yang berjudul ?Perhitungan Mundur Menjelang Olimpiade ? Pelanggaran Janji,? yang membandingkan empat sikap rejim Komunis yang bertentangan dengan Olimpiade.
?Dengan terus menerus melakukan penindasan dan menghukum setiap orang yang berbicara mengenai hak asasi manusia, rejim China sama sekali telah melupakan janji yang mereka buat ketika mereka diberikan hak untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tujuh tahun yang lalu,? kata Roseann Rife, wakil direktur Amnesti Internasional Asia Pasifik dalam sebuah konferensi pers di Hong Kong. ?Penguasa China menodai warisan Olimpiade. Mereka harus segera membebaskan aktifis damai, memberikan keleluasaan bagi wartawan asing dan dalam negeri untuk memberitakan secara bebas, dan membuat kemajuan lebih lanjut untuk menghapus hukuman mati.?
Kategori yang juga dicakup dalam laporan tersebut adalah penindasan hak asasi manusia terhadap aktifis, penahanan tanpa pengadilan, sensor, dan hukuman mati. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa hak asasi manusia di China telah mengalami kemunduran menjelang Olimpiade. Dan juga menunjukkan bahwa aktifis dan wartawan secara khsusnya berada dalam kondisi yang berbahaya dengan menjadikan China sebagai tuan rumah Olimpiade.
?Saatnya bagi Presiden Bush untuk menyatakan pendapatnya secara jelas dan pasti untuk meningkatkan hak asasi manusia di China, ? kata T. Kumar, Direktur Advokat Asia di Amnesti Internasional Amerika Serikat. ?Tidak hanya aktifis HAM China yang memerlukan dukungan langsung darinya, tetapi dengan gagalnya mengeluarkan pendapatnya akan memberikan sinyalemen bahwa Amerika Serikat menerima Olimpiade dilakukan dalam kondisi penekanan.?
Di tahun 2001, pada saat China dianugrahi sebagai tuan rumah Olimpiade 2008, Wang Wei, Sekretaris Jendral Komite Penawaran Olimpiade Beijing membuat pernyataan mengenai perubahan yang akan dilakukan China menjelang Olimpiade. ?Kami akan memberikan kepada media kebebasan penuh dalam membuat berita ketika mereka datang ke China,? kata Wei. ?Kami sangat yakin bahwa Olimpiade di China bukan hanya akan meningkatkan perekonomian China tetapi juga meningkatkan kondisi sosial, termasuk pendidikan, kesehatan dan hak asasi manusia.?
Meski janji telah dibuat, laporan terbaru dari Amnesti Internasional menunjukan bahwa China masih penuh dengan pelanggaran HAM. Termasuk diantaranya penerapan penahanan China dimana termasuk diantaranya ?Pendidikan Ulang Melalui Kerja Paksa? dan ?Pemaksaan Rehabilitasi Obat-obatan?, yang digunakan untuk memastikan bahwa para aktifis tidak akan bersuara menjelang dan sepanjang Olimpiade.
Banyak tahanan politik dan tahanan yang tidak bersalah masih berada dalam tahanan di China, dengan beberapa diantaranya yang terkenal berada dalam pengawasan ketat kepolisian atau berada dalam tahanan rumah. Juga, adanya penggunaan hukuman mati secara bebas oleh rejim Komunis. Terdapat 68 kasus kejahatan di China yang dapat dijatuhi hukuman mati, termasuk yang berhubungan dengan obat-obatan dan perlawanan ekonomi.
Oleh Joshua Phillip
Epoch Times 28 Juli 2008