spirit
Mod
Pada hari Rabu (2/11/2016) kemarin, Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan di kediamannya di Cikeas, Bogor.
Dalam pertemuan itu, SBY mengemukakan pasti ada sebab di balik aksi 4 November.
Ayahanda Agus Yudhoyono itu juga mengaitkan hal tersebut dengan kata 'lebaran kuda'.
Tanggapan itulah yang akhirnya ramai, dan menjadi sorotan netizen.
Saking ramainya, 'lebaran kuda' juga jadi trending topic di Twitter, dan memunculkan sejumlah meme-meme yang jadi viral di media sosial.
Melansir dari Instagram dengan tagar #lebarankuda, berikut 10 meme yang ramai jadi perbincangan netizen.
1. Pengurus Partai Demokrat Merayakan Lebaran Kuda
Tak hanya SBY, rupanya lebaran kuda juga dirayakan segenap pengurus Partai Demokrat.
Perayaan tersebut jatuh pada tanggal 4 November besok.
2. Dinasti Cikeas
Selain SBY dan pengurus partai Demokrat, lebaran kuda juga dirayakan segenap Dinasti Cikeas.
Tampak dalam foto tersebut, Agus dan Ibas Yudhoyono tersenyum bahagia dengan istri masing-masing.
3. Lebaran Kuda Jadi Soal Ujian
Saking viralnya, 'lebaran kuda' juga masuk jadi soal ujian anak sekolah.
4. Mudik di Lebaran Kuda
Mudik rupanya tidak hanya ada Idul Fitri atau Idul Adha saja.
'Lebaran kuda' merupakan momen yang pas para kuda untuk mudik.
Satu di antaranya kuda lumping yang satu ini.
Karena tidak kebagian tiket, kuda yang satu ini nekat naik ojek agar tetap bisa sampai di kampung halamannya.
5. 4 November Jadi Hari Libur Sekolah
Kamu masih sekolah?
Kamu patut berbahagia karena di tanggal 4 November, sekolah kamu bakal diliburkan.
Alasannya di hari itu, kita semua merayakan 'lebaran kuda'.
6. Malu Namanya Disebut, Seekor Kuda Lakukan Hal ini
Hal tak terduga dilakukan seekor kuda.
Malu namanya disebut SBY dan menjadi viral.
Kuda itu lalu bersembunyi dan menutupi wajahnya di batang sebuah pohon besar.
7. Maaf Lahir Batin
Kedua kuda tersebut mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.
Tolong dimaafkan ya kalau ada salah.
8. Ekspresi Kuda
Begini ekspresi bahagia seekor kuda ketika tahu mereka akan lebaran.
9. Kaus Lebaran Kuda
Kabar bahagia!
Sekarang ini sudah ada kaus bergambar lebaran kuda.
Buruan beli!
10. Headline News
Saking viralnya, lebaran kuda jadi headline news sebuah surat kabar.
Mendadak tenar ya kuda-kuda seluruh Indonesia.
Fitnah dan Menghina
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganggap berbahaya jika ada informasi intelijen bahwa rencana aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) digerakkan atau didanai oleh pihak tertentu atau partai politik.
Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016).
Jumpa pers tersebut dilakukan untuk menyikapi rencana unjuk rasa di depan Istana, Jakarta, mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dituduh menista agama.
"Kalau ada info atau analisis intelijen seperti itu, saya kira berbahaya menuduh seseorang, kalangan, parpol, melakukan seperti itu," kata SBY.
Dalam jumpa pers tersebut, SBY tidak menyebut siapa pihak yang dituduh menggerakkan aksi tersebut. Meski demikian, dia menganggap informasi tersebut fitnah.
"Pertama, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kedua, menghina, rakyat bukan kelompok bayaran," kata Presiden keenam RI itu.
"Memfitnah atas nama analisis intelijen sekaligus menghina. Kita tahu Arab Spring mulai dari Mesir, Libya, Tunisia, dan Yaman itu tidak ada dikatakan penggeraknya. Yang komandoi media sosial. Itulah era sekarang ini. Jadi, jangan tiba-tiba simpulkan ini yang menggerakkan, ini yang mendanai," ucap dia.
Meski tidak secara gamblang merasa dituduh, dalam jumpa pers tersebut, SBY mengaku sudah mengumpulkan informasi sebelum berbicara pada hari ini.
Pada Selasa (2/11/2016), SBY menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya bukan orang sekadar bicara. Saya kumpulkan keterangan, saya korek apa di dalam pikiran penyelenggara negara, jajaran pemerintahan. Baru saya bicara," ucapnya.
"Sekali lagi, karena saya mengetahui, saya dengar dan saya kroscek benar adanya, mudah-mudahan yang saya dengar tidak benar, tidak seperti itu kalau ada analisis intelijen, termasuk sumber kepolisian bahwa ada pihak ini yang mendanai, pihak ini menggerakkan, parpol ini yang punya kepentingan menggerakkan unjuk rasa besar itu," kata SBY.
(Fathul Amanah - tribunnews.com)
Last edited: