HulkHogan
New member
Menurut Kang Kombor, penyebutan Idul Fitri dengan Lebaran berasal dari Bahasa Jawa. Di Jawa, Idul Fitri selalu disebut sebagai “bada” (baca: bodo dengan o seperti pada botol) yang berasal dari kata “bakda” yang artinya adalah “setelah” atau “sesudah”. Kalau mau dirunut, bisa jadi kata bakda itu pun berasal dari kata “ba’da” (Bahasa Arab). Misalnya ba’da Shubuh dalam Bahasa Jawa disebut sebagai bakda Shubuh. Ba’da Isya disebutkan sebagai ba’da Isya.
Kata bakda merupakan bahasa halus (krama) dari kata lebar (e dibaca seperti pada kata seperti). Dalam bahasa ngoko, bakda Shubuh dituturkan dengan ‘lebar Shubuh’ atau kadang orang Jawa lebih senang mengatakan ‘bar Shubuh’.
Kata lebaran untuk menyebut Idul Fitri diambil dari kata lebar (Jawa: setelah/sesudah) bukan lebar (Inggris: wide, Jawa: amba).
[FOOTNOTE]http://majalahummatie.wordpress.com/2009/09/12/asal-usul-lebaran/[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
Kata bakda merupakan bahasa halus (krama) dari kata lebar (e dibaca seperti pada kata seperti). Dalam bahasa ngoko, bakda Shubuh dituturkan dengan ‘lebar Shubuh’ atau kadang orang Jawa lebih senang mengatakan ‘bar Shubuh’.
Kata lebaran untuk menyebut Idul Fitri diambil dari kata lebar (Jawa: setelah/sesudah) bukan lebar (Inggris: wide, Jawa: amba).
[FOOTNOTE]http://majalahummatie.wordpress.com/2009/09/12/asal-usul-lebaran/[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]