Lelaki Stres Rusak Musala

Yunila

New member
Lelaki Stres Rusak Musala​

Jatinegara
DIDUGA depresi, Sutrisno (43), warga Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, tiba-tiba mengamuk dan menghancurkan Musala Ar-Raudoh, yang terletak di samping rumahnya, Kamis (10/2) pagi.

Sutrisno menghancurkan kaca jendela dan pot tanaman yang berada di pelataran musala. Dengan menggunakan kayu balok, Sutrisno menghancurkan lampu gantung di dalam musala.

Ade (45) dan Karma (42), warga setempat yang saat kejadian tengah berada di dalam musala dan sedang memperbaiki atap yang rusak sangat terkejut. Beruntung kedua orang ini tidak terluka terkena pecahan kaca atau lemparan pot tanaman dari Sutrisno.’

Ade dan Karma langsung menyelamatkan diri dan melaporkan kejadlan itu kepada warga sekitar dan Ketua RT. Peristiwa in membuat geger warga. Mereka beramai-ramai berusaha menangkap Sutrisno.

Ade dan Karma langsung menyelamatkan diii dan melaporkan kejadlan itu kepada warga sekitar dan Ketua RT. Peristiwa ml membuat geger warga. Mereka beramalramal berusaha menangkap Sutrisno.

Ketua RT 09/01 Kelurahan Kampung melayu, Sabar (50), menjekiskan, in ketiga kalinya Sutnisno melakukan pengrusakan terhadap musala warga. Beberapa bulan lalu, Sutrisno kabur setelah merusak musala.

Namun kali ini warga geram dan akbarnya berhasil menangkap Sutrisno. Lelaki itu pun sempat menjadi bulan-bulanan warga.

Kegeraman warga baru reda setelah aparat Polsektro Jatinegara datang ke lokasi kejadian. Sutrisno akhirnya digelandang ke Mapolsek Jatinegara.

Tertutup
Menurut warga sekitar, Sutrisno biasa bekerja serabutan sebagal kuli bangunan. Sejak sekitar sepuluh tahun lalu dia tinggal sendiri di rumah satu petak di sisi musala. Keluarganya tinggal di tempat lain.

Menurut warga, Sutrisno memiliki kepribadian tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar. Sejumlah warga menduga, Sutrisno depresi.

Sabar mengatakan, saat ditangkap Sutrisno diinterogasi dan ditanyai tentang alasannya merusak musala. Pada kesempatan itu, Sutrisno mengaku kesal kepada warga, karena cincin batu akiknya dl dalam rumah sering hilang.

Sutrisno menuduh orang yang mengambil cincinnya itu adalah warga yang sering mondar-mandir ke musala melawati rumahnya.

Tak lazim
Ketua RW01 Kelurahan Kampung melayu, Muhamad Flails (45), mengatakan, sudah lama Sutrisrio memiliki perilaku yang tak lazim. Lelaki ini antara lain tidak pernah menegur tetangga, dan kerap meludah jika ada seseorang yang duduk di dekatnya. Hal itu pernah dialami oleh Haris saat beberapa kali berbincang dengan Sutrisno.

Selain itu, menurut Hans, Sutrisno juga menunjukkan penilaku aneh setiap kali mendengar suara azan dan musala. Sutiisno, kàta Haris, mengaku kepanasan dan kerap menutup kupingnya.

Pernah waktu saya ajak bicara dan tiba-tiba azan terdengar, dia mengaku kepanasan dan menutup kupingya serta menjauh dan musala, katanya.

Periksa kejiwaan
Kepala Seksi Humas Polsektro Jatinegara, Inspetur Dua Riswanto, mengatakan, Sutrisno dapat dijerat Pasal 406 KUHP tentang perusakan dengan ancaman hukuman mencapai 5 tahun penjara. Namun kepolisian akan memeriksa kondisi kejiawaan lelaki itu lebih
dulu.

“Dugaan sementara pelaku sedang menuntut Ilmu dan mengalami gangguan jiwa. Namun, kita tetap proses sesuai hukum yang berlaku,’ ujarnya.

Kapolsektro Jatinegara, Komisaris Dewoto, menjelaskan, Sutrisno terindikasi mengalami semacam gangguan jiwa, stres atau depersi. Kepolisian akan memeriksakan kondisi kejiwaan Sutrisno ke RS Poki Pusat Sukanto, kramatjati, Jakarta Timur,

‘Proses hukum selanjutnya kita tunggu hasil pemeriksaan kejiwaannya,’ katanya.

koran wartakota 11 feb 2011
 
[langtitle=en]Re: Lelaki Stres Rusak Musala[/langtitle]

[lang=en]If proven the person is crazy, so, there is no demands for his action.[/lang]
 
wah makin banyak aja orang yang depresi dengan berbagai alasan di Indonesia ini. gmna cara untuk menghindarinya?
 
Last edited:
Menurut saya, pengangguran dan kemiskinan menjadi faktor utama yang bikin orang banyak stress dan gila
 
Back
Top