LAZISMU BERI NAMA “PAK KUMIS”
Written by weny
Monday, 10 November 2008
Malam itu hujan turun lama, di ruangan sempit berukuran 5 X 8 meter dipenuhi asap rokok dari para kaum ahli ‘hisap’(meski ber-AC). Sambil duduk melingkar menjejali meja oval sejak pukul 19.00 (28/10) 11 orang tim LAZISMU yang terdiri dari Direktur Eksekutif LAZISMU, pengurus badan eksekutif dan staff Program Officer tengah siap berdiskusi, “Rapat persiapan Qurban dimulai”, kata M.Khoirul dengan senyum bersemangat.
Di lantai 3 sebuah gedung berwarna hijau yang berada di pinggir jalan menteng raya no.62, tim LAZISMU masih bercengkrama membahas persiapan kurban 1429 H. antara lain membahas tentang pemetaan sasaran sponsorship, job description, dan timeline. Rapat ini dipimpin oleh Direktur Eksekutif.
“Pak Kumis…!” ujar Edy Suryanto, pria berkacamata yang juga seorang manager office, tiba-tiba ia menyebut sebuah nama kiasan, bukan berarti ia menyebut dirinya yang juga berkumis. Namun, ia punya ide cemerlang, dengan suaranya yang khas, pelan tapi meyakinan Mas Edy, sapaan biasanya, memaparkan arti dari istilah itu. Ibadah Qurban untuk Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin.
Mungkin istilah ini sudah banyak diketahui masyarakat umum, lagi-lagi bukan soal istilah saja. Tapi yang menjadi maksud idenya itu adalah sasaran Qurban dari Lazis Muhammadiyah ini adalah masyarakat yang berada di lokasi padat, kumuh dan miskin.
Selanjutnya, diskusi berjalan semakin hangat. Sasaran Qurban benar-benar harus ditentukan berdasarkan kriteria fakir miskin. Sedangkan dalam fiqh Qurban, orang yang berhak menerima daging kurban ada 3 mustahik, antara lain, (1) untuk dimakan oleh shohibul qurban, (2) untuk disedekahkan kepada para fakir miskin, dan (3) untuk dihadiahkan kepada para sahabat, kolega dan kenalan.{weny}
SELAYANG PANDANG QURBAN PAK KUMIS
Syukur Alhamdulillah, dari tahun ke tahun, semangat kaum muslimin untuk beribadah qurban mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Secara kuantitatif, dari berbagai data yang ada, jumlah umat Islam yang menyalurkan qurbannya mengalami peningkatkan yang cukup signifikan.
Inilah fakta yang luar biasa !. Ditengah kondisi hidup yang ”serba sulit” akibat krisis yang tak kunjung reda justru kesadaran beribadah umat Islam semakin meluas dan membahana. Bukan sekedar berqurban, bahkan ibadah haji – yang membutuhkan biaya cukup tinggi – umat dengan riang gembira menyambutnya.
Satu pelajaran yang dapat kita petik adalah ketika keimanan, kesadaran dan niat untuk beribadah telah tertanam kuat didalam diri, maka kondisi sesulit apapun tidak akan mampu menghalangi seseorang untuk melaksanakannya. Terbukti ditengah kesulitan dan kekurangan, umat tetap berbondong-bondong untuk menyalurkan ibadah qurbannya. ” Kita Yakin, Kita Bisa !”, asalkan ada niat, insyaAllah beribu jalan akan terbuka, berjuta rintangan tentulah sirna.
Yang pasti, kesalehan individual ini diharapkan semakin menumbuhkan kesalehan sosial. Tingginya kuantitas ibadah qurban diharapkan pula berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas pengorbanan sosial. Sejatinya, ibadah qurban adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui serangkaian pengorbanan kepada sesama. Ditengah realitas sosial yang ditandai dengan merebaknya kemiskinan dan ke-serba kekurang-an hidup ini, ibadah qurban dituntut untuk memberi jawabannya.
Setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan agar ibadah qurban kita dapat memenuhi harapan sebagaimana yang dianjurkan ajaran Islam. Pertama, sebagaimana prinsip ibadah dalam Islam yang selalu memiliki dimensi vertikal (hablumminallah) dan dimensi horizontal (hablumminannas), maka ibadah qurban juga harus dipandang dalam relasi peribadahan tersebut. Untuk itu, setiap pequrban harus senantiasa memahami dan memaknai dan berusaha mentransformasi nilai-nilai qurban didalam kehidupan nyata berupa pengorbanan sosial, menghargai kemanusiaan dan upaya terus menerus untuk saling berbagi.
Kedua, agar ibadah qurban kita tepat sasaran dan betul-betul mampu memberi kebahagiaan bagi sesama. Maka ibadah qurban haruslah dimanage dengan baik. Ketepatan dalam distribusi dan keadilan dalam membagi adalah salah satu kunci keberhasilan berqurban kita.
Dalam konteks inilah, LAZIS Muhammadiyah sebagai salah satu lembaga filantropi Islam tingkat nasional, yang concern terhadap pemberdayaan dan pembangunan manusia, berkewajiban untuk mendorong penyemaian nilai-nilai qurban agar lebih membumi. Dan otomatis pula, LAZIS Muhammadiyah harus dapat menjadi mediator dan fasilitator dalam distribusi ibadah qurban agar tersebar secara merata dan memberdaya.
Perwujudan komitment transformasi tersebut menjelma kedalam program yang diberi nama ”QURBAN PAK KUMIS”. Nama program ini adalah singkatan dari paket qurban untuk kawasan padat, kumuh dan miskin. Senafas dengan namanya, program ini bertujuan utama untuk menyentuh, menggandeng, memberi harapan dan kegembiraan bagi masyarakat miskin melalui serangkaian aktifitas distribusi dan penyembelihan hewan qurban serta aktifitas pemberdayaan lainnya.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menfasilitasi setiap kaum muslimin yang akan menjalankan ibadah qurban secara efektif dan efisien. Qurban PAK KUMIS berusaha menjadi mediator antara pequrban (orang yang berqurban) dengan sasaran yang berhak dengan memaksimalkan program kegiatan, resources dan kekuatan jaringan sehingga niatan tulus para pequrban untuk beribadah dan berbagi betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan.
Adapun sasaran utama distribusi program QURBAN PAK KUMIS pada tahun 1429 H ini terdiri atas :
· Kelompok masyarakat miskin yang berada di kawasan padat penduduk.
· Kelompok masyarakat miskin yang berada di kawasan kumuh.
· Kelompok masyarakat rawan pemiskinan.
· Kelompok masyarakat rawan kejahatan dan premanisme.
· Kelompok masyarakat rawan gerakan kristenisasi.
· Kelompok masyarakat miskin di pedesaan.
· Kelompok masyarakat rawan gizi dan rawan pangan.
· Kelompok masyarakat di kawasan bencana alam.
· Kelompok masyarakat pedalaman dan suku terasing.
· Kelompok masyarakat miskin yang sedang mengikuti pembinaan akidah dan ke-islaman.
Insya Allah, dengan didukung jaringan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh nusantara, ibadah qurban kaum muslimin akan terdistribusi secara merata dan adil kepada sasaran yang berhak.
Semoga, melalui layanan program ini, kaum muslimin akan dapat menjalankan ibadah qurban dengan mudah, nyaman dan tentram.
Selamat menunaikan ibadah qurban 1429 H. Semoga rahmad dan berkah Allah senantiasa bersama kita semua. Amin. [nqdr]
5 PRINSIP QURBAN PAK KUMIS
QURBAN PAK KUMIS LAZIS MUHAMMADIYAH dijalankan dengan berpegang pada prinsip-prinsip kerja yang memungkinkan program ini akan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip kerja QURBAN PAK KUMIS antara lain:
1. Syar’i
Qurban PAK KUMIS dijalankan sesuai dengan prinsip syariah. Mulai dari perencanaan, proses dan pelaksanaannya senantiasa berpegang teguh kepada prinsip-prinsip syariah. Pemilihan hewan qurban, pemotongan dan pembagiannya akan dijamin berdasarkan syar’i.
2. Transparan
QURBAN PAK KUMIS sesantiasa mengedepankan prinsip transparansi didalam kerjanya. Semua proses kerja dilakukan dengan transparan. Penentuan harga ( hewan qurban, administrasi, pemotongan, distribusi dan pelaporan) dilakukan secara transparan. Hal ini dilakukan agar setiap pequrban bisa merasa nyaman dan tentram dalam menyalurkan qurbannya.
3. Tepat Sasaran
QURBAN PAK KUMIS didesain secara khusus dengan sasaran program yang spesifik. Dengan dukungan jaringan Muhammadiyah se nusantara, menjadikan qurban anda akan terdistribusi tepat sasaran di manapun wilayahnya.
4. Efektif dan Efisien
QURBAN PAK KUMIS didesain dengan berbagai layanan kemudahan agar setiap pequrban dapat menyalurkan qurbannya secara efektif dan efisien.
5. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah prinsip yang dipegang teguh QURBAN PAK KUMIS. Seluruh proses kerjanya harus dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. Bagi setiap pequrban dipastikan akan mendapatkan pelaporan secara utuh akan amanah qurbannya beserta seluruh rangkaian aktifitas programnya.
Layanan Qurban
Qurban “Pak Kumis” akan memberikan pelayanan prima bagi para calon Pequrban dengan memegang teguh prinsip efisiensi, efektifitas dan kenyamanan. Adapun layanan qurban yang berikan adalah:
1. Transfer Melalui Rekening Bank / ATM
Adalah layanan kemudahan untuk menyalurkan qurban melalui transfer rekening bank/ ATM ke bank-bank terkemuka.
a. Bank Mandiri Cabang Cut Meutia
Nomor Rekening : 123.000.5117.371
( Atas nama: LAZIS Muhammadiyah – Qurban)
b. Bank Danamon Syariah
Nomor Rekening : 890 – 666.17
( Atas nama: LAZIS Muhammadiyah – Qurban)
2. M-ATM
M-ATM memungkinkan bagi anda yang sibuk tetap dapat ber-qurban secara mudah dimanapun dan kapan pun.
Caranya :
Ketik : qurban (spasi) nominal
Kirim ke : 0812 1010 144
Contoh :
Ketik : qurban 1000000
Kirim ke : 0812 1010 144
( Catatan : layanan ini khusus bagi nasabah bank mandiri yang telah meregister nomor Ponsel di bank Mandiri)
3. Layanan Jemput Qurban
Nikmati kemudahan ber-qurban melalui layanan jemput qurban. Hubungi call-centre kami ( 021-31 50 400), secepatnya staff kami akan datang ketempat anda. (Layanan ini khusus calon pequrban di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya)
4. Pembayaran Langsung
Anda juga dapat membayar qurban secara langsung ke kantor layanan kami.
Dengan tangan terbuka kami akan menerima anda
Kantor Layanan:
LAZIS Muhammadiyah
Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah lt.3
Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat
Telp. 021 – 31 50 400
Fax. 021- 31 42 230