Harjono, Letnan Jenderal M.T. (Surabaya, 20 Jan 1924—Jakarta, 30 Sep 1965). Salah satu dari ketujuh pahlawan Revolusi yang menjadi korban keganasan G-30-S di Jakarta; ketika terbunuh menjabat sebagai Deputy III Menteri/Panglima Angkatan Darat.
Karir militernya mulai sebagai anggota Peta pada tahun 1943. Setelah proklamasi kemerdekaan, ikut menjadi pelopor dalam gerakan-gerakan melucuti senjata Jepang; kemudian ikut serta dalam berbagai pertempuran pada awal masa perang kemerdekaan sebagai anggota BKR, kemudian TKR. Selama pengabdiannya sebagai anggota TNI Angkatan Darat, M.T. Harjono lebih banyak memangku jabatan sebagai perwira staf daripada bertugas di lapangan tempur. 1 Sep 1945, kepala Kantor Penghubung di Jakarta, lalu dipindah ke Sekretariat Keamanan. Mar 1946, menjadi sekretanis perundingan dengan Belanda dan Inggris di Jakarta; Jul 1946 menjabat sekretaris Dewan Pentahanan Negana di Yogya. Akhir 1946 menjabat sebagai kantor staf AD urusan pekerja istimewa; Des 1948 di angkat sebagai kepala Bagian Pendidikan Angkatan Perang dan Juru Bicara. Kemahirannya berbahasa asing (Belanda, Inggris, dan Jerman) merupakan bekal dalam mengemban tugas di luar negeri. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
Karir militernya mulai sebagai anggota Peta pada tahun 1943. Setelah proklamasi kemerdekaan, ikut menjadi pelopor dalam gerakan-gerakan melucuti senjata Jepang; kemudian ikut serta dalam berbagai pertempuran pada awal masa perang kemerdekaan sebagai anggota BKR, kemudian TKR. Selama pengabdiannya sebagai anggota TNI Angkatan Darat, M.T. Harjono lebih banyak memangku jabatan sebagai perwira staf daripada bertugas di lapangan tempur. 1 Sep 1945, kepala Kantor Penghubung di Jakarta, lalu dipindah ke Sekretariat Keamanan. Mar 1946, menjadi sekretanis perundingan dengan Belanda dan Inggris di Jakarta; Jul 1946 menjabat sekretaris Dewan Pentahanan Negana di Yogya. Akhir 1946 menjabat sebagai kantor staf AD urusan pekerja istimewa; Des 1948 di angkat sebagai kepala Bagian Pendidikan Angkatan Perang dan Juru Bicara. Kemahirannya berbahasa asing (Belanda, Inggris, dan Jerman) merupakan bekal dalam mengemban tugas di luar negeri. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]