Administrator
Administrator
Di Negara kita datangnya hari libur adalah pilihan yang paling mengasyikkan untuk berekreasi ke tempat hiburan. Semua lapisan masyarakat akan bersukacita untuk mengunjungi bersama saudara ke Bonbin,.... Eh, kalimatnya benar engga ya? Mengunjungi saudara di Bonbin? Hehehe.... Bersama saudara berkunjung ke Bonbin adalah suatu tradisi hari libur yang sangat menyenangkan. Dan beberapa tempat hiburan lainnya akan padat pengunjung pada hari libur atau tanggal merah. Sehingga orang Indonesia berusaha menciptakan momen penting sebanyak-banyaknya dengan memanipulasi sejarah hanya untuk menambah tanggal merah pada kalender.
Ya, itulah negeri ini yang penuh dengan keunikan dan misterio. Lain di negeri kita lain di negeri orang (sama-sama Asia sih), yaitu Jepang. Mahasiswa Jepang akan lebih bersukarela berbetah tinggal di Kampus mereka bahkan menunda kelulusannya sekalipun ketika datangnya kondisi buruk perekonomian, meski waktu yang bersamaan dengan musim semi.
Fakta ini terjadi ketika masa kelulusan mahasiswa bertepatan kondisi ekonomi yang kurang baik dikarenakan masa memasuki dunia kerja di Jepang tidak setiap waktu, yang biasanya bulan April adalah awal tahun fiskal yaitu merupakan awal pembukuan baru perekonomian di Jepang.
Para calon pekerja akan memulai kerjanya awal April, atau bila tidak mereka akan menunggu hingga perekrutan besar-besaran di bulan April tahun depan. Namun bila tidak sabar mereka akan bekerja paruh waktu dengan gaji yang rendah hingga menunggu April yang akan datang.
Maka itulah, musim semi bagi mereka akan lebih terabaikan dibanding sekedar berekreasi mengisi liburan, mereka memilih belajar lebih giat di kampus untuk menyongsong di tahun depan agar mendapat kelulusan yang lebih optimal.
Ya, itulah negeri ini yang penuh dengan keunikan dan misterio. Lain di negeri kita lain di negeri orang (sama-sama Asia sih), yaitu Jepang. Mahasiswa Jepang akan lebih bersukarela berbetah tinggal di Kampus mereka bahkan menunda kelulusannya sekalipun ketika datangnya kondisi buruk perekonomian, meski waktu yang bersamaan dengan musim semi.
Fakta ini terjadi ketika masa kelulusan mahasiswa bertepatan kondisi ekonomi yang kurang baik dikarenakan masa memasuki dunia kerja di Jepang tidak setiap waktu, yang biasanya bulan April adalah awal tahun fiskal yaitu merupakan awal pembukuan baru perekonomian di Jepang.
Para calon pekerja akan memulai kerjanya awal April, atau bila tidak mereka akan menunggu hingga perekrutan besar-besaran di bulan April tahun depan. Namun bila tidak sabar mereka akan bekerja paruh waktu dengan gaji yang rendah hingga menunggu April yang akan datang.
Maka itulah, musim semi bagi mereka akan lebih terabaikan dibanding sekedar berekreasi mengisi liburan, mereka memilih belajar lebih giat di kampus untuk menyongsong di tahun depan agar mendapat kelulusan yang lebih optimal.