JoeRaganSpuh
New member
Barangkali sudah waktunya kita memikirkan untuk mengganti mesin bakar bensin dengan motor listrik.
Kita mulai dengan speda bertenaga mesin bakar bensin 100 cc kebawah. Yang mana kendaraan dengan "cc" kecil ini dipakai untuk keperluan jarak dekat.
Misalnya dari rumah ke pasar tradisionil, atau dari rumah ke warung. Mungkin juga dari rumah ke sekolah mengantar/menjemput anak. Atau berkunjung ke rumah kawan yang tinggalnya tidak jauh dari rumah Anda.
Untuk apa mengganti mesin bakar ini dengan motor listrik?
1. Memulai kita sebagai warganegara untuk ikut serta dalam membersihkan udara dilingkungan tempat tinggal Anda dari polusi asap knalpot.
2.Penghematan pembelian BBM atau menghilangkan ongkos ini
3.Menekan ongkos perawatan speda dmotor, atau menghilangkan ongkos ini.
4. Menghilangkan ongkos STNK
5.Pengeluaran ongkos-ongkos tsb diatas, dapat dipakai untuk membeli keperluan RumahTangga. Menaikkan "daya beli " Ibu Rumah Tangga.
6. Kalau seseorang sudah biasa naik spedah genjot, naik speda motor listrik atau speda bermotor listrik tidak menjadikan persoalan. Dan karena tidak memerlukan SIM, siapa saja anggota keluarga dapat mengendarainya. Dengan arti kata lain, menaikkan daya mobilitas anggota keluarga termausk para pembantu.
7.Merupakan sumber tenaga tambahan dirumah. Speda motor listrik ini tanpa dibongkar dapat dijadikan sebagai sumber tenaga lain, misalnya pompa air, atau mungkin memutarkan mesin cuci, sebagai genset darurat. Kelebihannya, tidak membisingkan dan tidak mengeluarkan asap. Memungkinkan untuk pemakaian didalam ruangan.
8. Pemakian Speda Bermotor Listrik membantu para Manula untuk mempunya daya mobilitas. Beserta kawan dekat atau tetangga dapat ramai-ramia menggenjot speda dipagi hari atau pada hari libur. Ini dapat dianggap sebagai rekreasi. Kalau cape menggenjot, motor listrik dijalankan, duduk santay disadel sampai napas ngos-ngosan berhenti, keringant berhenti mengalir, tenaga datang kembali....motor listrik dimatikan, pergenjotan dimulai lagi.
Membuka jalan untuk memberi semangat kepada Manula menunggu hari esaok untuk ramai-ramai menggenjot speda berserta kawan-kawan. Menghilangkan perasaan stress, atau menghilangkan perasaan "sisa hidupku tak bergune" karena dipensiun, juga memberikan suatu pandangan bahwa..."there is life setelah menjadi MANTAN"
Pak Joe
Kita mulai dengan speda bertenaga mesin bakar bensin 100 cc kebawah. Yang mana kendaraan dengan "cc" kecil ini dipakai untuk keperluan jarak dekat.
Misalnya dari rumah ke pasar tradisionil, atau dari rumah ke warung. Mungkin juga dari rumah ke sekolah mengantar/menjemput anak. Atau berkunjung ke rumah kawan yang tinggalnya tidak jauh dari rumah Anda.
Untuk apa mengganti mesin bakar ini dengan motor listrik?
1. Memulai kita sebagai warganegara untuk ikut serta dalam membersihkan udara dilingkungan tempat tinggal Anda dari polusi asap knalpot.
2.Penghematan pembelian BBM atau menghilangkan ongkos ini
3.Menekan ongkos perawatan speda dmotor, atau menghilangkan ongkos ini.
4. Menghilangkan ongkos STNK
5.Pengeluaran ongkos-ongkos tsb diatas, dapat dipakai untuk membeli keperluan RumahTangga. Menaikkan "daya beli " Ibu Rumah Tangga.
6. Kalau seseorang sudah biasa naik spedah genjot, naik speda motor listrik atau speda bermotor listrik tidak menjadikan persoalan. Dan karena tidak memerlukan SIM, siapa saja anggota keluarga dapat mengendarainya. Dengan arti kata lain, menaikkan daya mobilitas anggota keluarga termausk para pembantu.
7.Merupakan sumber tenaga tambahan dirumah. Speda motor listrik ini tanpa dibongkar dapat dijadikan sebagai sumber tenaga lain, misalnya pompa air, atau mungkin memutarkan mesin cuci, sebagai genset darurat. Kelebihannya, tidak membisingkan dan tidak mengeluarkan asap. Memungkinkan untuk pemakaian didalam ruangan.
8. Pemakian Speda Bermotor Listrik membantu para Manula untuk mempunya daya mobilitas. Beserta kawan dekat atau tetangga dapat ramai-ramia menggenjot speda dipagi hari atau pada hari libur. Ini dapat dianggap sebagai rekreasi. Kalau cape menggenjot, motor listrik dijalankan, duduk santay disadel sampai napas ngos-ngosan berhenti, keringant berhenti mengalir, tenaga datang kembali....motor listrik dimatikan, pergenjotan dimulai lagi.
Membuka jalan untuk memberi semangat kepada Manula menunggu hari esaok untuk ramai-ramai menggenjot speda berserta kawan-kawan. Menghilangkan perasaan stress, atau menghilangkan perasaan "sisa hidupku tak bergune" karena dipensiun, juga memberikan suatu pandangan bahwa..."there is life setelah menjadi MANTAN"
Pak Joe
Last edited: