Harga lahan industri di kawasan Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Karawang pada kuartal III-2012 naik hampir 100% dibandingkan tahun lalu. Hal ini membuktikan lahan industri di kawasan tersebut masih menarik minat investor, baik dalam maupun luar negeri.
Survei yang dilakukan Bank Indonesia pada kuartal III-2012 menyebutkan, kenaikan harga lahan industri mencapai 80,90% menjadi Rp2 juta per meter persegi. Untuk wilayah Jakarta, harga lahan industri rata-rata sebesar Rp3,2 juta per m2, sedangkan di wilayah Bogor, Bekasi, dan Karawang harganya sekitar Rp1,8 juta per m2.
Kenaikan harga terjadi menyusul tingginya tingkat penyerapan lahan industri yang mencapai 95% atau seluas 6.316 hektar dari total pasokan baru yang masuk. Jumlah pasokan pada kuartal III-2012 meningkat seluas 77 hektar (3,05%) menjadi 6.648 hektar. Penambahan tersebut berasal dari penyelesaian Delta Silicon Phase 6 di Lippo Cikarang.
Berdasarkan wilayah, transaksi penjualan pada kuartal III kemarin lebih banyak terjadi di wilayah Bogor, Bekasi, dan Karawang. Permintaan tersebut umumnya berasal dari investor Jepang, Korea, Eropa, Singapura, Malaysia, Hongkong, dan China.
Sementara itu, jenis industri yang aktif melakukan ekspansi pada periode ini antara lain otomotif, farmasi, suku cadang kendaraan, perkakas rumah tangga, industri makanan dan minuman, serta elektronik.
Kedepannya, pasokan lahan industri masih akan mengalami peningkatan. Pesatnya permintaan akan lahan industri, terutama dari investor-investor asing asal Jepang dan China, menjadi daya pikat tersendiri bagi para pengembang untuk melakukan investasi di lahan industri.
Sektor industri yang akan menyerap lahan industri dalam skala besar yaitu industri farmasi, otomotif, makanan dan minuman, baja, besi, kimia, tekstil, serta suku cadang.
Survei tersebut juga menyebutkan kendala yang dihadapi para investor, yaitu status kepemilikan lahan di Indonesia yang cukup rumit. Investor berharap, izin kepengurusan lahan industri dapat dilakukan oleh satu lembaga saja.
SUMBER
Survei yang dilakukan Bank Indonesia pada kuartal III-2012 menyebutkan, kenaikan harga lahan industri mencapai 80,90% menjadi Rp2 juta per meter persegi. Untuk wilayah Jakarta, harga lahan industri rata-rata sebesar Rp3,2 juta per m2, sedangkan di wilayah Bogor, Bekasi, dan Karawang harganya sekitar Rp1,8 juta per m2.
Kenaikan harga terjadi menyusul tingginya tingkat penyerapan lahan industri yang mencapai 95% atau seluas 6.316 hektar dari total pasokan baru yang masuk. Jumlah pasokan pada kuartal III-2012 meningkat seluas 77 hektar (3,05%) menjadi 6.648 hektar. Penambahan tersebut berasal dari penyelesaian Delta Silicon Phase 6 di Lippo Cikarang.
Berdasarkan wilayah, transaksi penjualan pada kuartal III kemarin lebih banyak terjadi di wilayah Bogor, Bekasi, dan Karawang. Permintaan tersebut umumnya berasal dari investor Jepang, Korea, Eropa, Singapura, Malaysia, Hongkong, dan China.
Sementara itu, jenis industri yang aktif melakukan ekspansi pada periode ini antara lain otomotif, farmasi, suku cadang kendaraan, perkakas rumah tangga, industri makanan dan minuman, serta elektronik.
Kedepannya, pasokan lahan industri masih akan mengalami peningkatan. Pesatnya permintaan akan lahan industri, terutama dari investor-investor asing asal Jepang dan China, menjadi daya pikat tersendiri bagi para pengembang untuk melakukan investasi di lahan industri.
Sektor industri yang akan menyerap lahan industri dalam skala besar yaitu industri farmasi, otomotif, makanan dan minuman, baja, besi, kimia, tekstil, serta suku cadang.
Survei tersebut juga menyebutkan kendala yang dihadapi para investor, yaitu status kepemilikan lahan di Indonesia yang cukup rumit. Investor berharap, izin kepengurusan lahan industri dapat dilakukan oleh satu lembaga saja.
SUMBER
Last edited by a moderator:
