Lupus

Bayu_erfastianto

New member
sodara dari temanku sedang mengidap penyakit ini.. katanya Hb nya 2.9.. ada yang tau ga, penyakit LUPUS ini penyakit apa, disebabkan oleh apa, & apa obatnya.. yang satu ruangan dengan dia 2 orang udah meninggal dunia, tiap hari harus mendapatkan donor darah.. mohon doanya & jawabannya...
 
Bls: Lupus

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.

Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

coba baca disini

https://indonesiaindonesia.com/f/9866-lupus-eritematosus-sistemik/

https://indonesiaindonesia.com/f/9865-lupus-eritematosus-diskoid/
 
Last edited:
Bls: Lupus

orangnya sudah meninggal.. sel darah merahnya hancur, ga bisa di transfusi.. sehabis njenguk dari rs, 2 jam kemudian udah ga ada..

smoga para penderita lupus di dunia ini bisa teratasi...
 
Bls: Lupus (1)

Kenali Gejala Penyakit Lupus Bag.1
Bagaimana mengenali Lupus??

* Pengenalan dini sulit.
* Tingkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Lupus!
* Gejala / tanda : Umum (tidak khas), Khusus ( sesuai dengan organ tubuh yang terkena dan pemeriksaan penunjang).

Gejala Awal Lupus

Pada tahap awal – umumnya pasien tidak mengetahui apa nama dari penyakit yang menyerang tubuhnya. Biasanya pasien (karena ketidak tahuannya itu) berobat ke beberapa dokter, tergantung gejala yang muncul. Jika suhu tubuhnya panas tinggi selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan— ia akan mendatangi dokter penyakit dalam, lantas (karena tanpa pemeriksaan medis secara akurat) dokter memberikan obat antibiotik – padahal penyakit yang di derita si pasien belum tentu karena infeksi.

Lalu, pada kasus lain ada pasien Lupus yang awalnya merasakan persendianya terasa sakit – akhirnya ia berobat ke dokter ahli rematik. Atau pasien yang mengalami gejala sariwan bekepanjangan dan sulit sembuh, atau ada yang ditandai dengan kulitnya yang langsung memerah bila terkena sinar matahari langsung, timbul bercak-bercak merah di bagian pipi, hidung dan radang ginjal, radang jantung atau radang otak. Komplikasi bisa menjadi tanda awal dari penyebab dari Lupus. Pada kasus lain, obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan suatu penyakit dapat menjadi pemicu timbulnya gejala.

Pada sebagian perempuan , gejala awal dan tanda-tanda lupus terjadi selama masa kehamilan. Sedangkan pada perempuan lain, gejala awal dari tanda-tanda lupus muncul begitu terjadi kehamilan. Namun, ada pula sebagian pasien Lupus yang tidak dapat mengingat atau mengindentifikasikan faktor-faktor khusus tertentu yang menyebabkan terjadinya serangan Lupus. Jadi kesimpulannya, banyak faktor yang tidak saling terkait yang menjadi pemicu serangan dari penyakit lupus sistemik.

Banyaknya organ tubuh yang diserang oleh Lupus dapat, membuat dokter sukar menetapkan pada kunjungan pertama. Karena gejala Lupus menyerupai gejala penyakit lain. Kadang-kadang gejala tersebut samar-samar, bisa datang dan juga bisa menghilang sehingga pada gejala awal penyakit Lupus sulit untuk didiagnosa. Umumnya diagnosa dilakukan setelah dokter secara bertahap mempelajari riwayat kesehatan pasien, kemudian digabungkan dengan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari pemeriksaan laboratorium serta beberapa kali pemeriksaan sehubungan dengan status kekebalan (immune status) dan belum ada pemeriksaan laboratorium tunggal yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang terserang penyakit Lupus atau tidak.
Gejala-Gejala Penyakit Lupus

Secara umum gejala pada penyakit Lupus sangat beragam, selain berupa bercak-bercak kemerahan pada tubuh – terutama setelah terkena sinar matahari, penderita sering mengeluh lemah,kelelahan yang berlebihan dan beragam gejala lain.

Gejala penyakit Lupus di bagi menjadi dua, yaitu gejala secara umum dan gejala pada organ terserang. Pada orang yang bukan pasien Lupus akan mendapati satu gejala saja. Sedangkan pada Odupus, akan mengalami beberapa gejala yang jenisnya berbeda dengan pasien Lupus lain. Tabel dibawah ini gejala – gejala atau simptom pada orang yang terkena Lupus :

Gejala / Simptom Presentase

* Rasa sakit pada sendi (arthralgia). 95%
* Demam hampir – lebih dari 38 derajat celcius. 90%
* Bengkak pada sendi ( Arthritis) 90%
* Penderita sering merasa lemah, kelelahan 81%

(fatique) berkepanjangan.

* Ruam pada kulit 74%
* Anemia (kekurangan darah) 71%
* Gangguan ginjal . 50%
* Sakit di dada jika menghirup nafas dalam ( pleurisy) 45%
* Ruam berbentuk kupu-kupu melintang pada pipi dan hidung. 42%
* Sensitif terhadap cahaya sinar matahari (photosensitivity). 30%
* Kerontokan rambut. 27%
* Gangguan abnormal clotting darah 20%
* Fenomena Raynaud’s (jari menjadi putih/biru saat dingin) 17%
* Stroke 15%
* Sariawan (ulcers) pada rongga mulut dan hidung. 12 %
* Kehilangan selera makan. >60%

Gejala dan Tanda yang biasa terjadi pada Lupus

* Sakit pada tulang dan sendi.
* Nyeri sendi, sendi membengkak.
* Demam atau panas tinggi bukan karena infeksi.
* Cepat lelah, lesu, lemah.
* Ruam kulit, bercak merah pada kulit bersisik dan gatal, rambut rontok.
* Anemia ( kurang darah ).
* Penurunan berat badan.
* Nyeri waktu nafas
* Ujung jari berwarna kebiruan / pucat.
* Sariawan..
* Kejang.
* Sakit kepala.
* Sensitif terhadap sinar matahari.
* Gangguan daya ingatan.
 
Bls: Lupus (2)

Kenali Gejala Penyakit Lupus Bag .2
Diagnosa

Lupus sistemik adalah penyakit yang sukar didiagnosa, alasannya karena :

¨ merupakan penyakit yang bersifat multi sistem – karena sebelum seseorang didiagnosa menderita lupus.

¨ gejala penyakit ini tidak berkembang dengan cepat. Gejala-gejalanya muncul – hilang dan berkembang seiring perjalanan waktu.

¨ merupakan “peniru ulung” berbagai macam penyakit.

¨ tidak ada tes khusus untuk mendiagnosa penyakit ini. Umumnya seseorang dideteksi terkena penyakit ini berdasarkan hasil tes laboratorium ANA. Meskipun hasil tes ANA positip, tetapi belum tentu ia terkena penyakit lupus.

Lalu bagaimana lupus sistemik bisa didiagnosa?

Untuk menentukan secara umum, ahli medis harus mengumpulkan data dari berbagai sumber dan riwayat kesehatan pasien. Kemudian dengan menggunakan 11 kriteria lupus dapat dijadikan acuan untuk mendiagnosa lupus, paling tidak harus ditemukan 4 gejala-gejala lupus yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang membuktikan adanya penyakit multi sistem ini. Kalau ternyata salah satu dari kriteria Laboratorium tersebut hasilnya positif, misalnya tes ANA positip dan anemia berat – maka seseorang dapat dinyatakan terkena Lupus.

Dengan catatan Lupus dapat diindikasikan oleh jumlah leukosit yang kurang dari 4.000/mm3, jumlah trombosit kurang dari 100.000/mm3. Selain diagnosa darah, pasien juga dapat dideteksi kelainan pada ginjal atau sistem kekebalan tubuhnya sebagai indikator Lupus. Umumnya prevalensi Lupus yang rendah sekitar 40/100.000 – sehingga menyebabkan dokter sering mengalami kesulitan dalam menemui kasus penyakit Lupus.

Dengan diagnosa yang lebih baik, evaluasi dan manajemen penyakit yang digabungkan dengan penggunaan obat-obatan terbukti dapat “meningkatkan” kelangsungan hidup pasien Lupus secara signifikan. Kini sekitar 80 % hingga 90 % penderita lupus dapat hidup lebih dari 10 tahun setelah didiagnosa dan kembali menjalani kehidupannya secara normal kembali.
Kriteria Yang Digunakan untuk mendiagnosa Lupus

Berdasarkan hasil penelitian dari ACR (American College of Rheumatology), yaitu perkumpulan ahli rematik di Amerika menemukan 11 kriteria yang harus dipenuhi bagi penderita Lupus .

Apakah saya terkena Lupus?? YA, apabila memenuhi 4 dari 11 kriteria yang ada :

* Kriteria pada kulit :

1. Kemerahan pada bagian pipi kanan dan pipi kiri termasuk hidung

membentuk seperti kupu-kupu (Butterfly rash).

2. Ruam berwarna kemerahan yang terus meningkat jumlahnya (Discoid rash).

3. Tidak tahan terhadap sengatan sinar matahari (Sun Sensitivity)

4. Sariawan tanpa rasa nyeri yang sering hilang dan muncul secara berulang-ulang- terjadi di bagian dalam hidung atau mulut (Oral ulcerations)

* Kriteria pada Sistemik (bagian dalam organ tubuh) :

5. Sakit pada persendian- ngilu pada bagian tulang sendi – bisa terjadi pada beberapa bulan (Arthritis).

6. terjadi penimbunan pada cairan di selaput dada/paru- pleuritis (Serositis) atau Penimbunan cairan di selaput jantung (Pericardium).

7. Kebocoran protein di air seni pada kadar tertentu (Kidney disorder).

8. Terjadi kejang-kejang atau gangguan kejiwaan- psikosis (Neurologic disorder).

* Kriteria pada hasil pemeriksaan Laboratorium :

1. Kurangnya jumlah sel darah putih atau trombosit atau kurangnya sel darah merah (Blood abnormalities).

10. Ditemukannya antibodi terhadap DNA atau ditemukannya sel bentuk khusus (sel LE) atau ditemukannya hasil tes positif palsu pada sifilis (Immunologic disorder)

(sebenarnya penderita tidak mengalami sakit sifilis, tetapi hasil tes darah positif).

11. Hasil tes ANA positif terhadap inti sel tubuh manusia. Positif antibodi ANA (anti nuclear antibody).

Pemeriksaan Laboratorium

Karena banyaknya gejala dari Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang mirip dengan penyakit lain membuat penyakit Lupus sulit untuk didiagnosa. Pelaksanaan diagnosa dilakukan karena faktor :

1. Sejarah kesehatan pasien secara keseluruhan.

2. Gejala-gejala yang dialami pasien.

3. Analisis terhadap hasil yang diperoleh dari pemeriksaan rutin laboratorium dan beberapa pemeriksaan khusus yang berkaitan dengan status kekebalan.

Sebelum membuat diagnosa SLE pada pasien harus melihat riwayat klinis dari gejala-gejala penyakit lain yang mengarah pada kecurigaan terhadap SLE. Jika seseorang memiliki beberapa gejala seperti disebut diatas, maka dokter akan mencari bukti-bukti keberadaan “auto-antibodi” pada tubuh pasien. Pemeriksaan laboratorium yang dapat membuktikan secara tepat : apakah seseorang terkena penyakit Lupus atau tidak.

Ada beberapa pemeriksaan laboratorium yang dapat membantu dokter untuk membuat diagnosa SLE, antara lain :

1. Pemeriksaan anti-nuclear antibodi (ANA)

yaitu : pemeriksaan untuk menentukan apakah auto-antibodi terhadap inti sel sering

muncul di dalam darah.

2. Pemeriksaan anti ds DNA ( Anti double stranded DNA ).

yaitu : untuk menentukan apakah pasien memiliki antibodi terhadap materi genetik di

dalam sel.

3. Pemeriksaan anti-Sm antibodi

yaitu : untuk menentukan apakah ada antibodi terhadap Sm (protein yang ditemukan

dalam sel protein inti).

4. Pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan immune complexes (kekebalan) di dalam darah

5. Pemeriksaan untuk menguji tingkat total dari serum complement

(kelompok protein yang dapat terjadi pada reaksi kekebalan) dan pemeriksaan untuk

menilai tingkat spesifik dari C3 dan C4 – dua jenis protein dari kelompok pemeriksaan

ini.

6. Pemeriksaan sel LE (LE cell prep)

yaitu : pemeriksaan darah untuk mencari keberadaan jenis sel tertentu yang

dipengaruhi membesarnya antibodi terhadap lapisan inti sel lain – pemeriksaan ini

jarang digunakan jika dibandingkan dengan pemeriksaan ANA, karena pemeriksaan

ANA lebih peka untuk mendeteksi penyakit Lupus dibandingkan dengan LE cell prep.

7. Pemeriksaan darah lengkap, leukosit, thrombosit

8. Urine Rutin

9. Antibodi Antiphospholipid

10. Biopsy Kulit

11. Biopsy Ginjal

* Hasil pemeriksaan ANA positif pada hampir semua pasien dengan sistemik lupus – dan ini merupakan pemeriksaan diagnosa terbaik yang ada saat ini untuk mengenali sistemik lupus.
* Hasil pemeriksaan ANA negatif merupakan bukti kuat bahwa lupus bukanlah penyebab sakitnya orang tersebut — walaupun sangat jarang terjadi dimana SLE muncul tanpa ditemukannya ANA.

Kemungkinan seseorang mempunyai pemeriksaan ANA positif akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Pola dari hasil pemeriksaan ANA sangat membantu dalam menentukan jenis penyakit auto imun yang muncul dan menentukan program pengobatan seperti apa yang cocok bagi seorang pasien Lupus. Hasil pemeriksaan ANA bisa positif pada banyak keadaan, oleh karena itu dalam pemeriksaan ANA harus di dukung dengan catatan kesehatan pasien serta gejala-gejala klinis lainnya. Karena itu apabila hasil tes laboratorium ANA positif (hanya ANA saja) tidak cukup untuk mendiagnosa lupus. Lain halnya jika ANA negatif – merupakan bantahan terhadap lupus akan tetapi tidak sepenuhnya mengesampingkan adanya penyakit tersebut.

Bagaimanapun juga jika hasil pemeriksaan ANA positif, bukanlah bukti keberadaan Lupus, karena hasil pemeriksaan juga bisa positif terhadap :

* orang – orang dengan penyakit jaringan connective lainnya.
* pasien yang sedang diobati dengan obat-obatan tertentu, misal menggunakan obat prokrainamid, hidralazin, isoniazidklorpromazin. dan
* orang-orang dengan kondisi selain dari lupusseperti skeloderma, sjogren’s syndrome,rematik arthritis, penyakit kelenjar gondok (thyroid), penyakit hati (liver)
 
Bls: Lupus

orangnya sudah meninggal.. sel darah merahnya hancur, ga bisa di transfusi.. sehabis njenguk dari rs, 2 jam kemudian udah ga ada..

smoga para penderita lupus di dunia ini bisa teratasi...

Ah sayang sekali.. padahal gw jual obatnya tuh..
 
Bls: Lupus

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.

Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti “anjing hutan”. Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.

Gejala-gejala penyakit dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus. Eritomatosus artinya kemerahan. sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus.
Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan

coba baca disini

https://indonesiaindonesia.com/f/9866-lupus-eritematosus-sistemik/

https://indonesiaindonesia.com/f/9865-lupus-eritematosus-diskoid/

waduh mengerikan juga ya penyakit LUPUS
kok malah jadi judul film rano karno ya LUPUS
 
Back
Top