Mahasiswa Tawuran, Kampus Dibakar

Dipi76

New member
Mahasiswa tawuran, kampus dibakar
Senin, 3 Oktober 2011 17:06 WIB |


Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan Mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terlibat tawuran. Satu gedung labolatorium milik fakultas pertanian ludes terbakar.

Kericuhan terjadi senin (3/10) sekitar pukul 14.00 WITA dan masih berlangsung hingga saat ini.

Mahasiwa Fakultas Teknik yang melakukan penyerangan, melemparkan bom molotov ke arah gedung laboratorium Fakultas Pertanian, hingga api dengan cepat menjalar ke seluruh gedung.

Belum diketahui berapa jumlah korban dan kerugian yang dialami akibat insiden itu.

Pemicu kericuhan bermula dari aksi pemukulan sekelompok mahasiswa fakultas teknik terhadap mahasiswa pertanian, beberapa hari lalu.(SHS)



Antaranews




-dipi-
 
parah cak kalo itu terjadi...

gak parah, lha tujan mereka bakar2 itu apa klo ndak menghabisi musuhnya? hehehehe,, anak macam gitu beraninya cuma klo ada pas banyak temannya saja, klo di rumah??? ngempeng susu ortu wkwkwwkwk kan kesian ortu mereka yang susah2 banting tulang cari duit buat bayar kuliah den
 
Semalam saat melihat beritanya di televisi, hanya satu yang terpikirkan di otakku
Apa sudah separah ini nilai persaudaraan dan cinta kedamaian di kalangan mahasiswa, mana bukti bahwa mereka calon intelektualis muda...???

sungguh memalukan...!!!
 
Semalam saat melihat beritanya di televisi, hanya satu yang terpikirkan di otakku
Apa sudah separah ini nilai persaudaraan dan cinta kedamaian di kalangan mahasiswa, mana bukti bahwa mereka calon intelektualis muda...???

sungguh memalukan...!!!

mereka belajar sama anggota DPR kali ya
 
benar tu cak, berani cuma rame rame...

mereka melakukan itu hanya terbawa emosi yang masih kekanak kanakan...
 
Seperti kenyataan yang sering kita hadapi...
mengajak orang berbuat baik itu Sulit sekali di ikuti
tapi bila berbuat jahat tanpa di ajak pun akan ikut dengan sukarela....
 
Mahasiswa seharusnya menempa dirinya sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang...
Nah kalo hanya bisa tawuran seperti ini, jangan salahkan yang tua-2 masih mau tetap bertahan untuk mengurus negeri ini...
 
PENDIDIKAN
Universitas Negeri Gorontalo Pecat 13 Mahasiswa Pelaku Tawuran

Selasa, 11 Oktober 2011
GORONTALO (Suara Karya): Universitas Negeri Gorontalo (UNG) memecat 13 mahasiswa pelaku tawuran di kampus itu pada Senin (3/10) lalu. Pemecatan itu diumumkan langsung oleh Rektor UNG, Syamsu Qomar Badu, dalam konferensi pers di gedung serbaguna kampus tersebut, Senin. Ke-13 orang itu terdiri atas 10 mahasiswa Fakultas Teknik dan tiga mahasiswa Fakultas Pertanian.

Ia mengatakan, ke-13 mahasiswa itu berperan sebagai pelaku pembakaran gedung laboratorium Fakultas Pertanian, pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam, serta pelaku perusakan.

Mereka berhasil diidentifikasi oleh tim pencari fakta serta aparat kepolisian yang bekerja selama sepekan, pascatawuran antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian pada Senin (3/10) lalu itu.

Selain itu, menurut Syamsu, pihaknya juga telah mengidentifikasi empat orang lainnya, yang tercatat sebagai alumni, baik dari Fakultas Pertanian maupun Fakultas Teknik. "Keempatnya sudah kami serahkan kepada polisi untuk dipidanakan," ujarnya.

Hingga saat ini, tim pencari fakta serta pihak kepolisian masih mengidentifikasi 28 mahasiswa lainnya yang turut menjadi dalang kerusuhan dari kedua fakultas yang terlibat tawuran itu. "Tidak tertutup kemungkinan, jumlah mahasiswa yang akan dikeluarkan bisa bertambah," kata dia.

Sebelumnya, pihak rektorat meliburkan aktivitas perkuliahan mahasiswa selama sepekan, sejak pecah tawuran itu. Belasan mahasiswa serta staf UNG terluka dalam insiden itu, satu gedung laboratorium milik Fakultas Pertanian ludes terbakar.

Aktivitas perkuliahan di kampus eks IKIP itu baru diaktifkan pada Senin (10/10) kemarin. Aparat gabungan kepolisian, mulai yang bersenjata lengkap hingga yang berpakaian sipil, melakukan penjagaan di lingkungan kampus itu.

Sementara itu, dari Kendari dilaporkan, aparat kepolisian juga masih siaga di sekitar kampus Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagai antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban pascapertikaian dua kelompok yang menyebabkan jatuhnya tiga korban jiwa awal September lalu. Untuk mengoptimalkan pengamanan, didirikan sejumlah pos pengamanan.

Setiap pos pengamanan ditempatkan personel kepolisian dari beberapa fungsi, yakni satuan brigade mobil, reserse, intelijen, dan sabhara.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Fahrurozzi mengatakan, situasi keamanan sekitar kampus Unhalu sudah baik, namun perlu antisipasi. "Aparat dan masyarakat tetap waspada terhadap ancaman ketertiban. Kewaspadaan diperlukan setiap saat karena ancaman keamanan juga datang setiap saat," kata Fahrurozzi.

Pihak kepolisian mengajak warga sekitar kampus agar bersama-sama menjaga ketertiban sehingga rutinitas keseharian berjalan baik.

Salah seorang warga, Kasman (43), mengatakan, kehadiran aparat kepolisian menjamin ketenteraman warga. "Sebelum ada pos pengamanan polisi, warga selalu waswas akan adanya keributan. Mudah-mudahan aman seterusnya," katanya. (Antara/Dwi Putro AA)



Suara Karya




-dipi-
 
Back
Top