MawarHitam
New member
Kisah kekalahan TIME
Tempo Jakarta
Laporan khusus majalah Time edisi asia yang berjudul "soeharto inc" Memerahkan kuping keluarga Cendana, yang udah Tiga dekade berkuasa di Indonesia. Mereka mengadukan pengaduan pencemaran nama baik. Gugatan itu itu dibatalkan oleh pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi,tapi Mahkamah Agung minggu lalu mengeluarkan keputusan mencengangkan : TIME BERSALAH! )
Berikut pemaparan dari harian Tempo (9/9/07)
24 Mei 1999
Time edisi asia menurunkan laporan khusus berjudul "soeharto inc" yang membeberkan kekayaan soeharto,termasuk yang diluar negeri.
31 Mei 1999
Kejaksaan Agung mencocokan data Time dengan memeriksa Siti "Tutut" Hardijanti Rukmana,Sigit,Harjojujanto,Tommy soeharto,Mamiek, dan Titiek.
6 juni 2000
Majelis hakim menolak gugatan keluarga Cendana. isi majalah,menurut pengadilan,bukan penghinaan,melainkan sebagai informasi yang berguna untuk kepentingan umum.
16 maret 2001
Pengadilan tinggi memperkuat keputusan Pengadilan Negeri bahwa Time tidak bersalah.
28 Agustus 2007
MA menyatakan Time bersalah dan mereka mengabulkan gugatan soeharto.
Tergugat :
1. Time inc
2. Donald MArrison (pemimpin redaksi)
3. John Colmey
4. David Liebhold
5. Lisa Rose Weaver
6. Zamira Lubis
7. Jason Tedjasukmana
Gugatan yang dikabulkan :
Time asia beserta pemimpin redaksi dan wartawannya diharuskan :
1. Membayar ganti rugi sebesar Rp 1 triliun
2. Meminta maaf tiga kali berturut-turut di sejumlah media masa didalam dan diluar negeri.
Seperlima pendapatan negara
Laporan khusus "Soeharto inc" berisi hasil investigasi harta kekayaan soeharto dan keluarganya yang ditaksir mencapai US$ 15 miliar (RP 142,5 triliun) dalam bentuk uang,tanah dan bangunan serta barang seni. Nilai itu hampir sama dengan nilai 1/5 total APBN atau senilai Rp 18,4% APBN.
Laporan khusus berjudul "soeharto inc" itu juga mempaparkan transfer US$ 9 miliar dari swiss ke Australia,yang diduga milik mantan presiden soeharto. Investigasi itu dilakukan empat bulan di 11 negara dengan bantuan ahli independen. pada 2000,society of publisher in asia (masyarakat penerbit diasia) memberinya penghargaan "reportase terbaik"
Tempo Jakarta
Laporan khusus majalah Time edisi asia yang berjudul "soeharto inc" Memerahkan kuping keluarga Cendana, yang udah Tiga dekade berkuasa di Indonesia. Mereka mengadukan pengaduan pencemaran nama baik. Gugatan itu itu dibatalkan oleh pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi,tapi Mahkamah Agung minggu lalu mengeluarkan keputusan mencengangkan : TIME BERSALAH! )
Berikut pemaparan dari harian Tempo (9/9/07)
24 Mei 1999
Time edisi asia menurunkan laporan khusus berjudul "soeharto inc" yang membeberkan kekayaan soeharto,termasuk yang diluar negeri.
31 Mei 1999
Kejaksaan Agung mencocokan data Time dengan memeriksa Siti "Tutut" Hardijanti Rukmana,Sigit,Harjojujanto,Tommy soeharto,Mamiek, dan Titiek.
6 juni 2000
Majelis hakim menolak gugatan keluarga Cendana. isi majalah,menurut pengadilan,bukan penghinaan,melainkan sebagai informasi yang berguna untuk kepentingan umum.
16 maret 2001
Pengadilan tinggi memperkuat keputusan Pengadilan Negeri bahwa Time tidak bersalah.
28 Agustus 2007
MA menyatakan Time bersalah dan mereka mengabulkan gugatan soeharto.
Tergugat :
1. Time inc
2. Donald MArrison (pemimpin redaksi)
3. John Colmey
4. David Liebhold
5. Lisa Rose Weaver
6. Zamira Lubis
7. Jason Tedjasukmana
Gugatan yang dikabulkan :
Time asia beserta pemimpin redaksi dan wartawannya diharuskan :
1. Membayar ganti rugi sebesar Rp 1 triliun
2. Meminta maaf tiga kali berturut-turut di sejumlah media masa didalam dan diluar negeri.
Seperlima pendapatan negara
Laporan khusus "Soeharto inc" berisi hasil investigasi harta kekayaan soeharto dan keluarganya yang ditaksir mencapai US$ 15 miliar (RP 142,5 triliun) dalam bentuk uang,tanah dan bangunan serta barang seni. Nilai itu hampir sama dengan nilai 1/5 total APBN atau senilai Rp 18,4% APBN.
Laporan khusus berjudul "soeharto inc" itu juga mempaparkan transfer US$ 9 miliar dari swiss ke Australia,yang diduga milik mantan presiden soeharto. Investigasi itu dilakukan empat bulan di 11 negara dengan bantuan ahli independen. pada 2000,society of publisher in asia (masyarakat penerbit diasia) memberinya penghargaan "reportase terbaik"