Makan Nasi Kucing Yukkk…
Jika ditanya restoran favorit kami sekeluarga, salah satunya adalah Nasi Kucing yang ada di Serpong ini. Biasanya nasi kucing disantap diatas tikar sambil memandang taburan bintang, ditambah segelas teh jahe hmm… rasanya makin asyik saja!
Bagi keluarga kami hari Sabtu adalah hari keluarga. Jadi biasanya kami sekeluarga selalu menyempatkan diri untuk keluar bersama-sama mencari menu baru untuk makan, ya biar tidak bosan dengan menu yang disuguhkan dari Senin hingga Jumat tentunya.
Kebetulan kami mendengar dari teman ada tempat yang menjual ‘Nasi Kucing’. Ya, disebut nasi kucing karena nasi bungkus ini besarnya hanya sekepalan tangan seperti ingin memberi makan kucing saja. Di tempat asalnya (Solo/Jogja) nasi kucing ini diberi potongan ikan bandeng goreng dan sambel. Hmm biar rasanya nambah sedap…
Cuma sayang sepertinya penjual nasi kucing di Serpong ini sepertinya kesulitan mendapatkan ikan bandeng. Alhasil ikannya diganti dengan ikan teri yang dimasak dengan orek tempe, tapi jangan khawatir karena rasanya tetap oke kok…
Teman makannya bisa dipilih dibungkus terpisah ada jamur, udang, ati ayam, daun pepaya yang semuanya ditambah dengan kata ‘mercon’ (dalam bahasa Indonesianya petasan), untuk menggambarkan rasa pedasnya yang seakan meledak-ledak di dalam mulut kita.
Buat yang kurang suka pedas, ada juga dijual nasi liwet, tahu & tempe bacem Untuk minumannya bisa teh hangat, teh jahe, kopi jahe ataupun kopi tubruk biasa. Dan yang lebih asyik lagi adalah pemandangan yang didapat selama makan nasi kucing ini yaitu ‘open air’, karena makannya sambil duduk ditikar yang diletakkan di atas jalan aspal sambil memandang bintang dan bulan yang bersinar
*untukku