Kalina
Moderator
LONDON - Menikah, tampaknya, sudah bukan hal penting bagi warga Inggris. Setidaknya, gejala itulah yang muncul di England dan Wales. Angka pernikahan di dua kawasan itu turun 10 persen pada 2005. Ini angka terendah sejak pernikahan mulai didata pada 1862 silam.
Menurut Biro Statistik Nasional Inggris, angka rata-rata pria Inggris yang menikah adalah 24,2 per 1.000 pria berusia di atas 16 tahun yang tidak menikah. Sementara, angka rata-rata pernikahan bagi perempuan pada tahun itu adalah 21,6 per 1.000. Pada 2005, tercatat hanya ada 244.710 pasangan yang mengesahkan hubungan mereka dalam ikatan pernikahan. Padahal, tahun sebelumnya terdapat sekitar 273.070 pernikahan.
"Pada 2005, pria menikah saat usia mereka rata-rata 36 tahun, sedangkan perempuan 33,6 tahun," tulis Biro Statistik Nasional Inggris dalam laporannya, kemarin. Namun, biro statistik itu hanya mendata pernikahan warga England dan Wales yang dilangsungkan di kawasan mereka sendiri. Tidak termasuk pasangan England dan Wales yang menikah di wilayah lain.
Berdasar data itu terlihat bahwa kecenderungan warga Inggris untuk menikah semakin menurun. "Tapi, mungkin razia yang baru-baru ini semakin gencar dilakukan terhadap pasangan kawin kontrak juga turut memengaruhi turunnya angka pernikahan tersebut. Biasanya, kawin kontrak itu dilakukan oleh imigran yang ingin tetap tinggal di Inggris," kata salah seorang pejabat biro statistik tersebut.
Menurut Biro Statistik Nasional Inggris, angka rata-rata pria Inggris yang menikah adalah 24,2 per 1.000 pria berusia di atas 16 tahun yang tidak menikah. Sementara, angka rata-rata pernikahan bagi perempuan pada tahun itu adalah 21,6 per 1.000. Pada 2005, tercatat hanya ada 244.710 pasangan yang mengesahkan hubungan mereka dalam ikatan pernikahan. Padahal, tahun sebelumnya terdapat sekitar 273.070 pernikahan.
"Pada 2005, pria menikah saat usia mereka rata-rata 36 tahun, sedangkan perempuan 33,6 tahun," tulis Biro Statistik Nasional Inggris dalam laporannya, kemarin. Namun, biro statistik itu hanya mendata pernikahan warga England dan Wales yang dilangsungkan di kawasan mereka sendiri. Tidak termasuk pasangan England dan Wales yang menikah di wilayah lain.
Berdasar data itu terlihat bahwa kecenderungan warga Inggris untuk menikah semakin menurun. "Tapi, mungkin razia yang baru-baru ini semakin gencar dilakukan terhadap pasangan kawin kontrak juga turut memengaruhi turunnya angka pernikahan tersebut. Biasanya, kawin kontrak itu dilakukan oleh imigran yang ingin tetap tinggal di Inggris," kata salah seorang pejabat biro statistik tersebut.