Makna Kasih Sayang

d-net

Mod
makna-love.jpg

Kasih sayang merupakan pola hubungan yang unik di antara dua orang manusia atau lebih. Pola hubungan ini ditandai oleh adanya perasaan sayang, saling mengasihi, saling mencintai, saling memperhatikan dan saling memberi. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa, kasih sayang merupakan kebutuhan asasi manusia, sehingga akan mempengaruhi kehidupannya. Anan-anak yang besar dalam limpahan kasih sayang orang tua akan menjadi anak-anak yang memiliki ketajaman hati nurani, Dengan kasih sayang yang dilimpahkan orag tuanya, anak nantinya akan mampu memperlaukukan orang lain dengan penh kecintaan.

Kasih sayang adalah kebutuhan alami manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa makanan dan minuman,demikian juga manusia tidak bisa hidup tanpa kasih sayang. Manusia mencitai dirinya dan ingin dicintai oleh orang lain. Anak-anak lebih membutuhkan kasih sayang daripada orang dewasa. Kasih sayang merupakan suatu penyerahan diri secara total dari pendidik (orang dewasa) tanpa pamprih kepada anak didik, dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu kedewasaan. Dengan kasih sayang seorang pendidik menyerahkan seluruh pribadinya demi kepentingan anak didik, dengan tanpa memikirkan pembalasan apa yang diharapkan dari si anak.

Semua orang tua sayang kepada anak-anaknya, mereka tidak mau anak-anaknya berkarakter buruk. Namun, pada kenyataannya sering terjadi orang tua membiarkan kenakalan anak-anaknya tanpa sedikitpun ditanggapi dengan kesungguhan. Karena sayang kepada anaknya, banyak orang tua yang tidak memberikan teguran atau peringatan kalau anaknya melakukan kesalahan karena takut anaknya tersinggung.

kadang-kadang ada orang tua melihat anaknya sendiri melakukan kenakalan, atau melakukan perilaku yang menyimpang dari kebiasaan anak-anak, misalnya mengganggu anak-anak lain, merusak dan mengotori dinding rumah orang lain, mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dan bahkan mencuci uang orang lain, namun orang tuanya malah tertawa seperti memberi semangat dan bukan menegur. Orang tua seperti itu sebetulnya telah melakukan penipuan dan pengkhianatan terhadap anak-anak mereka.

Pengkhianatan itu tidak terasa karena tertutupi kasih sayang semu, pemahaman terhadap makna kasih sayang yang kliru, karena kasih sayang itu bukan berarti membiarkan kesalahan-kesalahan anak. Semua orang tua harus menyatakan kasih sayang, tetapi jangan sampai tidak mendidiknya. Orang tua yang membiarkan anak melakukan kesalahan, tanpa menegurnya, tapa mengarahkannya, tanpa melarangnya berarti orang tua tersebut tidak memiliki kasih sayang terhadap anaknya, dan orang tua tadi tidak mampu melaksanakan pendidikan bagi anaknya.

Orang tua tidak boleh berlebihan dalam memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya, tapi harus bisa menempatkan kasih sayang dan mendidik anak pada tempatnya yang tepat. Meskipun semua orang tua sangat menyayangi anak-anak dengan setulusnya, namun mereka juga harus sadar dengan kenyataan yang ada pada anak-anaknya. Jadi anak tidak boleh kehilangan kasih sayang orang tuanya tapi juga jangan dibiarkan bebas begitu saja. Anak harus menyadari bahwa, karena kasih sayang,orang tua ingin mendidik anaknya.

Guru sebagai pendidik, sikap dan perilaku orang tua dalam memberikan kasih sayang pada anak-anaknya seyogianya diterapkan di sekolah, guru menyayangi anak didiknya harus seperti orang tua menyayangi anaknya. Dalam hal ini sekolah akan menjadi rumah kedua yang dapat memberikan kasih sayang.

Kasih sayang dapat mempengaruhi kehidupan rohaniah (mental) maupun jasmaniah (fisik). Secara rohaniah anak dalam hidupnya akan penuh keceriaan, kesenangan, dan kebahagiaan. Secara jasmaniah anak-anak yang penuh limpahan kasih sayang orang taunya, pertumbuhan jasmaniahnya lebih sehat dari anak-anak yang kurang mendapat kasih sayang. Anak yang besar dalam limpahan kasih sayang orang tua akan menjadi anak-anak yang memiliki hati yang hangat. Karena sudah merasakan kebahagiaan kasih sayang dari orang tuanya, maka ia juga akan memperlakukan orang lain dengan penuh kecintaan. Ketika dewasa ia akan belajar mencintai istrinya, anak-anaknya, sahabat dan masyarakat sekitarnya secara maksimal.

Kasih sayang juga akan menyelamatkan anak-anak dari sifat-sifat kerdil. Anak-anak yang kurang atau tidak mendapatkan kasih sayang orang tuanya akan tumbuh sebagai anak yang merasa terkucilkan. Ia akan membenci orang tua dan orang lain dan besar kemungkinan akan menjadi anak-anak yang suka melakukan hal-hal yang berbahaya.

Kompasiana.com
 
Back
Top