spirit
Mod
"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada
waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal; ada
waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada
waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk
merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada
waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk
menari," (Pengkotbah 3:1-4). Sebuah pepatah dalam bahasa Inggris
berkata "Yesterday is the past, tomorrow is the future, but today
is a GIFT that's why it's called THE PRESENT".
'Hari ini' (today) adalah anugerah Allah, kita tidak akan pernah
tahu apa yang terjadi esok hari, tapi Allah mengetahuinya. Tetapi
Ia tidak menunjukkan apa yang akan kita alami esok hari, karena
sebagai anak-anak Allah kita mempunyai hak istimewa, yaitu iman
untuk mempercayai Allah seutuhnya. Allah kadang membiarkan kita
berjalan dalam kegelapan (tidak tahu akan apa yang akan terjadi
esok) supaya kita belajar bersandar tidak pada pengertian-
pengertian kita sendiri tetapi kepada Tuhan yang Maha tahu. Dia
tahu bahwa kita membutuhkan pemeliharaanNya, karena Ia mengenal
kita bahkan sebelum kita dilahirkan (Mazmur 139).
Menjelang tahun baru, alangkah bijaksananya jika kita mengambil
waktu untuk mengevaluasi hidup kita sepanjang tahun ini. Meninjau
ulang tujuan, sasaran, dan target-target yang kita buat, melihat
apakah semuanya tercapai sesuai rencana, atau gagal total di
tengah jalan, apakah kita sedang memuliakan Tuhan, atau apakah kita
sedang menghina Tuhan, apakah kita sedang belajar mengandalkan
Tuhan, ataukah kita kurang mempercayai Tuhan? Apapun yang telah
terjadi di sepanjang tahun ini, kita akan menyerahkannya pada Tuhan.
Saat kita akui banyak kelemahan, kesalahan dan pelanggaran yang kita
lakukan, sebaiknya kita segera membereskannya di hadapan Tuhan. Kita
pegang janji Tuhan dalam 1Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita,
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Sebelum
semuanya terlambat.
Bukankah ini suatu "start" yang indah untuk kita memasuki tahun
yang baru? Bersyukurlah untuk setiap kesempatan yang Tuhan berikan,
untuk setiap belas kasihan yang Tuhan nyatakan, untuk setiap
pertolongan yang Tuhan berikan, untuk setiap langkah baru yang
Ia tunjukkan.
"Selamat tinggal tahun 2009 dan selamat datang tahun 2010, banyak
hal tidak kumengerti tentang masa depanku, namun satu hal aku tahu..,
tangan Tuhan yang kuat selalu menggandeng tanganku yang lemah."
waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal; ada
waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada
waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk
merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada
waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk
menari," (Pengkotbah 3:1-4). Sebuah pepatah dalam bahasa Inggris
berkata "Yesterday is the past, tomorrow is the future, but today
is a GIFT that's why it's called THE PRESENT".
'Hari ini' (today) adalah anugerah Allah, kita tidak akan pernah
tahu apa yang terjadi esok hari, tapi Allah mengetahuinya. Tetapi
Ia tidak menunjukkan apa yang akan kita alami esok hari, karena
sebagai anak-anak Allah kita mempunyai hak istimewa, yaitu iman
untuk mempercayai Allah seutuhnya. Allah kadang membiarkan kita
berjalan dalam kegelapan (tidak tahu akan apa yang akan terjadi
esok) supaya kita belajar bersandar tidak pada pengertian-
pengertian kita sendiri tetapi kepada Tuhan yang Maha tahu. Dia
tahu bahwa kita membutuhkan pemeliharaanNya, karena Ia mengenal
kita bahkan sebelum kita dilahirkan (Mazmur 139).
Menjelang tahun baru, alangkah bijaksananya jika kita mengambil
waktu untuk mengevaluasi hidup kita sepanjang tahun ini. Meninjau
ulang tujuan, sasaran, dan target-target yang kita buat, melihat
apakah semuanya tercapai sesuai rencana, atau gagal total di
tengah jalan, apakah kita sedang memuliakan Tuhan, atau apakah kita
sedang menghina Tuhan, apakah kita sedang belajar mengandalkan
Tuhan, ataukah kita kurang mempercayai Tuhan? Apapun yang telah
terjadi di sepanjang tahun ini, kita akan menyerahkannya pada Tuhan.
Saat kita akui banyak kelemahan, kesalahan dan pelanggaran yang kita
lakukan, sebaiknya kita segera membereskannya di hadapan Tuhan. Kita
pegang janji Tuhan dalam 1Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita,
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Sebelum
semuanya terlambat.
Bukankah ini suatu "start" yang indah untuk kita memasuki tahun
yang baru? Bersyukurlah untuk setiap kesempatan yang Tuhan berikan,
untuk setiap belas kasihan yang Tuhan nyatakan, untuk setiap
pertolongan yang Tuhan berikan, untuk setiap langkah baru yang
Ia tunjukkan.
"Selamat tinggal tahun 2009 dan selamat datang tahun 2010, banyak
hal tidak kumengerti tentang masa depanku, namun satu hal aku tahu..,
tangan Tuhan yang kuat selalu menggandeng tanganku yang lemah."