California, AS, Jumat (20/3/15) diprediksi beberapa wilayah di Bumi akan mengalami Gerhana Matahari Total. Fenomena alam itu akan terjadi Benua Eropa, Afrika Utara, dan Asia Utara. Sedangkan untuk wilayah lain hanya akan melihat Gerhana Matahari Parsial. Seperti wilayah Skotlandia yang akan melihat 95% gerhana matahari dan wilayah London hanya 85%.
Fenemena Gerhana Matahari Total sering dihubungkan dengan hal-hal yang berbau takhayul. Dalam Islam, menurut Nabi Muhammad SAW, Matahari dan Bulan adalah dua tanda kekuasaan Allah SWT, gerhana tidak dikaitkan dengan kematian atau kelahiran seseorang.
Seperti dilansir Independent kemarin, beberapa pendeta Kristen mengatakan, Gerhana Matahari pada 20 Maret 2015 adalah sinyal akhir zaman. Ini cara bagaimana dunia akan berakhir, bukan melalui sebuah ledakan, tetapi gerhana Matahari. Fenomena ini dikaitkan dengan tanda akhir zaman atau pesan penghakiman dari Allah.
Dalam teori ilmu pengtahuan, kemungkinan dunia berakhir melalui peristiwa tabrakan yang langka dan terjadi pada hari Jumat. Fenomena Supermoon dan Spring equinox juga dikaitkan dalam berbagai budaya di seluruh dunia.
Sebuah situs Amerika yang berafiliasi dengan hak politik Amerika WorldNetDaily (WND) juga melaporkan, ahli Alkitab percaya bahwa pesan tersebut adalah tanda penghakiman dari Allah kepada orang-orang di Bumi.
Gerhana Matahari ini disebut-sebut akan memberikan dampak terbesar untuk area di Eropa Utara. Menurut pastur yang diwawancarai oleh WND, pesan tersebut seharusnya diperhatikan oleh orang yang berada di area tersebut.
"Dalam tradisi Yahudi, gerhana Matahari total merupakan peringatan bagi bangsa-bangsa dan tanda penghakiman (judgment) atas bangsa-bangsa," ungkap O’Dell.
Secara ilmiah, Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari yang menyinari Bumi tertutup oleh Bulan. Oleh sebab itu, Bumi menjadi gelap karena sinar Matahari tertutup Bulan. Meskipun Bulan lebih kecil ukurannya dari Bumi, namun Bulan dapat melindungi sinar Matahari sepenuhnya karena jarak Bulan ke Bumi rata-rata berjarak 384.400 kilometer, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang memiliki jarak kurang lebih 149.680.000 Kilometer.
Gerhana Matahari Total merupakan pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada saat itu, Piringan Matahari lebih kecil atau sama besar dengan piringan Bulan. Ukuran piringan Bulan dan Matahari sendiri bisa berubah tergantung jarak Bumi ke Bulan dan Bumi ke Matahari.(dr)
cahaya.co
Fenemena Gerhana Matahari Total sering dihubungkan dengan hal-hal yang berbau takhayul. Dalam Islam, menurut Nabi Muhammad SAW, Matahari dan Bulan adalah dua tanda kekuasaan Allah SWT, gerhana tidak dikaitkan dengan kematian atau kelahiran seseorang.
Seperti dilansir Independent kemarin, beberapa pendeta Kristen mengatakan, Gerhana Matahari pada 20 Maret 2015 adalah sinyal akhir zaman. Ini cara bagaimana dunia akan berakhir, bukan melalui sebuah ledakan, tetapi gerhana Matahari. Fenomena ini dikaitkan dengan tanda akhir zaman atau pesan penghakiman dari Allah.
Dalam teori ilmu pengtahuan, kemungkinan dunia berakhir melalui peristiwa tabrakan yang langka dan terjadi pada hari Jumat. Fenomena Supermoon dan Spring equinox juga dikaitkan dalam berbagai budaya di seluruh dunia.
Sebuah situs Amerika yang berafiliasi dengan hak politik Amerika WorldNetDaily (WND) juga melaporkan, ahli Alkitab percaya bahwa pesan tersebut adalah tanda penghakiman dari Allah kepada orang-orang di Bumi.
Gerhana Matahari ini disebut-sebut akan memberikan dampak terbesar untuk area di Eropa Utara. Menurut pastur yang diwawancarai oleh WND, pesan tersebut seharusnya diperhatikan oleh orang yang berada di area tersebut.
"Dalam tradisi Yahudi, gerhana Matahari total merupakan peringatan bagi bangsa-bangsa dan tanda penghakiman (judgment) atas bangsa-bangsa," ungkap O’Dell.
Secara ilmiah, Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari yang menyinari Bumi tertutup oleh Bulan. Oleh sebab itu, Bumi menjadi gelap karena sinar Matahari tertutup Bulan. Meskipun Bulan lebih kecil ukurannya dari Bumi, namun Bulan dapat melindungi sinar Matahari sepenuhnya karena jarak Bulan ke Bumi rata-rata berjarak 384.400 kilometer, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang memiliki jarak kurang lebih 149.680.000 Kilometer.
Gerhana Matahari Total merupakan pada saat gerhana mengalami puncaknya, piringan Matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Pada saat itu, Piringan Matahari lebih kecil atau sama besar dengan piringan Bulan. Ukuran piringan Bulan dan Matahari sendiri bisa berubah tergantung jarak Bumi ke Bulan dan Bumi ke Matahari.(dr)
cahaya.co