Mamluk, apa yang Anda tahu?

Sisi

New member
Mamluk adalah julukan yang diberikan kepada tentara militer Dinasti Abbasiyah dan Ayyubiyah pada abad pertengahan yang berasal dari kalangan budak. Méreka dikerahkan pertama kali pada zaman Abbasiyah sekitar abad ke-9. Mereka berasal dari kawasan Kaukasus dan Laut Hitam. Sebagai tentara, kalangan Mamluk sangat taat terhadap pimpinannya. Apalagi, bila mengingat asal-muasal mereka sebagai budak. Karena itu, ketaatan dan kepatuhan mereka merupakan aset yang berharga bagi sebuah pemerintahan.

Mamluk atau mamalik (jamak dari Mamluk), terlatih sebagai tentara perang. Mereka diandalkan dengan pasukan berkudanya. Keberanian dan kemahiran berperang, membuat kelompok ini sangat disegani.
Bila mereka selesai menjalani masa latihan dan dianggap cakap sebagai tentara, maka mereka akan diberikan kebebasan sebagai budak dan menjadi warga merdeka.

Namun, mereka harus tunduk dan tetap setia pada sultan atau khalifah yang memerdekakannya. Seiring waktu, mereka yang berhasil menduduki dan menaklukkan wilayah, diberikan mandat untuk menjadi pimpinan, Hingga akhirnya tentara Mamluk berhasil mendirikan pemerintahan sendiri (dinasti). Wilayah yang telah mereka kuasai akan mereka pertahankan sampai titik darah penghabisan.


Terdapat dua pemerintahan yang didirikan oleh kaum Mamluk, yaitu Dinasti Mamluk yang berkuasa di India (1206-1290) yang dibentuk oleh Qutbuddin Aybak dan Dinasti Mamluk yang memerintah di Mesir (1250- 15 17).
Laman wikipedia menyebutkan, jika ada sebuah negara Islam yang berhasil selamat dari kehancuran akibat serangan-serangan bangsa Mongol, baik oleh Hulagu Khan maupun Timur Lenk, maka negeri itu adalah Mesir yang ketika itu berada di bawah kekuasan Dinasti Mamalik (Mamluk).

Dalam sejarah tercatat, pemerintahan Mamluk berhasil berkuasa selama lebih kurang 250 tahun. Selama itu, tercatat sebanyak 11 kepala pemerintahan di India. Mereka adalah Qutubuddin Aybak (1206-1209), Aram Syah (1210), Syamsuddin Iltutmish (1211-1235), Ruknuddin Firuz Syah I (1236), Jalalatuddin Radiyya Begum (1236-1239), Mu’izzuddin Bahram Syah (1240-1241), Alauddin Mas’ud Syah (1242-1245), Nasiruddin Mahmud Syah 1(1246-1265), Gh.iyatuddin Balban (1266-1286), Mu’izzuddin
Kaykubadh (1287-1289), dan Syamsuddin Kayumarth (1290).

Sedangkan di Mesir, pemerintahan Mamluk dipimpin oleh Ali (1258-1259), Qutuz (1259), Baybars (1260- 1277 M), dan al-Nasir Muhammad bin Qalawun (12 80-1311), Qutus, Baybars (1260-1277), Al-Adil Katbuga (1295— 1297), Al-Mansur Lajin (1297-1299), Bilbars al-Jasynakir (1309-1310), Nasir Muhammad (13 10-1341).

Selain masa pemerintahan Mamluk ini, banyak daerah atau negeri yang mereka kuasai. Antara lain Mesir, Suriah, Hijaz, Yaman, dan daerah di sepanjang aliran Sungai Eufrat.


Sumber : Republika
 
Bls: Mamluk, apa yang Anda tahu?

setau gw, kemampuan utama mereka bisa melempar pedang ke sasaran dgn sangat akurat
 
Bls: Mamluk, apa yang Anda tahu?

gw stuju ama kata balthazar mamluk emang keahliannya melempar pedang/shamsir kesasaran dengan tepat,,,coz gw pernah main empire,and gw sering pake pasukan nya salahdin,yang ada mamluk nya..:)
 
Back
Top