Adamsuhada
New member
Gaji sebesar 6 juta pound atau sekitar Rp 107,5 miliar lebih per tahun. Itulah besarnya gaji yang, konon, telah disiapkan Roman Abramovich, pemilik klub Chelsea, untuk menarik hati pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, guna bergabung dengan The Blues di musim depan sekaligus menggantikan Jose Mourinho sebagai manajer tim.
Kabar dihubungkannya Mancini dengan Abramovich itu dilansir harian The Sun, yang menunjuk masih tertundanya negosiasi perpanjangan kontrak Mancini bersama Nerazzurri yang akan memasuki masa kadaluwarsa di akhir musim nanti. Harian tersebut juga mengungkapkan, bahwasanya Mancini sendiri sangat berkenan dan gembira jika ia diminati Abramovich.
Namun, kabar tersebut kini mendapat bantahan langsung dari yang bersangkutan. Seperti yang dilansir Football Italia, Mancini dengan tegas menepis spekulasi semacam itu. ?Saya tidak pernah berbicara dengan siapapun (terkait Chelsea). Dan, saya sangat yakin saya tidak pernah mengatakan kalau saya senang untuk bergabung bersama Chelsea,? tegas Mancini.
Mancini mencoba bersikap positif dengan ?kabar-kabari? itu. ?Kabar itu mirip jika seorang pemain bagus dan bermain di klub besar diminati klub elite lainnya. Itu memang sangat menyenangkan dan membanggakan. Sebab, artinya, kita telah melakukan pekerjaan kita dengan baik,? ujar mantan pemain Sampdoria itu.
Tapi, ?Andaikata yang dilansir media massa itu didasarkan atas apa yang saya sampaikan beberapa tahun lalu, dimana saya pernah mengatakan saya tertarik untuk bekerja (menangani sebuah tim) di Inggris seusai saya mengabdi bersama Inter, maka persoalannya jadi lain,? tandas Mancini.
Terkait masih tertundanya perpanjangan kontrak Mancini, pemilik klub Nerazzurri, Massimo Moratti sangat yakin masalah itu dapat diselesaikan. Bagaimana dengan Mancini sendiri? ?Kalau ditanya apakah saya tertarik untuk tetap menukangi Inter? Saya akan jawab, iya mungkin saja. Sebab, sejauh ini tidak ada masalh tentang itu. Meskipun saya sendiri tidak tahu persis kapan saya harus pergi dari sini,? terang Mancio, panggilan akrab Mancini.
Mancini mengaku sangatlah sulit bagi para pelatih tim di Italia untuk meniru kesuksesan sesepuh manajer Liga Premier Inggris, Sir Alex Ferguson yang telah menangani Setan Merah selama 20 tahun. ?Hal seperti itu (lamanya Ferguson melatih MU) sangat sulit untuk ditemui di Italia. Sebab, di sini bilamana seorang pelatih mampu sukses selama empat atau lima tahun berturut-turut, lalu kemudian gagal di tahun keenam, segalanya (dengan cepat) akan berubah,? terang Mancini.
Kabar dihubungkannya Mancini dengan Abramovich itu dilansir harian The Sun, yang menunjuk masih tertundanya negosiasi perpanjangan kontrak Mancini bersama Nerazzurri yang akan memasuki masa kadaluwarsa di akhir musim nanti. Harian tersebut juga mengungkapkan, bahwasanya Mancini sendiri sangat berkenan dan gembira jika ia diminati Abramovich.
Namun, kabar tersebut kini mendapat bantahan langsung dari yang bersangkutan. Seperti yang dilansir Football Italia, Mancini dengan tegas menepis spekulasi semacam itu. ?Saya tidak pernah berbicara dengan siapapun (terkait Chelsea). Dan, saya sangat yakin saya tidak pernah mengatakan kalau saya senang untuk bergabung bersama Chelsea,? tegas Mancini.
Mancini mencoba bersikap positif dengan ?kabar-kabari? itu. ?Kabar itu mirip jika seorang pemain bagus dan bermain di klub besar diminati klub elite lainnya. Itu memang sangat menyenangkan dan membanggakan. Sebab, artinya, kita telah melakukan pekerjaan kita dengan baik,? ujar mantan pemain Sampdoria itu.
Tapi, ?Andaikata yang dilansir media massa itu didasarkan atas apa yang saya sampaikan beberapa tahun lalu, dimana saya pernah mengatakan saya tertarik untuk bekerja (menangani sebuah tim) di Inggris seusai saya mengabdi bersama Inter, maka persoalannya jadi lain,? tandas Mancini.
Terkait masih tertundanya perpanjangan kontrak Mancini, pemilik klub Nerazzurri, Massimo Moratti sangat yakin masalah itu dapat diselesaikan. Bagaimana dengan Mancini sendiri? ?Kalau ditanya apakah saya tertarik untuk tetap menukangi Inter? Saya akan jawab, iya mungkin saja. Sebab, sejauh ini tidak ada masalh tentang itu. Meskipun saya sendiri tidak tahu persis kapan saya harus pergi dari sini,? terang Mancio, panggilan akrab Mancini.
Mancini mengaku sangatlah sulit bagi para pelatih tim di Italia untuk meniru kesuksesan sesepuh manajer Liga Premier Inggris, Sir Alex Ferguson yang telah menangani Setan Merah selama 20 tahun. ?Hal seperti itu (lamanya Ferguson melatih MU) sangat sulit untuk ditemui di Italia. Sebab, di sini bilamana seorang pelatih mampu sukses selama empat atau lima tahun berturut-turut, lalu kemudian gagal di tahun keenam, segalanya (dengan cepat) akan berubah,? terang Mancini.