ini mulai semakin banyak industri bisnis yang menyadari bahwa pelatihan soft skill sangat penting untuk memaksimalkan komunikasi agar lebih efektif, karena semakin efektifnya komunikasi mengacu pada semakin meningkatnya produktifitas dalam bekerja. Menurut Christophe Mallet yang merupakan Co-founder agen inovasi teknologi di London yang bernama Somewhere Else, kemampuan perusahaan untuk mengubah karyawan menjadi pemimpin yang cerdas, kolaboratif, dan mandiri menjadi pembeda antara berkembang dan bertahan.
Kepala Revenue Officer di CorporateDNA, Jamie Ducan menambahkan bahwa pelatihan tradisional hanya berfokus pada pengetahuan, sedangkan pada softskill, pengetahuan belum tentu menjadi hal yang utama. Menurutnya, dengan pengetahuan, pola pikir akan lebih luas dari hanya sekedar keahlian, namun sikap jauh lebih penting dari apa yang dipelajari.
Dengan teknologi VR, Anda dapat menjadi siapapun dan ambil bagian untuk berinteraksi dalam dunia imajinasi simulasi sosial atau yang disebut Virtual Embodiment. Virtual Embodiment menampilkan pembelajaran yang lebih implisit dan mendalam sehingga mempermudah untuk berasimilasi, yang akan menghasilkan perubahan perilaku yang lebih mendalam dan permanen.
Menurut penelitian University of Barcelona dan Stanford’s, Virtual Human Interaction Lab telah menunjukan bagaimana pengalaman VR tersebut dapat mempengaruhi perubahan perilaku yang sangat berarti. Menurut sisi pembelajaran dan pengembangan, VR menggabungkan skala potensial dari e-learning dengan pelatihan tatap muka. Artinya pelatihan soft skill dengan teknologi VR lebih efektif.
Kepala Revenue Officer di CorporateDNA, Jamie Ducan menambahkan bahwa pelatihan tradisional hanya berfokus pada pengetahuan, sedangkan pada softskill, pengetahuan belum tentu menjadi hal yang utama. Menurutnya, dengan pengetahuan, pola pikir akan lebih luas dari hanya sekedar keahlian, namun sikap jauh lebih penting dari apa yang dipelajari.
Dengan teknologi VR, Anda dapat menjadi siapapun dan ambil bagian untuk berinteraksi dalam dunia imajinasi simulasi sosial atau yang disebut Virtual Embodiment. Virtual Embodiment menampilkan pembelajaran yang lebih implisit dan mendalam sehingga mempermudah untuk berasimilasi, yang akan menghasilkan perubahan perilaku yang lebih mendalam dan permanen.
Menurut penelitian University of Barcelona dan Stanford’s, Virtual Human Interaction Lab telah menunjukan bagaimana pengalaman VR tersebut dapat mempengaruhi perubahan perilaku yang sangat berarti. Menurut sisi pembelajaran dan pengembangan, VR menggabungkan skala potensial dari e-learning dengan pelatihan tatap muka. Artinya pelatihan soft skill dengan teknologi VR lebih efektif.