Saya tidak ingin membela NAPI, tapi saya ingin membela martabat MANUSIA, dimana NAPI juga adalah MANUSIA, NAPI saat ini sudah tidak ada yang NAPOL lagi.... kenapa...?, karena setelah ORBA runtuh ... maka trend NAPI masuk penjara adalah, KORUPSI, NARKOBA dan TERORISME..... mengapa....? inilah Indonesia tercinta, bahwa Hukum masih sebagai alat kekuasaan dan alat politik, maka siapa lawan politik dapat Di KORUPTOR kan, di NARKOBA kan dan di TERORIS khan.... inilah... fakta..? dan bukan membela diri, banyak yang dipenjara mereka adalah KORUPTOR tetapi bukan KORUPTOR ASLINYA, sedangkan KORUPTOR ASLINYA sedang Menegakkan hukum dan masih mempunyai kekuasaan untuk mengaduk-aduk hukum dengan keahlian dan kekuasaannya untuk menumbangkan lawan politik atau yang tidak searah dengan arah politik penguasa.
Mengapa KPK tebang pilih, mengapa para Jaksa itu kaya-2...? mengapa para wartawanpun sekarang kaya-2, karena sudah terjadi kolaborasi yang sistimatis dengan melakukan belah-2 uang hasil pengeretan seseorang yg dituduh korupsi....? apakah pernah ini secara jujur dirasakan dan diketahui oleh masyarakat indonesia.
Indonesia sayang, Indonesiaku Malang..... dengan kolaborasi yang sistimatis itu, maka masyarakat indonesia dibutakan informasinya dan hanya tau koruptor karena pemberitaan, padahal yang memberitakan dan yang mengadilipun adalah koruptor yang sebenarnya. Saya kuatir pendapat saya inipun dianggap membela koruptor, bukan... sekali bukan... saya benci koruptor.... saya setuju koruptor dihukum mati, tapi koruptor yang mana...?
Cobalah... dengan hati nurani yang terbuka, 1 minggu saja bagi yang dijakarta, mengadakan survey di tempat parkir KEJAGUNG, KEJATI DKI, MABES POLRI dan PENGADILAN NEGERI ..... silahkan dilihat mereka para penegak hukum dengan mobil-2 mewahnya dan berganti-2, apalagi kalau ada arisan...... hebat benar kayak show room mobil mewah aja..
ICW... apakah berani...? yang didepan mata saja tidak ditangani, kok malah cari-2 ditempat lain yang jauh dari jakarta......, ICW itu makan uang siapa sih...? apakah ada yang pernah memeriksa....? merekapun dalam menyoroti kasus juga menerima pesanan.
WARTAWAN di PENGADILAN NEGERI pun atau ditempat PARA PENEGAK HUKUM, sudah ada koordinatornya masing-2, kalau ingin dimuat baik-2 harus membayar senilai Rp....??? dam wartawan lainnyapun akan menurut, kalau tidak mau menurut, maka tidak diijinkan meliput berita didaerah yang telah dikuasai..... hebat khan..?
Ketua KPK sekarang..... siapa yang tidak tahu sepak terjangnya pada waktu menjadi JAKSA...? tapi mengapa wakil rakyat kita di DPR yang mengadakan fit & proper test sangat mudah dikelabui.... karena uang yang bicara..., ????
Jadi dengan uraian diatas, kalau memang NAPI KORUPTOR yang dimaksud diatas tidak boleh menjadi pejabat publik maka tercapailah sasaran para politikus-2 itu memberangus lawan politiknya, jadi kalau dulu di NAPOL kan, sekarang di KORUPTOR kan.....
Kalau Bangsaku Indonesia yang tercinta ini, memahami fenomena bencana alam ini, mengapa... terus-2 menerus terjadi bencana..? karena Allah marah pada bangsa ini, karena umatNya yang tidak salah kemudian dicap salah dan harus hidup dipenjara, kemudian setelah bebaspun masih dihukum oleh masyarakat lewat-2 wakil-2 di DPR, sedangkan ALLAH saja Maha Pengampun, Maha kasih... dan Maha segala-galanya 99 sifat Allah.
Kasihan Rakyatku yang jadi korban tetap rakyat kecil, gara-2 kesewangan para penguasa, para penegak hukum dan para wartawan yang menghalalkan segala cara.... jadilah Indonesia dihukum oleh Allah..... AMPUNILAH YA ALLAH... INDONESIAKU TERCINTA INI, dan BUKALAH HATI NURANI RAKYAT INDONESIA, AGAR DAPAT MENGETAHUI YANG BENAR ITU BENAR, BUKAN YANG BENAR KARENA PEMBERITAAN YANG MISINFORMASI dan MENYESATKAN
AMIN YA ROBBAL ALAMIN
AKU CINTA INDONESIA