Manufaktur dan Buruh Industri

BoombasticGirl

New member
Manufaktur dan Buruh Industri



Sektor ISI seperti otomotif baja, elektronika, petrokimia, semen, dan konstruksi yang berorientasi pasar domestik dan berjalan secara monopolistis dinilai tidak menghemat devisa.Bahkan sejumlah ekonomi, seperti Soemitro Djojohadikusumo, Anwar Nasution, dan Sjahrir menilainya sebagai penyebab timbulnya dan bertahannya ekonomi biaya tinggi (higf cost economy). Dampaknya, selain mencegah tumbuhnya inovasi, juga menekan tingkat upah riil kaum buruh.




Menurut caratan Depnaker, pada tahun 1990 terjadi 61 kasus pemogokan buruh. Tahun berikutnya terjadi lonjakan lebih dari 100%, yakni 130 kasus. Pada tahun 1991 terjadi dua pemogokan penting. yaitu pemogokan buruh PT Gajah Tunggal di Tangerang dan Patal Maligi di Bogor. Pemogokan di Patal Maligi pada 23—24 Juli melibatkan sekitar 3.000 buruh yang menuntut kenaikan upah minimum sesuai dengan SK Menaker No.338/1991 yang besarnyau Rp 2.100,perhari serta uang makan sebesar Rp 500,-. Pemogokan di Gajah Tunggal Group pada 1—2 Agustus dan pada 20—21 Agustus 1991 memecahkan rekor jumlah buruh karena melibatkan sekitar 14.000 buruh yang bekerja di 14 unit perusahaannya.Namun rekor ini ditumbangkan oleh aksi 20.000 buruh pada 14—15 April 1994 di Medan.




Sumber : Ensiklopedia Indonesia
 
Bls: Manufaktur dan Buruh Industri

Dampaknya, selain mencegah tumbuhnya inovasi

pada pharagraf pertama,.,.,gua kurang setuju sama dampak menghambat inovasi,.,.yg dimaksudkan dari inovasi itu sendiri merupakan pengembangan produk,.,.,yg berhubungan langsung adalah kreatifitas dari pihak development perusahaan terkait.

sesuai dengan SK Menaker No.338/1991 yang besarnyau Rp 2.100,perhari serta uang makan sebesar Rp 500,-

kan sk yg terbaru terkait dengan otonomi daerah sdh ada bro,,,jadi jangan nuntut sk yg sdh lama,,nilai gaji dan uang makanya terlalu kecil tu..,.,.,
 
Back
Top