gupy15
Mod
03/11/2007 10:32 WIB
Mapolsek Mimika Baru Diserang, Massa Blokir Jalan di Timika Papua<
Arifin Asydhad - detikcom
Jakarta - Kota Timika Papua tegang. Ratusan warga dari
salah satu suku turun ke jalan dan memblokir jalan-jalan di kota itu.
Mereka turun ke jalan setelah melakukan penyerangan ke Mapolsek Mimika
Baru pada pukul 04.30 WIT, Sabtu (3/11/2007).
Hingga pukul 12.23 WIT, para warga masih memblokir jalan-jalan utama
Timika. "Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan pendekatan kepada
mereka. Massa masih turun ke jalan, namun eskalasinya sudah menurun,"
kata Kapolda Papua Brigjen Pol Max Donald saat dihubungi detikcom
Menurut Kapolda, aksi massa ini dipicu oleh meninggalnya Kepala Satuan
Samapta Polres Timika AKP Yance Ikomau. Perwira polisi ini merupakan
tokoh dari suku Paniai yang disegani. Dia meninggal di RS, setelah
terlibat keributan dengan para anggota polisi di Mapolsek Mimika Baru.
Keributan itu terjadi, karena anak Yance Ikomau ditangkap polisi akibat
mabuk-mabukan. Karena tidak menerima penangkapan anaknya itu, Yance pun
marah dan protes. Yance terlibat perkelahian dengan anggota polisi
lainnya. "Kapolsek mencoba melerai, tiba-tiba dia (Yance-Red) terjatuh
dan dilarikan ke RS. Di RS itu, dia meninggal," kata Kapolda.
Mendengar kematian Yance, sejumlah warga dari satu suku dengan Yance
melakukan penyerangan ke Mapolsek Mimika Baru. Akibat penyerangan itu,
bangunan Mapolsek mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam
penyerangan massa itu.
Setelah melakukan penyerangan ke Mapolsek, massa kemudian turun ke
jalan memadati jalan-jalan utama di Timika. Hingga kini, massa masih
melakukan aksinya. Mereka memblokir jalan-jalan itu dengan batu, kayu,
dan sebagainya. Situasi di Timika masih cukup tegang.
Mapolsek Mimika Baru Diserang, Massa Blokir Jalan di Timika Papua<
Arifin Asydhad - detikcom
Jakarta - Kota Timika Papua tegang. Ratusan warga dari
salah satu suku turun ke jalan dan memblokir jalan-jalan di kota itu.
Mereka turun ke jalan setelah melakukan penyerangan ke Mapolsek Mimika
Baru pada pukul 04.30 WIT, Sabtu (3/11/2007).
Hingga pukul 12.23 WIT, para warga masih memblokir jalan-jalan utama
Timika. "Kami sudah menurunkan tim untuk melakukan pendekatan kepada
mereka. Massa masih turun ke jalan, namun eskalasinya sudah menurun,"
kata Kapolda Papua Brigjen Pol Max Donald saat dihubungi detikcom
Menurut Kapolda, aksi massa ini dipicu oleh meninggalnya Kepala Satuan
Samapta Polres Timika AKP Yance Ikomau. Perwira polisi ini merupakan
tokoh dari suku Paniai yang disegani. Dia meninggal di RS, setelah
terlibat keributan dengan para anggota polisi di Mapolsek Mimika Baru.
Keributan itu terjadi, karena anak Yance Ikomau ditangkap polisi akibat
mabuk-mabukan. Karena tidak menerima penangkapan anaknya itu, Yance pun
marah dan protes. Yance terlibat perkelahian dengan anggota polisi
lainnya. "Kapolsek mencoba melerai, tiba-tiba dia (Yance-Red) terjatuh
dan dilarikan ke RS. Di RS itu, dia meninggal," kata Kapolda.
Mendengar kematian Yance, sejumlah warga dari satu suku dengan Yance
melakukan penyerangan ke Mapolsek Mimika Baru. Akibat penyerangan itu,
bangunan Mapolsek mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam
penyerangan massa itu.
Setelah melakukan penyerangan ke Mapolsek, massa kemudian turun ke
jalan memadati jalan-jalan utama di Timika. Hingga kini, massa masih
melakukan aksinya. Mereka memblokir jalan-jalan itu dengan batu, kayu,
dan sebagainya. Situasi di Timika masih cukup tegang.