beberapa minggu ke belakang, sering sekali muncul di beranda ku berita-berita, atau potongan video yang memperlihatkan beberapa orang yang begitu jahat, tidak punya hati, bahkan tidak punya otak untuk berpikir sehat.
banyak sekali bullying yang dilakukan anak sekolah kepada teman sejawatnya, sampai mengalami trauma. belum lagi, banyak masyarakat yang dengan lancangnya melanggar privasi orang lain (mengambil gambar atau video, dan menyebarluaskannya tanpa seizin object gambar / video tsb). seolah, semua yang mereka lihat harus sesuai dengan apa sudut pandang mereka, sebagai contoh: a memakai tas kw kemudian dengan lancangnya mengambil video, lalu menyebarluaskannya dengan menggiring opini untuk menjadi bahan lelucon. dan masih sangat banyak lainnya.
kemudian, baru-baru ini saya melihat kembali, berita atau tayangan yang cukup membuat saya merasa sebal dan muak.
ada 2 orang remaja, yang dengan begitu keji nya menganiaya penyandang disabilitas. astaghfirullah, disabilitas loh? ko tega? kemana akal sehat dan naluri mereka?
selain itu, ada seorang satpam di TMII yang berlaku kasar kepada seorang ibu-ibu paruh baya, yang sedang berjualan di TMII. pak, kan bisa memberitahu dengan cara baik2, sekalipun ibu itu melakukan kesalahan yang sudah melanggar aturan yang ada, biarkan diselesaikan secara baik-baik maupun melalui jalur Hukum, enggak perlu berlaku seenak jidat gitu.
si ibu tsb jga sudah mengakui kesalahannya, dan memohon2 untuk pulang, tapi bapak justru malah menantang orang lain untuk menemui bapak, dan trus2an menarik tas (isi dagangan ibu tsb) secara paksa, dan sangat kasar.
(fyi, si bapak skarang melakukan klarifikasi permohonan maaf hahha)
siklusnya seperti itu, berbuat salah - viral - klarifikasi permohonan maaf - selesai.
ini sebenrnya apa yang salah? bukan siapa yang salah, tapi apa yang salah sampai bahkan kasus-kasus penganiayaan, bullying, dan pelanggaran privasi kerap kali trjadi, bahkan semakin meningkat?
banyak sekali bullying yang dilakukan anak sekolah kepada teman sejawatnya, sampai mengalami trauma. belum lagi, banyak masyarakat yang dengan lancangnya melanggar privasi orang lain (mengambil gambar atau video, dan menyebarluaskannya tanpa seizin object gambar / video tsb). seolah, semua yang mereka lihat harus sesuai dengan apa sudut pandang mereka, sebagai contoh: a memakai tas kw kemudian dengan lancangnya mengambil video, lalu menyebarluaskannya dengan menggiring opini untuk menjadi bahan lelucon. dan masih sangat banyak lainnya.
kemudian, baru-baru ini saya melihat kembali, berita atau tayangan yang cukup membuat saya merasa sebal dan muak.
ada 2 orang remaja, yang dengan begitu keji nya menganiaya penyandang disabilitas. astaghfirullah, disabilitas loh? ko tega? kemana akal sehat dan naluri mereka?
selain itu, ada seorang satpam di TMII yang berlaku kasar kepada seorang ibu-ibu paruh baya, yang sedang berjualan di TMII. pak, kan bisa memberitahu dengan cara baik2, sekalipun ibu itu melakukan kesalahan yang sudah melanggar aturan yang ada, biarkan diselesaikan secara baik-baik maupun melalui jalur Hukum, enggak perlu berlaku seenak jidat gitu.
si ibu tsb jga sudah mengakui kesalahannya, dan memohon2 untuk pulang, tapi bapak justru malah menantang orang lain untuk menemui bapak, dan trus2an menarik tas (isi dagangan ibu tsb) secara paksa, dan sangat kasar.
(fyi, si bapak skarang melakukan klarifikasi permohonan maaf hahha)
siklusnya seperti itu, berbuat salah - viral - klarifikasi permohonan maaf - selesai.
ini sebenrnya apa yang salah? bukan siapa yang salah, tapi apa yang salah sampai bahkan kasus-kasus penganiayaan, bullying, dan pelanggaran privasi kerap kali trjadi, bahkan semakin meningkat?