jmw01
New member
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Setelah ImHalal.com, kini tercipta lagi mesin pencari di internet (search engine) bernuansa Islami. Karya Muslim kelahiran Australia, Kerim Nu'man, ini bernama taqwa.me. Peluncuran perdana bentuk kasar search engine ini sudah dilakukan Mei lalu. Hingga kini, taqwa.me masih terus disempurnakan.
Kerim Nu'man, pencipta taqwa.me
Lewat mesin pencari buatannya, Nu'man ingin membantu 1,5 miliar Muslim di dunia untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan benar. "Selama ini, saya beberapa kali menemukan beberapa konten yang diblok oleh mesin-mesin pencari," ujar dia seperti dikutip laman harian Australia, The Age. Pengeblokan itu tidak diikuti penjelasan yang pasti.
Dari situ dia kemudian terdorong untuk menghadirkan mesin pencari yang membantu umat Islam mendapatkan informasi dengan baik. Saat ada konten yang diblok, kata dia, harus ada penjelasan yang mengungkap alasan pemblokirannya. Saat ini, taqwa.me bisa menjalankan fungsi tersebut.
Tak hanya itu, mesin pencari Islami buatan Nu'man juga memberi peluang kepada para pengunjung untuk membuat penilaian halal dan haram atas informasi yang ditemukannya. Dalam taqwa.me, pengunjung juga bisa sekaligus mendiskusikan topik-topik menarik secara mudah.
Nu'man juga mengungkapkan bahwa mesin pencari buatannya itu juga membantu umat Islam untuk mendapatkan koreksi atas penafsiran yang salah terhadap ayat-ayat Alquran. "Taqwa akan mengisi keperluan komunitas Islam untuk mendapat informasi, saling berbagi pendapat, dan bersuara," tutur dia. Lewat karyanya, Nu'man juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam juga modern dan akomodatif terhadap perkembangan teknologi.
Sepintas, tampilan mesin pencari ini mirip dengan Google. Selain terdapat fasilitas pencarian teks, dalam taqwa.me juga terdapat fasilitas pencarian foto dan video. Di halaman muka mesin pencari itu terdapat penanggalan yang didasarkan pada sistem penanggalan hijriyah.
Kerim Nu'man, pencipta taqwa.me
Lewat mesin pencari buatannya, Nu'man ingin membantu 1,5 miliar Muslim di dunia untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan benar. "Selama ini, saya beberapa kali menemukan beberapa konten yang diblok oleh mesin-mesin pencari," ujar dia seperti dikutip laman harian Australia, The Age. Pengeblokan itu tidak diikuti penjelasan yang pasti.
Dari situ dia kemudian terdorong untuk menghadirkan mesin pencari yang membantu umat Islam mendapatkan informasi dengan baik. Saat ada konten yang diblok, kata dia, harus ada penjelasan yang mengungkap alasan pemblokirannya. Saat ini, taqwa.me bisa menjalankan fungsi tersebut.
Tak hanya itu, mesin pencari Islami buatan Nu'man juga memberi peluang kepada para pengunjung untuk membuat penilaian halal dan haram atas informasi yang ditemukannya. Dalam taqwa.me, pengunjung juga bisa sekaligus mendiskusikan topik-topik menarik secara mudah.
Nu'man juga mengungkapkan bahwa mesin pencari buatannya itu juga membantu umat Islam untuk mendapatkan koreksi atas penafsiran yang salah terhadap ayat-ayat Alquran. "Taqwa akan mengisi keperluan komunitas Islam untuk mendapat informasi, saling berbagi pendapat, dan bersuara," tutur dia. Lewat karyanya, Nu'man juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam juga modern dan akomodatif terhadap perkembangan teknologi.
Sepintas, tampilan mesin pencari ini mirip dengan Google. Selain terdapat fasilitas pencarian teks, dalam taqwa.me juga terdapat fasilitas pencarian foto dan video. Di halaman muka mesin pencari itu terdapat penanggalan yang didasarkan pada sistem penanggalan hijriyah.