Megha
New member
Negara monarki konstitusional di pantai barat laut Afrika: berbatasan dengan L. Tengah di utara, Samudera Atlantik di barat, Sahara Barat di barat daya, serta Aljazair di timur dan selatan. Luas:
458.730 km2. Penduduk: 27.000.000(1995). Kepadatan penduduk: 59/km2. Ibu kota: Rabat. Bahasa resmi: Arab dan Perancis. Satuan mata uang: Dirham Maroko (DH).
Politik. Maroko menjadi negara Arab pertama yang mengutuk invasi lrak ke Kuwait (Perang *Teluk) pada bulan Agustus 1990 dan mendukung penempatan pasukan multinasional pimpinan AS di Arab Saudi. Sikap pemerintah pimpinan Raja Hassan II ito ternyata disambut reaksi yang berlawanan dari rakyatnya. Pada tanggal 3 Februari 1991 terjadi aksi demonstrasi massal di ibu kota Rabat untuk memprotes pengiriman 1.200 pasukan Maroko ke Arab Saudi. Menunut sumber resmi, aksi tersebut diikuti oleh 300.000 orang, sementara menurut versi kelompok oposisi, aksi ito diikuti oleh sekitan 700.000 orang.
Pada bulan Oktober 1991 sejumlah partai oposisi bergabung untuk membentuk aliansi melawan pemerintah. Dorongan untuk membentuk aliansi iniu terutama disebabkan oleh keinginan untuk mengadakan reformasi
politik. Keinginan pihak oposisi ini kemudian ditanggapi pemerintah dengan mengadakan perubahan konstitusi. Tetapi dalam konstitusi baru ini. Raja Hassan II tetap mempertahankan haknya untuk membubarkan parlemen, kendati ada aturan yang menyebotkan bahwa partai yang meraih mayoritas suara dapat membentuk pemerintahan dan memilih sendiri anggota kabinetnya. Jaminan terhadap hak asasi juga dimasukkan dalam konstitusi itu sebagai tanggapan terhadap kritik dunia internasional atas pelanggaran hak asasi manusia di Maroko. Pada bulan September 1992 diadakan referendum untuk konstitusi baru tersebut. Sahara Barat, wilayah yang masih dalam sengketa, diikutsertakan dalam referendum sebagai salah satu propinsi Maroko.
Dalam pemilihan anggota lembaga perwakilan tingkat daerah pada bulan Oktober 1992, RNI (Rasseotblement National des Independants. Himpunan Independen Nasional) meraih kursi mayonitas. Di bawahnya menyusul UC (Union Constitutionnelle, Uni Konstitusional). Pemilihan legislatif nasional diadakan pada bulan Juni—September 1993. Hasilnya, UC meraih 54 kursi, USFP (Union Socialiste des Forces Populaires, Uni Kekuatan Rakyat Sosialis) 52 kursi. Pantai Istiqlal 50 kursi, dan RNI 41 kursi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Maroko masih terlibat dalam konflik perebutan wilayah Sahara Barat dengan gerilyawan Front Polisanio. Pada bulan Juli 1990 sebuah komisi khusus PBB mempelajari kemungkinan diadakannya referendum untuk menentukan status wilayah itu. Berdasarkan hasil penelitian komisi ini, sekjen PBB, Javier Perez de Cuellar, memutuskan mengirim misi PBB ke Maroko untuk mengkoordinasikan pelaksanaan referendum di Sahara Barat. Pasukan perdamaian dad 36 negara juga ikut senta dalam misi tersebut. Misi ini disambut baik oleh Raja Hassan II.
[H="Reference & Resources"]Reference & Resources[/H]
- Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta
458.730 km2. Penduduk: 27.000.000(1995). Kepadatan penduduk: 59/km2. Ibu kota: Rabat. Bahasa resmi: Arab dan Perancis. Satuan mata uang: Dirham Maroko (DH).
Politik. Maroko menjadi negara Arab pertama yang mengutuk invasi lrak ke Kuwait (Perang *Teluk) pada bulan Agustus 1990 dan mendukung penempatan pasukan multinasional pimpinan AS di Arab Saudi. Sikap pemerintah pimpinan Raja Hassan II ito ternyata disambut reaksi yang berlawanan dari rakyatnya. Pada tanggal 3 Februari 1991 terjadi aksi demonstrasi massal di ibu kota Rabat untuk memprotes pengiriman 1.200 pasukan Maroko ke Arab Saudi. Menunut sumber resmi, aksi tersebut diikuti oleh 300.000 orang, sementara menurut versi kelompok oposisi, aksi ito diikuti oleh sekitan 700.000 orang.
Pada bulan Oktober 1991 sejumlah partai oposisi bergabung untuk membentuk aliansi melawan pemerintah. Dorongan untuk membentuk aliansi iniu terutama disebabkan oleh keinginan untuk mengadakan reformasi
politik. Keinginan pihak oposisi ini kemudian ditanggapi pemerintah dengan mengadakan perubahan konstitusi. Tetapi dalam konstitusi baru ini. Raja Hassan II tetap mempertahankan haknya untuk membubarkan parlemen, kendati ada aturan yang menyebotkan bahwa partai yang meraih mayoritas suara dapat membentuk pemerintahan dan memilih sendiri anggota kabinetnya. Jaminan terhadap hak asasi juga dimasukkan dalam konstitusi itu sebagai tanggapan terhadap kritik dunia internasional atas pelanggaran hak asasi manusia di Maroko. Pada bulan September 1992 diadakan referendum untuk konstitusi baru tersebut. Sahara Barat, wilayah yang masih dalam sengketa, diikutsertakan dalam referendum sebagai salah satu propinsi Maroko.
Dalam pemilihan anggota lembaga perwakilan tingkat daerah pada bulan Oktober 1992, RNI (Rasseotblement National des Independants. Himpunan Independen Nasional) meraih kursi mayonitas. Di bawahnya menyusul UC (Union Constitutionnelle, Uni Konstitusional). Pemilihan legislatif nasional diadakan pada bulan Juni—September 1993. Hasilnya, UC meraih 54 kursi, USFP (Union Socialiste des Forces Populaires, Uni Kekuatan Rakyat Sosialis) 52 kursi. Pantai Istiqlal 50 kursi, dan RNI 41 kursi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Maroko masih terlibat dalam konflik perebutan wilayah Sahara Barat dengan gerilyawan Front Polisanio. Pada bulan Juli 1990 sebuah komisi khusus PBB mempelajari kemungkinan diadakannya referendum untuk menentukan status wilayah itu. Berdasarkan hasil penelitian komisi ini, sekjen PBB, Javier Perez de Cuellar, memutuskan mengirim misi PBB ke Maroko untuk mengkoordinasikan pelaksanaan referendum di Sahara Barat. Pasukan perdamaian dad 36 negara juga ikut senta dalam misi tersebut. Misi ini disambut baik oleh Raja Hassan II.
[H="Reference & Resources"]Reference & Resources[/H]
- Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta