cmi
New member
Hestianingsih - wolipop I Kamis, 21/04/2011 12:05 WIB
"Sepertinya kita butuh waktu sendiri dulu untuk berpikir". Pernah mendengar ucapan seperti ini? Kalimat seperti;'Butuh waktu berpikir', 'tidak bertemu sementara waktu' atau 'perlu ruang untuk sendiri' bisa jadi sinyal seseorang ingin 'mengistirahatkan' hubungan asmaranya.
Tapi jangan dulu berpikir perkataan ini sebagai ultimatum untuk putus hubungan. Dikutip dari buzzle, berpisah dalam konteks ini, tidak diartikan Anda bisa 'putus' dari pacar lalu mencoba menjalin hubungan dengan orang lain. Bukan juga berarti Anda dan si dia sudah tidak mencintai satu sama lain.
Melainkan karena ada kondisi tertentu yang memang mengharuskan Anda untuk menjaga jarak untuk sementara. Karena jika dipaksa terus dilanjutkan, justru akan memicu keretakan hubungan. Kondisi seperti apa yang bisa diselesaikan dengan berpisah sementara waktu?
1. Anda dan Pasangan Punya Visi Berbeda
Perbedaan visi bisa saja terjadi pada pasangan kekasih. Anda masih ingin mengejar karir, sementara si dia mau segera menikah dan punya anak. Dia ingin berkarir di luar negeri, sedangkan Anda mau coba mengembangkan bisnis butik di negeri sendiri. Nah, jika perbedaan tujuan hidup Anda dan pasangan terlalu besar tapi masih saling menyanagi, ada baiknya memutuskan untuk 'istirahat' dulu.
Berpisah di sini bukan berarti putus jalinan asmara, melainkan memberi kesempatan bagi masing-masing pihak untuk mengejar impian dan tujuannya. Tentukan tenggat waktu, berapa lama Anda harus berpisah sementara. Selama masa 'istirahat', jangan selalu memikirkan kekasih dan kelanjutan hubungan Anda. Fokuskan pada apa yang akan dicapai. Jika sudah habis tenggat waktu dan ternyata masih mungkin dilanjutkan lagi, kenapa tidak?
2. Pasangan Berselingkuh
Perselingkuhan sangat menyakitkan dan sulit dilupakan, beberapa orang bahkan tidak bisa lupa. Jika Anda terjebak dalam dilema; mau tetap mempertahankan hubungan tapi tidak yakin bisa memaafkan dan melupakan perselingkuhannya, 'istirahatkan' hubungan sementara waktu. Gunakan waktu tersebut untuk meyakinkan, memahami dan memutuskan perasaan Anda.
Dikutip dari She Knows, perselingkuhan tidak harus selalu diakhiri dengan putusnya hubungan. Tapi untuk 'move on' setelahnya, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ketika Anda memergoki kekasih selingkuh, minta untuk tidak bertemu atau berkomunikasi dengannya dulu. Tenangkan pikiran, introspeksi, baru diskusikan kelanjutan hubungan.
3. Hubungan Jarak Jauh
Meski banyak pasangan yang mengaku bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh, tidak sedikit juga yang meragukan apakah bisa tetap berjalan dengan baik. Hubungan jarak jauh berpotensi menimbulkan kecurigaan, cemas dan gelisah.
Jika Anda dan pasangan merasa kurang mampu menjalin cinta yang terpaut jarak terlalu jauh (si dia bertugas di luar negeri), berpisah sementara mungkin bisa jadi jalan keluarnya. Dengan tidak menyandang status 'berpacaran', Anda tidak perlu selalu memberinya kabar atau memikirkan bagaimana perasaannya selama berjauhan. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada pekerjaan atau aktivitas yang sedang dijalani.
4. Mengevaluasi Kembali Hubungan
Hubungan Anda selalu diwarnai ketegangan dan pertengkaran? Mungkin sudah saatnya Anda dan pasangan mengevaluasi kembali hubungan. Apa ada sesuatu yang salah? Di mana letak ketidakcocokan? Atau masing-masing sudah mulai alami kebosanan?
Jika Anda dan si dia masih ingin mempertahankan hubungan di tengah banyaknya permasalahan, ada baiknya jika tidak bertemu muka dulu. Gunakan waktu tersebut untuk memikirkan jalan keluarnya. Anda tidak perlu membatasi berapa lama harus berpisah, tapi juga jangan terlalu lama. Mungkin saja dengan berpisah sementara, jalinan asmara justru bertambah kuat.
source
"Sepertinya kita butuh waktu sendiri dulu untuk berpikir". Pernah mendengar ucapan seperti ini? Kalimat seperti;'Butuh waktu berpikir', 'tidak bertemu sementara waktu' atau 'perlu ruang untuk sendiri' bisa jadi sinyal seseorang ingin 'mengistirahatkan' hubungan asmaranya.
Tapi jangan dulu berpikir perkataan ini sebagai ultimatum untuk putus hubungan. Dikutip dari buzzle, berpisah dalam konteks ini, tidak diartikan Anda bisa 'putus' dari pacar lalu mencoba menjalin hubungan dengan orang lain. Bukan juga berarti Anda dan si dia sudah tidak mencintai satu sama lain.
Melainkan karena ada kondisi tertentu yang memang mengharuskan Anda untuk menjaga jarak untuk sementara. Karena jika dipaksa terus dilanjutkan, justru akan memicu keretakan hubungan. Kondisi seperti apa yang bisa diselesaikan dengan berpisah sementara waktu?
1. Anda dan Pasangan Punya Visi Berbeda
Perbedaan visi bisa saja terjadi pada pasangan kekasih. Anda masih ingin mengejar karir, sementara si dia mau segera menikah dan punya anak. Dia ingin berkarir di luar negeri, sedangkan Anda mau coba mengembangkan bisnis butik di negeri sendiri. Nah, jika perbedaan tujuan hidup Anda dan pasangan terlalu besar tapi masih saling menyanagi, ada baiknya memutuskan untuk 'istirahat' dulu.
Berpisah di sini bukan berarti putus jalinan asmara, melainkan memberi kesempatan bagi masing-masing pihak untuk mengejar impian dan tujuannya. Tentukan tenggat waktu, berapa lama Anda harus berpisah sementara. Selama masa 'istirahat', jangan selalu memikirkan kekasih dan kelanjutan hubungan Anda. Fokuskan pada apa yang akan dicapai. Jika sudah habis tenggat waktu dan ternyata masih mungkin dilanjutkan lagi, kenapa tidak?
2. Pasangan Berselingkuh
Perselingkuhan sangat menyakitkan dan sulit dilupakan, beberapa orang bahkan tidak bisa lupa. Jika Anda terjebak dalam dilema; mau tetap mempertahankan hubungan tapi tidak yakin bisa memaafkan dan melupakan perselingkuhannya, 'istirahatkan' hubungan sementara waktu. Gunakan waktu tersebut untuk meyakinkan, memahami dan memutuskan perasaan Anda.
Dikutip dari She Knows, perselingkuhan tidak harus selalu diakhiri dengan putusnya hubungan. Tapi untuk 'move on' setelahnya, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ketika Anda memergoki kekasih selingkuh, minta untuk tidak bertemu atau berkomunikasi dengannya dulu. Tenangkan pikiran, introspeksi, baru diskusikan kelanjutan hubungan.
3. Hubungan Jarak Jauh
Meski banyak pasangan yang mengaku bisa bertahan dalam hubungan jarak jauh, tidak sedikit juga yang meragukan apakah bisa tetap berjalan dengan baik. Hubungan jarak jauh berpotensi menimbulkan kecurigaan, cemas dan gelisah.
Jika Anda dan pasangan merasa kurang mampu menjalin cinta yang terpaut jarak terlalu jauh (si dia bertugas di luar negeri), berpisah sementara mungkin bisa jadi jalan keluarnya. Dengan tidak menyandang status 'berpacaran', Anda tidak perlu selalu memberinya kabar atau memikirkan bagaimana perasaannya selama berjauhan. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada pekerjaan atau aktivitas yang sedang dijalani.
4. Mengevaluasi Kembali Hubungan
Hubungan Anda selalu diwarnai ketegangan dan pertengkaran? Mungkin sudah saatnya Anda dan pasangan mengevaluasi kembali hubungan. Apa ada sesuatu yang salah? Di mana letak ketidakcocokan? Atau masing-masing sudah mulai alami kebosanan?
Jika Anda dan si dia masih ingin mempertahankan hubungan di tengah banyaknya permasalahan, ada baiknya jika tidak bertemu muka dulu. Gunakan waktu tersebut untuk memikirkan jalan keluarnya. Anda tidak perlu membatasi berapa lama harus berpisah, tapi juga jangan terlalu lama. Mungkin saja dengan berpisah sementara, jalinan asmara justru bertambah kuat.
source