masih melototin polling pollingan..????

popoi

New member
rasanya.. anda anda harus membaca ini deh...
tadi pagi nyangkut di milis.. and nyasar ke email saya...

perhatikan baik baik ya. untuk anda anda yang "masih saja" memperhatikan polling pollingan..... apalagi yang lewat sms..


Dari: masfami <masfami@yahoo. com>
Tanggal: 3 Juli 2009 19:12
Subjek: [kahmi_pro_network] Rahasia di Balik Polling SMS TV One dan Metro TV :)
Ke: Kahmi Pro <kahmi_pro_network@ yahoogroups. com>


Karena debat capres-cawapres sudah usai, mungkin perlu sedikit diungkap secara singkat bagaimana kegiatan polling di TV One dan Metro TV.

Saya sedih dan geli, ketika para pakar dan juru bicara Tim Kampanye Nasional dengan "serius" membahas hasil polling tsb, termasuk our newly crowned as Professor yg pada debat cawapres ke-1 jadi komentator di Metro TV. Padahal, bersama Ami Geis, Dian, dan Tatat di OhLaLa (belakangan datang Medrial, Ami Hamid, dan IJP) saya kirim ribuan sms dari laptop saya untuk menyodok suara dukungan sms utk Prabowo hingga 32%. Saya geli saat pengamat kita membahas hasil polling tsb dg segala argumennya :))

***

Saat debat capres pertama usai, paginya Mega-Prabowo Media Center membahas soal perolehan suara Mega pada polling sms kedua TV tsb yg sangat rendah. Mereka mengeluh krn kesulitan mengirimkan sms dukungan ke 3030 (TV One) maupun 6876 (Metro TV).

Sebagai orang yg menggeluti bisnis content provider, saya mengerti betul bgmana teknis yang ada di belakang mesin 3030 dan 6876 bekerja. Lalu saya sampaikan kpd kawan-kawan, sediakan saya pulsa senilai 10 juta rupiah, saya akan bekerja menaikkan angkanya :)

Singkat kata, seusai debat cawapres 1, suara Prabowo di Metro TV mencapai 32, Boediono 45, dan Wiranto 20. Itu berkat 2 buah modem dan pulsa senilai Rp 10 juta.

Mungkin merasa kecolongan (Boediono di bawah 50%), pada debat capres ke-2, atau seri debat ke-3 dari serial debat itu, pengiriman memakai modem dipersulit. Puji Tuhan, ada orang Metro TV yg teledor kirim sms ke nomor yg dipakai utk "menggempur" berbunyi:

"Tolong jangan jadi spammers -metrotv".

I got you! Rupanya aliran sms yg masuk ke mesin 6876 diplototin sama mereka sehingga nomor yg berkali-kali masuk bisa ketahuan. Sms itu adalah bukti bahwa aliran sms yg masuk "dikontrol" oleh mereka. Pikiran kotor saya berpendapat, mereka mau mengontrol agar suara SBY-Boediono tetap di atas 50% :((

Ini jelas tdk fair. Pertama, sms yg saya kirim isinya sesuai dg petunjuk. Kedua, jumlah sms yg saya kirim tdk melanggar aturan krn presenter bilang: kirim sebanyak-banyaknya !

Malam itu hasilnya mengecewakan. Paginya Media Center mengadakan jumpa pers untuk sedikit menyentil praktek tersebut.

Pada seri ke-4 atau debat cawapres ke-2, saya sediakan 5 modem dan pulsa senilai 3p 20 juta. Hasilnya, suara Prabowo di TV One merangsek hingga 36% (Boediono 48). Hanya di Metro TV yg saya dapati masih "dipermainkan". Sejak pukul 18 hingga 21, seluruh sms berisi "Cawapres 1" yg dikirim ke 6876 mental dan dpt jawaban "layanan tidak tersedia". Anehnya, jam 21.00 Metro TV tetap mengumumkan hasil pollingnya.

Seri debat terakhir saya pulang kampung jadi tidak ikutan polling. Hasilnya Mega mendapat 14% di TV One dan 9% di Metro TV.

Tahukah Saudara bgmana SBY-Boediono menangani polling ini? Mereka membayar sebuah perusahaan content provider (namanya saya rahasiakan) dan menyiapkan seluruhnya 50 modem.

:))

Salam,
Fami Fachrudin
http://www.facebook .com/masfami

Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

om popoi aneh,om yang kasih data kok malah tanya,dah di cek g emailnya,
walah sekarang setelah gagal menyerang lewat forum sekarang main kayak prita biar kelihatan asli gitu.
sekarang pake senjata terakhir kisruh DPT .dengan mengancam bakalan mundur pilpres,walah mental pemimpin kita kayak gini ya.
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

xixixi.. iya.. baru gue mau bilang.. sorry.. repost. udah ada.. postingan si lapender yang super cerdas..
hehehe..
udah dicomenin juga sama bro devson..

bro..
gue gak bahas ini hoax apa nggak..
yang jelas.. polling pollingan kayak gitu emang gak ngaruh...
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

ya polling emang g ngaruh buat calon kuat tapi buat calon lemah mereka jadi takut,cemas dan jadi doyan PROVOKASI gitu,

nih buat contoh aja om popoi kalo masalah email-emailan:
banyak provokasi dan saling buruk mengatas namakan email
From: Andi Mallarangeng
Date: Fri, 3 Jul 2009 18:59:14 -0700 (PDT)
To: <muchlishasyim@ xl.blackberry. com>
Subject: Re: Kontrol media, mohon jadi pertimbangan

Muchlis yang baik tapi sedang gundah,

Menurut saya, kita masih on the track. Isu yang menyudutkan saya
di Makasar, masalah di Medan, DPT bermasalah, atau omongan ngaco PS
tentang GBK tidak akan mempengaruhi pemilih. Apa dia punya bukti kita
memanipulasi media. Masyarakat kan melihat media sendiri lah yang
menentukan berita mana yang pantas mereka turunkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Ada beberapa argumen yang bisa memperkuat
keyakinan saya bahwa beragam isu ini tidak akan mempengaruhi kita.

Pertama, bangsa kita berada pada tahap puncak konsumerisme yang
menyebabkan kaburnya identitas Nasional. Bhinneka Tunggal Ika dan
Pancasila itu tinggal jargon2 saja. Jadi orang akan memiih dari apa
yang mereka lihat dan sukai dan itu jelas masalah pembawaan dan
penampilan.

Masyarakat konsumen tidak akan peduli dengan apa yang dibawa oleh
orang tersebut. Mau kapatalis, sosialis, atau neolib sekalipun,
mereka tidak akan pedulikan. Yang penting mereka puas dengan
penampilan si kandidat.. Dan kandidat itu adalah SBY-Boediono.

Jadi, kejadian saya di Makassar kemarin itu tidak usah dipikir
terlalu berat, itu hanya sebuah eksperimen kecil saya untuk melihat
apakah isu berbau SARA masih mendapat tempat di masyarakat kita ?.
dan saya sudah mendapatkan jawabannya, memang betul terjadi sedikit
riak di Makassar sana dan mungkin elektabilitas JK langsung meningkat
tajam. Tetapi lihatlah pada hari pencontrengan nanti, masyarakat
tetap tidak akan bergeming dari pilihan kita.

Sebab bagi masyarakat konsumen, yang penting bukanlah isu, tetapi
penampilan dari kandidat.

Ibaratnya blackberry vs pancasila, jelas ketahuan mana yang laku dan
tidak sekarang ini. Masyarakat kita mati2an berhutang kiri kanan buat
beli blackberry makin lupa lah sama pancasila.

Ingat bung, Obama bisa jadi presiden hanya karena konsumerisme dan
kapitalisme di AS sedang runtuh sehingga penduduknya kembali ke
nilai-nilai kebangsaannya yaitu "all men are created equal", makanya
kulit hitam bisa jadi presiden. Kalau ndak ada keruntuhan ekonomi
ndak mungkin kejadian tuh Obama boss.

Kedua, FZ cs tidak percaya, bahwa politik aliran sudah mati di
Indonesia. NU, Muhammadiyah apalah yang lain juga sudah tidak seperti
dulu lagi.

Kita kan juga liat sendiri, kyai kan UUD juga akhirnya toh, tinggal
mana yang kantongnya paling dalam dan janjiny paling manis aja.

Dan kita kan main cantik sekali seperti anda liat.

Lalu, orang seperti ini ini juga tidak mau belajar dari sejarah
kepemimpinan nasional di Indonesia. Sejak Negara ini berdiri, semua
presiden yang naik itu karena kecelakaan sejarah. Bung Karno diangkat
menjadi presiden, karena Jepang kalah dari sekutu dan terjadi vacuum
of power pada masa itu. Soeharto naik juga akibat kecelakaan sejarah
yaitu terjadinya peristiwa 65.

Nah yang lucu, setelah itu kecelakaan sejarahnya semakin ngaco.
Reformasi bergulir tahun 98, menghasilkan presiden yangbuta. Presiden
buta dijatuhkan, naik pula lah perempuan bisu.

Kalau politik aliran memang belum mati, sudah pasti Mega atau Habibie
jadi.

Lagipula kalau memang ada politik aliran maka alirannya pasti jawa,
laki-laki, militer dan islam.

Non jawa seperti saya dan teman-teman ini kan sudah memang tempatnya
jadi king maker saja, lebih enakndak repot tapi kebagian serunyatoh.
Makanya SBY berbeda, dia muncul by designyang matang lewat pemilihan
langsung.

Ketiga, ancaman tentang gerakan mahasiswa dan rakyat itu sudah tidak

relevan lagi dengan iklim demokrasi sekarang. Hanya mimpi siang
bolong yang bisa menghadirkan kekuatan mahasiswa. Bahkan tahun 98′
pun banyak orang salah meletakkan sejarah itu sebagai kebangkitan
mahasiswa menggulingkan Soeharto. Padahal bukan begitu.

Itu memang jatuhnya Soeharto dan mahasiswa jadi alat saja, tapi
memang jumlahnya besar sekali jadi secara visual kelihatan

seperti sebuah fenomena gerakan mahasiswa yang digerakkan sebuah
pemikiran kebangsaan. Buktinya tidak ada satu pun tokoh mahasiswa
yang jadi legenda karena pemikirannya di tahun 98′. Rama yang jadi
tokoh terpopuler pun ternyata Cuma onggokan omong kosongsaja dan

sebentar lagi berangkat pula ke bui.

Jadi tidak perlu khawatir mahasiswa kita ndak ada yang berkualitas
pemikirannya sampai bisa menggerakkan massa jadi selalu menunggu
ditungangi. Dan yang menunggangi tidak pernah pintar sehingga selalu

ketahuan sehingga masyarakat tidak pernah percaya lagi sama
kredibilitas demo mahasiswa jadi tenang saja boss. Kita mengontrol
pikiran dan sentiment public sekarang, ndak ada yang bisa kalahkan
itu.

Sudahlah, rakyat tidak percaya lagi pada mahasiswa. Kita datangin
mereka ke tv saja mereka sudah senang sekarang. jadi Bos, gerakan
mahasiswa itu bukan lagi suatu hal yang menakutkan sekarang.

Lagipula, taruhlah media tidak lagi bersahabat, itu hanya
segelintir. Media itu bisnis bung, owner nya ndak mungkin ambil
risiko untuk lima tahun ke depan. bisa ndak makan merekakan.

Yang penting anda kan sudah dijelaskan dan ditunjukkan. selama
skenario utama tetap terjaga, Cuma hitungan hari kok dan jadilah kita
berangkat ke Bermuda kan haha……

Ingat saja, skenario ini sudah lima kali dites dan tidak pernah
gagal.. Dengan persiapan sudah lebih lama dan panjang, skenario
sekarang jauh lebih sempurna.

Ndak usah paniklah dengan semua isu yang berkembang ini, mereka lupa
musuh utama adalah waktu, bukan kita. betul kan ? Kalau orang ini
memang bisa berbuat sesuatu kan sudah lama dia lakukan.

Ok boss, nda usah kuatir dengan FZ cs, mereka itu cuma angin sepoi-
sepoi.

Tiga hari lagi dan lima tahun ke depan kita selesaikan urusan dengan
mereka satu persatu.

Trims

AM
caesarleo is offline Add to caesarleo's Reputation Report Post Report Post Multi-Quote This Message

tinggal kasih aja reply from ex. ex .ex .ex .ex.ex. ex.

jadi kita mesti hati-hati, banyak usaha dan proses yang kelihatan di lakukan oleh mereka yang pro dan ahli(bisa jadi para ahli intel2) dalam membentuk image provokasi terhadap masyarakat menengah keatas pengguna teknologi yang notabene pemuda bangsa yang mereka belum mampu memfilter mana yang merupakan wacana dan mana yang merupakan fakta.yang penting jika itu copas dari siapapun(jika ada linknya) dah bisa jadi bukti gitu.

kasihan pemuda bangsa kita jika di jadiin calon pemimpin bangsa yang doyan dan terbiasa dengan PROVOKASI.
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

jiakakakak. bro devson..
sorry..
email itu cuma gue jadiin contoh aja...
bahwa polling polling kayak gituan emang gak jelas dan gak seharusnya dijadikan ukuran..
polling polling seperti itu memang sengaja dipasang utk menjadi tools dalam mengarahkan opini publik..
ini sebenarnya berbahaya..
langkah menyetir opininya..
terlepas dari lemah atau kuatnya pasangan calon..

demi pendidikan politik yang sehat dan lurus..
kita harus menyatakan dengan sejelas jelasnya bahwa.. polling pollingan seperti ini MEMANG tidak memberikan makna apapun..
tetap.. pilihan ada ditangan masing masing pemilih berdasarkan hasil pemikirannya..
jangan berdasarkan hasil polling...
hehehehe..

kalo bro devson juga menginginkan agar masyarakat indonesia disuguhi pendidikan politik yang sehat dan lurus..
bro devson 'semestinya' pasti setuju
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

jiakakakak. bro devson..
sorry..
email itu cuma gue jadiin contoh aja...
bahwa polling polling kayak gituan emang gak jelas dan gak seharusnya dijadikan ukuran..
polling polling seperti itu memang sengaja dipasang utk menjadi tools dalam mengarahkan opini publik..
ini sebenarnya berbahaya..
langkah menyetir opininya..
terlepas dari lemah atau kuatnya pasangan calon..

demi pendidikan politik yang sehat dan lurus..
kita harus menyatakan dengan sejelas jelasnya bahwa.. polling pollingan seperti ini MEMANG tidak memberikan makna apapun..
tetap.. pilihan ada ditangan masing masing pemilih berdasarkan hasil pemikirannya..
jangan berdasarkan hasil polling...
hehehehe..

kalo bro devson juga menginginkan agar masyarakat indonesia disuguhi pendidikan politik yang sehat dan lurus..
bro devson 'semestinya' pasti setuju
benar karena tidak memberi makna apapun
tapi sayangnya masyarakat kita apalagi pihak media berkiblat pada dunia Amerika serikat dimana saat ini masih kecanduan reality show dimana-mana dan polling-polling sms sebagai hasil aspirasi penontonnya ,dan apakah ini menjadi tool untuk mengarahkan plihan rasanya masih perlu untuk di buktikan karena tidak semua warga indonesia menguasai media(ntah koran,TV ato radio) dan apakah semua warga indonesia peduli akan pemilu tampaknya mesti di pikirkan kembali
,coba kita tilik kembali pemilu caleg kemaren dimana banyak caleg yang memberikann janji kontrak politik bahkan barang pada daerah tertentu yang bertujuan untuk mengatrol suara tapi nyatanya warga indonesia tidak bodoh dan mereka memilih berdasarkan hati dan pilihan mereka.
walaupun pada akhirnya barang-barang yang udah caleg kasih akhirnya di tarik kembali dengan paksa gitu.

intinya kita jangan pesimis kalo bangsa indonesia mudah terbodohkan dengan polling,anggap aja itu sebagai wacana dan bayangan.
toh seperti media RCTI bilang jumlah pemilih polling cuma 2 % aj dari total pemilih pada pemilu lalu. masih ada 98% yang tidak berusaha menunjukkan pilihan mereka sampe saat pilpres nanti.

YAKIN LAH PADA BANGSA KITA YANG CERDAS-CERDAS
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

target dari polling polling ini jelas swing voter..
kalo yang memang sudah paham dan memiliki pemikiran sendiri tentang yang mana yang harus mereka pilih ya jelas gak bakal jadi korban polling polling aneh ini..
justru yang swing voter ini yang harus kita selamatkan...
jangan sampe nanti mereka menentukan pilihan berdasarkan cara cara yang asal aja..

ingat..ingat..
beri pencerahan kepada sebanyak mungkin masyarakat kita..
tentunya pencerahan yang benar..
bukan yang tendensius...seperti gaya fans mega cs... jiakakakak
oke bro...

pokoknya, ane yang bego ini mengajak agar kita semua cuci tangan sebelum makan lah... xixixixixi
 
Bls: masih melototin polling pollingan..????

yah saya yang sedikit berilmu mengajak agar kita semua cuci tangan,berdoa dulu sebelum makan dan ucapkan syukur setelah nya.
semoga makanan yang dimakan menjadi energi dan nutrisi agar jadi lebih cerdas
 
Back
Top