MasterFX-Id
New member
PDB melampaui ekspektasi di kuartal kedua
Perekonomian AS mencatat sedikit pertumbuhan yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya, namun angka keseluruhan tersebut masih salah satu diantara pertumbuhan yang buruk.
Produk domestik brutto AS meningkat 1,7% pada laju tahunan dari April hingga June, meruntuhkan espektasi untuk kenaikan yang hanya 0,9%. Hasil di kuartal kedua ini meneruskan revisi penurunan 1,1% di kuartal pertama 2013.
Namun revisi luas terhadap hasil PDB menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada laju yang lebih kuat di 2012 dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. PDb tahun lalu tumbuh 2,8% berbanding estimasi sebelumnya 2,2%, menurut hasil revisi yang dirilis Departemen Perdagangan. Perubahan tersebut sebagi bagian dari perbaikan menyeluruh data PDB terhitung mulai 1929 hingga kuartal pertama 2013.
Laporan di kuartal kedua ini menunjukkan bahwa ekonomi AS tengah mendapatkan sedikit momentum setelah menyerap benturan dari pertumbuhan keseluruhan yang melambat, ketidakpastian politik dalam negeri, pajak yang tinggi dan pemangkasan anggaran federal. Namun ini juga menunjukkan sebuah pemulihan yang masih melambat dengan standar historis empat tahun setelah resesi berakhir.
Federal Reserve, yang merilis kebijakan moneternya setelah rilisan PDB ini tengah mengukur perkembangan ekonomi di saat the fed mempertimbangkan program pembelian oligasi bank sentral tahap selanjutnya senilai $85 miliar per bulan. Dimana pembelian obigasi tersebut berarti membantu menurunkan suku bunga dan mengarahkan belanja dan investasi.
The Fed telah mensinyalir dapat memulai pengurangan program tersebut pada tahun ini asal pertumbuhan meningkat sejalan dengan perkiraan. Laporan PDB pada Rabu membuka peluang bagi the Fed untuk meninjau kembali dan meninlai pertumbuhan ekonomi sejak resesi.
Meski mengalami revisi, konsumen masih menjadi komponen terpenting pada laporan PDB. Belanja konsumen kesleuruhan, yang mencakup lebih dari dua pertiga permintaan ekonomi, meningkat 1,8% di kuartal kedua, turun dari kuartal sebelumnya yakni 2,3%. Pembelian produk besar terlihat cukup kuat.
Laporan tersebut menunjukkan, investasi sektor perumahan meningkat 13,4% di kuartal kedua. Sektor tersebut merupakan penyebab penurunan utama namun tahun ini berhasil membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Investasi bisnis juga melonjak di kuartal kedua, dengan belanja peralatan dan struktural masing-masing mencatat kenaikan. Perusahaan juga terus meningkatkan persediaan, meski di laju yang lebih rendah dari bulan bulan sebelumnya.
Invetasi oleh pemerintah federal justru mencatat penurunan 1,5% di kuartal kedua, masih melanjutkan penurunan 8,4% di kuartal pertama dan 13,9% di triwulan terakhir 2012. Namun belanja pemerintah daerah dan pemerintah lokal meningkat.
Masih terdapat titik terang lainnya kuartal kedua. Ekspor meningkat 5.4% meski masih lebih rendah dari pertumbuhan luar negeri. Ekspor mengalami hambatan besar dari kenaikan impor, yang mengurangi PDB.
Perekonomian AS mencatat sedikit pertumbuhan yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya, namun angka keseluruhan tersebut masih salah satu diantara pertumbuhan yang buruk.
Produk domestik brutto AS meningkat 1,7% pada laju tahunan dari April hingga June, meruntuhkan espektasi untuk kenaikan yang hanya 0,9%. Hasil di kuartal kedua ini meneruskan revisi penurunan 1,1% di kuartal pertama 2013.
Namun revisi luas terhadap hasil PDB menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada laju yang lebih kuat di 2012 dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. PDb tahun lalu tumbuh 2,8% berbanding estimasi sebelumnya 2,2%, menurut hasil revisi yang dirilis Departemen Perdagangan. Perubahan tersebut sebagi bagian dari perbaikan menyeluruh data PDB terhitung mulai 1929 hingga kuartal pertama 2013.
Laporan di kuartal kedua ini menunjukkan bahwa ekonomi AS tengah mendapatkan sedikit momentum setelah menyerap benturan dari pertumbuhan keseluruhan yang melambat, ketidakpastian politik dalam negeri, pajak yang tinggi dan pemangkasan anggaran federal. Namun ini juga menunjukkan sebuah pemulihan yang masih melambat dengan standar historis empat tahun setelah resesi berakhir.
Federal Reserve, yang merilis kebijakan moneternya setelah rilisan PDB ini tengah mengukur perkembangan ekonomi di saat the fed mempertimbangkan program pembelian oligasi bank sentral tahap selanjutnya senilai $85 miliar per bulan. Dimana pembelian obigasi tersebut berarti membantu menurunkan suku bunga dan mengarahkan belanja dan investasi.
The Fed telah mensinyalir dapat memulai pengurangan program tersebut pada tahun ini asal pertumbuhan meningkat sejalan dengan perkiraan. Laporan PDB pada Rabu membuka peluang bagi the Fed untuk meninjau kembali dan meninlai pertumbuhan ekonomi sejak resesi.
Meski mengalami revisi, konsumen masih menjadi komponen terpenting pada laporan PDB. Belanja konsumen kesleuruhan, yang mencakup lebih dari dua pertiga permintaan ekonomi, meningkat 1,8% di kuartal kedua, turun dari kuartal sebelumnya yakni 2,3%. Pembelian produk besar terlihat cukup kuat.
Laporan tersebut menunjukkan, investasi sektor perumahan meningkat 13,4% di kuartal kedua. Sektor tersebut merupakan penyebab penurunan utama namun tahun ini berhasil membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Investasi bisnis juga melonjak di kuartal kedua, dengan belanja peralatan dan struktural masing-masing mencatat kenaikan. Perusahaan juga terus meningkatkan persediaan, meski di laju yang lebih rendah dari bulan bulan sebelumnya.
Invetasi oleh pemerintah federal justru mencatat penurunan 1,5% di kuartal kedua, masih melanjutkan penurunan 8,4% di kuartal pertama dan 13,9% di triwulan terakhir 2012. Namun belanja pemerintah daerah dan pemerintah lokal meningkat.
Masih terdapat titik terang lainnya kuartal kedua. Ekspor meningkat 5.4% meski masih lebih rendah dari pertumbuhan luar negeri. Ekspor mengalami hambatan besar dari kenaikan impor, yang mengurangi PDB.