Helo, ikut simpati ni... Kadang kita jadi begitu kalau kita merasa sebagai pihak yang paling menderita di dunia. Padahal liatlah seputar kita, masih banyak sekali yang less fortunate dibanding kita. Coba liat ke diri kita dulu, kita dikaruniai badan sempurna, otak lumayan (kamu bisa browsing di internet berarti otaknya lebih dari lumayan dong), kemauan untuk belajar (kamu ngeluh pasti kan ingin perbaikan, itu namanya mau belajar...), kamu masih punya orang tua dengan segala kekurangan mereka (termasuk yang kamu anggap nyebeli itu). Coba liat all the bless yang kamu punya. Kalau ada hal negatif yang bikin kamu gak happy, distract your thoughts dengan hal positif. Fokus ke hal-hal yang patut kamu syukuri dalam hidup. Mungkin kalau kamu baca buku Laskar Pelangi (seri 2), kamu liat ada orang yang very very poor, sekolah aja masih harus nyambi jadi kuli, tapi karena determinasi untuk mempertahankan mimpi, dia bisa sukses dapet beasiswa ke Perancis. Ayo jangan putus asa. Kalau kamu menerima perlakuan gak enak dari orang lain, gak ada salahnya introspeksi diri. Mungkin memang ada yang musti kamu perbaiki. Tapi kalau orang lain itu memang ngeseli, coba aja tulis semua kemarahan kamu di diary. Biasanya lumayan kok rasanya... Kalau kamu memang gak betah di rumah, kalau udah kerja ya cari kos aja. Kalau kamu belum kerja & masih sekolah/kuliah, ya selesaikan dulu tanggung jawab sambil cari-cari sambilan/kerjaan selesai kuliah. Buat tujuan positif biar kamu jadi positif...
And don't worry, banyak kok orang yang merasa seperti kamu. Hidup seperti zombie... Jadi cari excitement in your life + hargai semua berkat yang kamu punya. Mudah-mudahan itu bisa jadi cara buat kamu lebih happy. Tapi jangan piara perasaan seperti judul subyek kamu lagi ya... Ayo semangat!! Be happy that we're blessed with so many opportunities ahead us!!