Administrator
Administrator
Mantan menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati setiba di Bandara Internasional Dulles di Washington, Amerika Serikat. Kedatangan mantan kepala LPEM Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini disambut Penjabat Kepala Perwakilan RI di Washington,Salman Al Farisi, dan sejumlah staf KBRI Washington.
Sri Mulyani, yang didampingi suaminya, langsung menuju sebuah hotel di Washington. Hotel ini hanya berjarak satu blok dari kantor barunya, Bank Dunia. Walaupun tampak lelah, Sri Mulyani siap menjalani tugas baru dan kehidupan baru di Washington. “Yah, banyak yang harus dikerjakan, tapi santai dulu saja di sini,” kata Sri Mulyani.
saat masuk lobi hotel mantan direktur eksekutif IMF itu akan melaksanakan tugas baru sebagai direktur pelaksana Bank Dunia 1 Juni depan Sebagai prakondisi kemarin seorang staf personalia Bank Dunia menemui Sri Mulyani, membawa setumpuk berkas.
Tokoh yang pernah mendapat penghargaan Asian Minister Finance Award dan Euro Money pada 2008 ini mendapat berbagai penjelasan,antara lain bagaimana mencari rumah, mencari sekolah untuk anak-anak, membeli mobil, mengurus surat izin mengemudi, dan segala macam kebutuhan lainnya. Dua orang staf Kementerian Keuangan RI yang bertugas di Bank Dunia akan membantu segala urusan kantor dan pribadi Sri Mulyani.
”Ya,satu persatu, seperti membuka lembaran buku,” kata Tonny Sumartono, suami Sri Mulyani.
Washington bukan tempat baru bagi Sri Mulyani. Antara 2003—2004 perempuan kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, ini pernah tinggal di Bethesda, Maryland, yang berbatasan dengan Kota Washington. Saatitu dia tinggal di negeri adidaya ini lantaran jabatannya sebagai direktur eksekutif IMF, mewakili 12 negara di
Asia Tenggara. Sri Mulyani ternyata ingin kembali mencari tempat tinggal didaerah tersebut. “Jadi, apa saya mungkin mau cari rumah di situ lagi. Nggak jauh mungkin dari rumah saya yang dulu,” katanya.
Jauh sebelumnya, antara tahun 1988-1992, perempuan yang pernah menjabat menteri negara Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bappenas pada KIB I juga pernah tinggal di Amerika Serikat.yakni saat mengambil pasca sarjana dan doktoral di University of Illinois, Urbana-Campaign.
Selama bertugas di Negeri Paman Sam ini dia ingin ditemani semua anggota keluarga, termasuk ketiga anaknya. Anak-anaknya akan bersekolah di tempat baru ini, termasuk putri pertamanya, Dewinta Illinia,yang kini kuliah di Melbourne, Australia. “Jadi, kami masih harus cari sekolah lagi untuk anak-anak, semuanya harus menyesuaikan diri lagi”
sindo
Sri Mulyani, yang didampingi suaminya, langsung menuju sebuah hotel di Washington. Hotel ini hanya berjarak satu blok dari kantor barunya, Bank Dunia. Walaupun tampak lelah, Sri Mulyani siap menjalani tugas baru dan kehidupan baru di Washington. “Yah, banyak yang harus dikerjakan, tapi santai dulu saja di sini,” kata Sri Mulyani.
saat masuk lobi hotel mantan direktur eksekutif IMF itu akan melaksanakan tugas baru sebagai direktur pelaksana Bank Dunia 1 Juni depan Sebagai prakondisi kemarin seorang staf personalia Bank Dunia menemui Sri Mulyani, membawa setumpuk berkas.
Tokoh yang pernah mendapat penghargaan Asian Minister Finance Award dan Euro Money pada 2008 ini mendapat berbagai penjelasan,antara lain bagaimana mencari rumah, mencari sekolah untuk anak-anak, membeli mobil, mengurus surat izin mengemudi, dan segala macam kebutuhan lainnya. Dua orang staf Kementerian Keuangan RI yang bertugas di Bank Dunia akan membantu segala urusan kantor dan pribadi Sri Mulyani.
”Ya,satu persatu, seperti membuka lembaran buku,” kata Tonny Sumartono, suami Sri Mulyani.
Washington bukan tempat baru bagi Sri Mulyani. Antara 2003—2004 perempuan kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962, ini pernah tinggal di Bethesda, Maryland, yang berbatasan dengan Kota Washington. Saatitu dia tinggal di negeri adidaya ini lantaran jabatannya sebagai direktur eksekutif IMF, mewakili 12 negara di
Asia Tenggara. Sri Mulyani ternyata ingin kembali mencari tempat tinggal didaerah tersebut. “Jadi, apa saya mungkin mau cari rumah di situ lagi. Nggak jauh mungkin dari rumah saya yang dulu,” katanya.
Jauh sebelumnya, antara tahun 1988-1992, perempuan yang pernah menjabat menteri negara Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bappenas pada KIB I juga pernah tinggal di Amerika Serikat.yakni saat mengambil pasca sarjana dan doktoral di University of Illinois, Urbana-Campaign.
Selama bertugas di Negeri Paman Sam ini dia ingin ditemani semua anggota keluarga, termasuk ketiga anaknya. Anak-anaknya akan bersekolah di tempat baru ini, termasuk putri pertamanya, Dewinta Illinia,yang kini kuliah di Melbourne, Australia. “Jadi, kami masih harus cari sekolah lagi untuk anak-anak, semuanya harus menyesuaikan diri lagi”
sindo