Media cetak

Megha

New member
Salah satu ciri terkuat perkembangan media cetak dalam periode 1990-an adalah perluasan usaha kelompok penerbitan besar, yang diiringi dengan semalcin banyaknya pengusaha non- media menanamkan modal di dalam industri tersebut. Pemerintah juga tampaknya lebih terbuka memberi sejumlah Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)baru.



Ekspansi. Kelompok Kompas Gramedia (KKG)
(ems mengembangkan did sebagai kelompok penerbitan terbesar di Indonesia. Hasilnya, KKG termasuk salah satu dad lima konglomerat media yang masuk jajaran 200 konglornerat terbesar Indonesia dan segi omset Pada tahun 1992, ia menempati peringkat ke-51 dengan perkiraan omset sebesar Rp 460 miliar/tahun, omset terbesar dibanding 4 konglomerat media lainnya (Femina Group, Grafiti Pers, Merdeka. dan Sinar Kasih). Pada akhir 1993, KKG (ikut) memiliki 7 surat kabar harian, 5 surat kabar mingguan, 4 majalali mingguan. 2 majalah dwi mingguan, 2 majalab bulanan, dan 1 stasiun radio.
Pembesaran kelompokpenerbitan mi dilakukan dalam dua eara. Pertama, dengan mengambil alih atau memperbarui manajemen sebuah media yang sebelumnya sudah ada serta menyuntikkan dana ke dalam perusahaan tersebut. Kedua, dengan memperoleh SIUPP baru. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]


[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
 
Back
Top