Media Israel: Iran Ancam "Bakar Habis" Tel Aviv

jmw01

New member
BETHLEHEM (Berita SuaraMedia) - Duta besar Iran untuk PBB mengatakan Teheran akan menjawab serangan Israel terhadap fasilitas nuklir mereka dengan membumihanguskan Tel Aviv, media Israel melaporkan hari Minggu waktu setempat (1/8).

pantai-tel-aviv_gl.jpg

Tel Aviv, Israel

Komentar Mohammad Khazaee dilaporkan ditujukan pada pers di Iran, yang sedang ia kunjungi, situs berita Israel Ynet melaporkan, menambahkan bahwa pendudukan dengan serangan Israel menandakan "ketakutan musuh".

Ketegangan seputar program nuklir Iran mencuat akhir-akhir ini utamanya atas sanksi yang dijatuhkan oleh PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara lainnya setelah Teheran menolak memenuhi tuntutan Dewan Keamanan.

Duta besar mengatakan, "Kalau kami mengumumkan bahwa kami menarik diri dari program nuklir dan pengembangan uranium, aksi melawan Iran tidak akan berhenti dan mereka akan mencari dalih baru untuk menghadapi Iran setiap hari," menurut situs berita tersebut.

Ia kemudian menegaskan bahwa jika Republik Islam menarik diri dari program tersebut, "musuh hanya akan mencari alasan yang lain untuk terus memberikan teror pada rezim Iran."

Pihak resmi Iran mengomentari persoalan dari waktu ke waktu ini dalm memperingatkan Israel dan Amerika Serikat atas serangan militer. Mereka bersikukuh program nuklir Tehran digunakan untuk kepentingan sipil dan bukan untuk mengembangan bom atom, seperti yang diduga Barat.

"Peluru pertama yang ditembakkan oleh Amerika ke Iran akan dijawab Iran dengan penghancuran daerah paling pentingnya di seluruh dunia, " agen berita siswa ISNA mengutip Ali Shirazy seperti yang dikatakan dalam pidato pada Revolutionary Guards.

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan lebih awal bahwa kekuatan besar dunia telah memutuskan untuk mengirim kepala kebijakan asing Uni Eropa Javier Solana ke Iran untuk membicarakan paket insentif yang mereka tawarkan bulan lalu untuk membujuk Tehran mengubah kebijakan nuklirnya.

Di Praha, Sekretaris Dalam Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice mengatakan ada cara yang memungkinkan Iran mau bicara dengan Solana atau yang lainnya agar penangguhan itu terlaksana.

Komentar Shirazi menajamkan perang kata-kata yang meningkatkan rasa takut konfrontasi militer dan membantu menaikkan harga minyak dunia ke rekor tertinggi dalam beberapa minggu ini.

"Rezim Zionis menekan pegawai Gedung Putih untuk menyerang Iran. Jika mereka melakukan kebodohan semacam itu, Tel Aviv dan kapal Amerika Serikat di Semenanjung Persia akan menjadi target pertama Iran dan mereka akan dibumihanguskan," demikian dikutip dari Shirazi.

Shirazi, ulama tingkat menengah, merupakan perwakilan Pimpinan Utama Ayatollah Ali Khamenei untuk Revolutionary Guards.

Di Yerusalem, juru bicara Perdana Mentri Israel Ehud Olmerts, Mark Regev, menolak berkomentar terhadap ancaman untuk menyerang Tel Aviv, dan mengatakan hanya: "Kata-kata Shirazi berlaku untuk dirinya sendiri."

Di bulan April lalu, Menteri Infrastuktur Israel Binyamin Ben-Eliezer, yang merupakan mantan jenderal tentara dan mentri pertahanan, mengatakan pada media Israel: "Serangan Iran akan mendorong reaksi yang buruk dari Israel, yang akan menghancurkan bangsa Iran."

Tel Aviv merupakan ibu kota pesisir Israel yang diserang tahun 1991 oleh missil Scud yang diluncurkan oleh mantan pemimpin Iraq Saddam Hussein selama perang yang dipimpin Amerika dengan Baghdad.

"Saya pikir yang mereka katakan sangat menakutkan," ujar Roy Katalan, sambil menggendong bayi perempuannya di pantai Tel Aviv. "Saya pikir kita harus menanggapinya [Shirazi] dengan serius."

Komandan artileri dan unit missil Revolutionary Guards, Mahmoud Chaharbaghi, mengatakan 50 brigade pasukannya telah dilengkapi dengan yang ia sebut sebagai gugus mesiu cerdas.

"Seluruh senjata, peluru, dan roket kami dalam kondisi siaga" untuk melindungi wilayah Iran, demikian dikutip oleh pemberitaan Hemayet.
 
Back
Top