Kalina
Moderator
HIDUP tidak melulu perkara cinta. Hidup adalah bekerja dengan penuh kesungguhan. Bagaimana dengan jodoh? Bagi Melati, gadis berusia 22 tahun, jodoh adalah urutan ke sekian setelah pekerjaan. Melati sendiri adalah sosok yang mandiri, tegas, dan bertanggung jawab. Ditunjang oleh penampilan fisik yang menarik, tak heran jika banyak cowok yang jatuh hati padanya.
Sebaliknya, Marvel adalah cowok yang masih terus mencari identitas diri. Karena keterbatasan biaya, selepas SMU Marvel terpaksa menjadi sopir taksi. Itu pun dengan setengah hati. Kedua orang tua Marvel bercerai ketika ia masih balita. Pemuda itu lantas tinggal bersama Anggi, ibunya. Anggi sering tidak sabar melihat sikap Marvel, yang sepertinya tidak pernah serius menata masa depan. Sementara Marvel merasa kalau dirinya sudah cukup bekerja keras untuk membantu sang ibu. Anggi sendiri membuka salon kecil di sebuah ruko.
Suatu hari, secara tidak sengaja Melati bertemu Marvel. Semua itu gara-gara Marvel menendang ban mobil Melati, sehingga spion mobil jatuh. Keruan saja Melati marah besar dan menuntut ganti rugi. Sebaliknya, Marvel tidak terima. Ia menganggap kalau mobil Melati sudah tua, seharusnya masuk museum.
Ucapan Marvel itu tentu saja membuat Melati tersinggung. Tidak mau kalah, Melati mengatakan kalau cowok seperti Marvel memang tidak bisa diandalkan, apalagi untuk bertanggung jawab. Dua hal di atas itulah yang membuat Melati menjadi maklum. Kini, gantian Marvel yang tersinggung. Maksud hati mau memberi uang kepada Melati, apa daya kantong sedang bokek. Akhirnya, Marvel memberi kertas lotere. Melati pun baru mengetahui betapa kacaunya pemuda itu.
Namun di balik sikap Marvel yang slenge’an, ia sangat menyayangi sang ibu, dan menghormati perempuan. Ketika Anggi dilamar oleh Surya, bos Melati, Marvel pun langsung mendukung. Sayang, ibu Marvel itu ragu menerima pinangan cinta pertamanya itu, lantaran dulu Lili, ibu Surya, menolak sosok Anggi karena tidak sepadan. Kini setelah sekian puluh tahun dan sama-sama pernah berumah tangga, keduanya kembali bertemu dan jatuh cinta. Surya sangat ingin menyunting Anggi, meskipun Bu Lili tetap menentangnya.
Di sisi lain, Melati dan Marvel masih sering bertemu secara tidak sengaja pula. Sewaktu mobil Melati mogok, Marvel yang kebetulan lewat, dengan tulus membantu memperbaiki mobil tersebut. Dari situlah Melati menyadari kalau Marvel sebenarnya adalah cowok yang baik. Gadis itu mulai bersimpati pada Marvel. Sama halnya, Marvel pun sebenarnya menyukai Melati.
Di lain pihak adalah Aditya, cowok keren yang memiliki masa depan cerah. Gara-gara mengunjungi kantor Melati untuk mengadakan kerja sama, pemuda itu pun jatuh hati. Sejak saat itu, hubungan keduanya menjadi dekat. Bahkan, Aditya menganggap Melati sebagai pacarnya.
Marvel yang mengetahui kedekatan mereka, diam-diam cemburu. Namun ia cukup sadar diri. Lantaran itu juga, Marvel akhirnya pura-pura mempunyai pacar, sekadar untuk menutupi luka hatinya. Di sisi lain, Melati juga pura-pura bersikap mesra kepada Aditya, di depan Marvel.
Di bagian lain, Melati mempunyai seorang kakak bernama Dika, branch manager di sebuah bank. Dika mempunyai kekasih bernama Shafa. Meskipun keluarga Shafa sangat berharap Dika segera melamar kekasihnya itu, Dika tampaknya belum siap. Seperti halnya Melati, Dika pun ambisius dalam mengejar karier.
Suatu kali, Dika secara tidak sengaja bertemu Aurel, cewek yang sangat menyebalkan, kasar dan arogan. Maklum, Aurel adalah putri tunggal Surya yang sangat dimanja dan lama hidup di luar negeri. Dika tidak mengetahui kalau Selva, ibunya, sudah sepakat dengan Lili untuk menjodohkan dirinya dengan Aurel.
Sementara setiap kali bertemu, Marvel dan Aurel selalu bertengkar. Namun lambat laun, Aurel malah tertarik dan jatuh cinta pada Dika. Sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Dika telah memiliki kekasih. Bukannya mundur, Aurel berusaha dengan berbagai cara untuk merebut Dika dari tangan Shafa. Hingga Dika benar-benar meninggalkan Shafa, dan menikahi Aurel.
Anggi akhirnya menikah dengan Surya, setelah ibu Marvel itu menandatangani perjanjian pemisahan harta yang disodorkan Lili. Marvel pun ikut pindah ke rumah mewah milik Surya. Aurel dan Lili yang tidak setuju dengan perkawinan keduanya, kerap menekan Anggi. Marvel tentu saja tidak rela melihat ibunya diperlakukan semena-mena. Akibatnya, Marvel dan Aurel kerap terlibat percekcokan. Lantaran tidak nyaman, Marvel akhirnya memutuskan untuk tinggal di rumahnya yang lama.
Di sisi lain, Shafa yang ditinggal Dika menikah, menjadi sangat terpukul. Perempuan itu lantas curhat pada Marvel. Namun ia tidak mengetahui kalau Marvel adalah kakak tiri Aurel, istri Dika. Kedekatan Marvel dan Shafa membuat Melati terbakar api cemburu. Namun lagi-lagi Melati gengsi, hingga menyimpan perasaannya kepada Marvel.
Di bagian lain, Surya mengajak Marvel bergabung dengan perusahaannya. Marvel menjadi anak buah Melati yang kerap mendapat teguran, karena sering ketiduran. Meskipun demikian, baik Marvel maupun Melati diam-diam saling mengagumi. Keduanya juga menjadi partner kerja yang handal. Ide-ide mereka sering dipakai oleh kantor. Aditya pun menjadi semakin cemburu melihat kedekatan mereka.
Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan Gala Sinetron yang pasti seru ini, setiap Senin hingga Minggu, mulai 23 Oktober 2008, pukul 20.00 WIB, hanya di saluran Satu untuk Semua.
Sebaliknya, Marvel adalah cowok yang masih terus mencari identitas diri. Karena keterbatasan biaya, selepas SMU Marvel terpaksa menjadi sopir taksi. Itu pun dengan setengah hati. Kedua orang tua Marvel bercerai ketika ia masih balita. Pemuda itu lantas tinggal bersama Anggi, ibunya. Anggi sering tidak sabar melihat sikap Marvel, yang sepertinya tidak pernah serius menata masa depan. Sementara Marvel merasa kalau dirinya sudah cukup bekerja keras untuk membantu sang ibu. Anggi sendiri membuka salon kecil di sebuah ruko.
Suatu hari, secara tidak sengaja Melati bertemu Marvel. Semua itu gara-gara Marvel menendang ban mobil Melati, sehingga spion mobil jatuh. Keruan saja Melati marah besar dan menuntut ganti rugi. Sebaliknya, Marvel tidak terima. Ia menganggap kalau mobil Melati sudah tua, seharusnya masuk museum.
Ucapan Marvel itu tentu saja membuat Melati tersinggung. Tidak mau kalah, Melati mengatakan kalau cowok seperti Marvel memang tidak bisa diandalkan, apalagi untuk bertanggung jawab. Dua hal di atas itulah yang membuat Melati menjadi maklum. Kini, gantian Marvel yang tersinggung. Maksud hati mau memberi uang kepada Melati, apa daya kantong sedang bokek. Akhirnya, Marvel memberi kertas lotere. Melati pun baru mengetahui betapa kacaunya pemuda itu.
Namun di balik sikap Marvel yang slenge’an, ia sangat menyayangi sang ibu, dan menghormati perempuan. Ketika Anggi dilamar oleh Surya, bos Melati, Marvel pun langsung mendukung. Sayang, ibu Marvel itu ragu menerima pinangan cinta pertamanya itu, lantaran dulu Lili, ibu Surya, menolak sosok Anggi karena tidak sepadan. Kini setelah sekian puluh tahun dan sama-sama pernah berumah tangga, keduanya kembali bertemu dan jatuh cinta. Surya sangat ingin menyunting Anggi, meskipun Bu Lili tetap menentangnya.
Di sisi lain, Melati dan Marvel masih sering bertemu secara tidak sengaja pula. Sewaktu mobil Melati mogok, Marvel yang kebetulan lewat, dengan tulus membantu memperbaiki mobil tersebut. Dari situlah Melati menyadari kalau Marvel sebenarnya adalah cowok yang baik. Gadis itu mulai bersimpati pada Marvel. Sama halnya, Marvel pun sebenarnya menyukai Melati.
Di lain pihak adalah Aditya, cowok keren yang memiliki masa depan cerah. Gara-gara mengunjungi kantor Melati untuk mengadakan kerja sama, pemuda itu pun jatuh hati. Sejak saat itu, hubungan keduanya menjadi dekat. Bahkan, Aditya menganggap Melati sebagai pacarnya.
Marvel yang mengetahui kedekatan mereka, diam-diam cemburu. Namun ia cukup sadar diri. Lantaran itu juga, Marvel akhirnya pura-pura mempunyai pacar, sekadar untuk menutupi luka hatinya. Di sisi lain, Melati juga pura-pura bersikap mesra kepada Aditya, di depan Marvel.
Di bagian lain, Melati mempunyai seorang kakak bernama Dika, branch manager di sebuah bank. Dika mempunyai kekasih bernama Shafa. Meskipun keluarga Shafa sangat berharap Dika segera melamar kekasihnya itu, Dika tampaknya belum siap. Seperti halnya Melati, Dika pun ambisius dalam mengejar karier.
Suatu kali, Dika secara tidak sengaja bertemu Aurel, cewek yang sangat menyebalkan, kasar dan arogan. Maklum, Aurel adalah putri tunggal Surya yang sangat dimanja dan lama hidup di luar negeri. Dika tidak mengetahui kalau Selva, ibunya, sudah sepakat dengan Lili untuk menjodohkan dirinya dengan Aurel.
Sementara setiap kali bertemu, Marvel dan Aurel selalu bertengkar. Namun lambat laun, Aurel malah tertarik dan jatuh cinta pada Dika. Sayang, cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Dika telah memiliki kekasih. Bukannya mundur, Aurel berusaha dengan berbagai cara untuk merebut Dika dari tangan Shafa. Hingga Dika benar-benar meninggalkan Shafa, dan menikahi Aurel.
Anggi akhirnya menikah dengan Surya, setelah ibu Marvel itu menandatangani perjanjian pemisahan harta yang disodorkan Lili. Marvel pun ikut pindah ke rumah mewah milik Surya. Aurel dan Lili yang tidak setuju dengan perkawinan keduanya, kerap menekan Anggi. Marvel tentu saja tidak rela melihat ibunya diperlakukan semena-mena. Akibatnya, Marvel dan Aurel kerap terlibat percekcokan. Lantaran tidak nyaman, Marvel akhirnya memutuskan untuk tinggal di rumahnya yang lama.
Di sisi lain, Shafa yang ditinggal Dika menikah, menjadi sangat terpukul. Perempuan itu lantas curhat pada Marvel. Namun ia tidak mengetahui kalau Marvel adalah kakak tiri Aurel, istri Dika. Kedekatan Marvel dan Shafa membuat Melati terbakar api cemburu. Namun lagi-lagi Melati gengsi, hingga menyimpan perasaannya kepada Marvel.
Di bagian lain, Surya mengajak Marvel bergabung dengan perusahaannya. Marvel menjadi anak buah Melati yang kerap mendapat teguran, karena sering ketiduran. Meskipun demikian, baik Marvel maupun Melati diam-diam saling mengagumi. Keduanya juga menjadi partner kerja yang handal. Ide-ide mereka sering dipakai oleh kantor. Aditya pun menjadi semakin cemburu melihat kedekatan mereka.
Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan Gala Sinetron yang pasti seru ini, setiap Senin hingga Minggu, mulai 23 Oktober 2008, pukul 20.00 WIB, hanya di saluran Satu untuk Semua.