Kalbefarma - Anoreksia dan penurunan berat badan pada pasien kanker dapat mempengaruhi kondisi fisik dan ketahanan hidup penderitanya, terutama dapat mengurangi respon pada tindakan kemoterapi. Pemberian dosis tinggi megestrol acetat ternyata dapat meningkatkan selera makan sehingga berat badan dapat meningkat.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan pengaruh suspensi megestrol acetat 800mg/d dan kontrol untuk meningkatkan selera makan dan berat badan pada pasien yang menderita non small cell lung cancer (NSCLC) stadium lanjut, dikatakan dr Koko Harnoko, dari bagian pulmonologi dan respiratory FKUI.
Pasien yang menderita NSCLC stadium akhir diteliti, jumlah yang diteliti 38 pasien. Mereka secara acak yang diberi megestril acetat 800mg perhari dan yang diberi kontrol selama 4 minggu. Setiap satu minggu mereka dinilai perubahan selera makan, asupan makanan, berat badan, status kesehatannya dan efek toksiknya. Kadar serum TNF-alfa dinilai sebelum dan sesudah terapi.
Menurut dr. Koko, hasilnya mereka yang diberi megestrol acetat meningkat selera makannya (p=0,004) dan asupan makanan (p=0,002) dibandingkan dengan kontrol. Berat badan meningkat (88,9%) dibandingkan dengan kontrol (25%). Secara klinik maupun statistik tidak menimbulkan reaksi toksik yang bermakna pada penderita yang diberi megestrol acetat kecuali edema ringan.
Dengan penelitian ini menunjukkan bahwa megestrol acetat dapat menstimulasi selera makan dan asupan makanan pada pasien NSCLC yang mengalami penurunan berat badan. Sedangkan kadar TNF-alfa sebelum dan sesudah pemberian megestrol acetat tidak menunjukkan perbedaan yang berarti, dikatakan dr Koko pada seminar RESPINA 2005, awal Desember ini.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan pengaruh suspensi megestrol acetat 800mg/d dan kontrol untuk meningkatkan selera makan dan berat badan pada pasien yang menderita non small cell lung cancer (NSCLC) stadium lanjut, dikatakan dr Koko Harnoko, dari bagian pulmonologi dan respiratory FKUI.
Pasien yang menderita NSCLC stadium akhir diteliti, jumlah yang diteliti 38 pasien. Mereka secara acak yang diberi megestril acetat 800mg perhari dan yang diberi kontrol selama 4 minggu. Setiap satu minggu mereka dinilai perubahan selera makan, asupan makanan, berat badan, status kesehatannya dan efek toksiknya. Kadar serum TNF-alfa dinilai sebelum dan sesudah terapi.
Menurut dr. Koko, hasilnya mereka yang diberi megestrol acetat meningkat selera makannya (p=0,004) dan asupan makanan (p=0,002) dibandingkan dengan kontrol. Berat badan meningkat (88,9%) dibandingkan dengan kontrol (25%). Secara klinik maupun statistik tidak menimbulkan reaksi toksik yang bermakna pada penderita yang diberi megestrol acetat kecuali edema ringan.
Dengan penelitian ini menunjukkan bahwa megestrol acetat dapat menstimulasi selera makan dan asupan makanan pada pasien NSCLC yang mengalami penurunan berat badan. Sedangkan kadar TNF-alfa sebelum dan sesudah pemberian megestrol acetat tidak menunjukkan perbedaan yang berarti, dikatakan dr Koko pada seminar RESPINA 2005, awal Desember ini.