Meitu membuat lompatan besar di bidang A.I. untuk mempercantik dunia
JAKARTA, 14 Desember 2017 – Meitu Inc., penerbit aplikasi pengedit foto (photo editor) ternama di dunia yang didedikasikan untuk membuat dunia menjadi lebih cantik/indah. Selama hampir sepuluh tahun terakhir, Meitu menunjukan konsistensinya sebagai inovator aplikasi yang menghasilkan 6 miliar foto per bulan dari seluruh dunia. Saat ini, Meitu berhasil memperluas keahliannya ke bidang Artificial Intelligence (AI; Kecerdasan Buatan) dan menciptakan robot pelukis pertamanya, yakni Andy, Sang ArtBot.
Apa yang membuat Andy begitu unik?
Tak seperti fungsi pengeditan foto lainnya yang menambahkan efek pada foto asli, Andy mengurai dan merekonstruksi ulang foto lalu mengubahnya menjadi lukisan dalam 5 detik saja. Teknik segmentasinya dibuat begitu manusiawi sehingga mampu mengenali manusia dalam foto dan membedakannya dari latar belakang, baru kemudian mengubahnya menjadi lukisan yang baru.
Tak diragukan lagi, Andy menandai era baru kecerdasan buatan di industri seni. Andy tidak berhenti belajar sehingga lebih banyak gaya lukis yang tercipta melalui A.I akan dikembangkan Andy, mungkin tidak setara dengan para pelukis legendaris seperti Picasso ataupun Van Gogh, namun ia tentunya memimpin era baru tren seni yang berbeda di masa depan.
Bagaimana cara Andy bekerja?
JAKARTA, 14 Desember 2017 – Meitu Inc., penerbit aplikasi pengedit foto (photo editor) ternama di dunia yang didedikasikan untuk membuat dunia menjadi lebih cantik/indah. Selama hampir sepuluh tahun terakhir, Meitu menunjukan konsistensinya sebagai inovator aplikasi yang menghasilkan 6 miliar foto per bulan dari seluruh dunia. Saat ini, Meitu berhasil memperluas keahliannya ke bidang Artificial Intelligence (AI; Kecerdasan Buatan) dan menciptakan robot pelukis pertamanya, yakni Andy, Sang ArtBot.
Apa yang membuat Andy begitu unik?
Tak seperti fungsi pengeditan foto lainnya yang menambahkan efek pada foto asli, Andy mengurai dan merekonstruksi ulang foto lalu mengubahnya menjadi lukisan dalam 5 detik saja. Teknik segmentasinya dibuat begitu manusiawi sehingga mampu mengenali manusia dalam foto dan membedakannya dari latar belakang, baru kemudian mengubahnya menjadi lukisan yang baru.
Tak diragukan lagi, Andy menandai era baru kecerdasan buatan di industri seni. Andy tidak berhenti belajar sehingga lebih banyak gaya lukis yang tercipta melalui A.I akan dikembangkan Andy, mungkin tidak setara dengan para pelukis legendaris seperti Picasso ataupun Van Gogh, namun ia tentunya memimpin era baru tren seni yang berbeda di masa depan.
Bagaimana cara Andy bekerja?