Sejumlah perempuan di Sevenoaks, Kent, Inggris, melaporkan seorang laki-laki yang sering melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap perempuan. Parahnya lagi, komentar pedas berisi penghinaan itu, Ia tulis pada beberapa fasliitas umum yang jelas-jelas dilarang oleh pemerintah setempat.
Alhasil, kini pihak kepolisian Sevenoaks melarangnya membawa alat bolpen kemanapun dan mencoret-coret tempat-tempat umum. Larangan tersebut dikeluarkan pihak kehakiman di Sevenoaks, Kent, setelah mengetahui lelaki tersebut sering melakukan tindakan kriminal berupa perusakan terhadap fasilitas umum, sekitar bulan Januari dan September 2007.
Jell, lelaki yang dilarang membawa bolpen itu, sering menghina para perempuan yang tidak disukainya karena alasan pribadi. Kata-kata kasar dan menyedihkan tersebut di tulisnya di dalam sebuah toilet umum dan kendaraan umum. Jell bahkan mencorat-coret surat kabar yang dibawanya selama perjalanan dengan gambar dan komentar pedas terhadap sosok perempuan yang menjadi korbannya.
Juru Bicara pihak kepolisian mengungkapkan tidak ada alasan yang jelas di balik pemilihan korban yang dilecehkannya. Bisa jadi Ia memilih sang korban secara tidak sengaja, mungkin secara kebetulan Ia melihat korban di dalam bus yang biasa ditumpanginya atau mungkin di tempatnya tinggal dan bekerja.
Kini para perempuan bisa bernapas lega, karena Jell sudah tidak mungkin lagi menggunakan bolpen dan menyalurkan "bakat seninya" di tempat umum. Pihak kepolisian sangat berterima kasih dan memuji tindakan para korban yang telah melaporkan perilaku Jell selama ini. Sangat tidak mungkin menghukum Jell tanpa adanya laporan dari para perempuan yang telah di lecehkan secara verbal serta bukti-bukti yang lengkap.
sumber:conectique.com