Mfxacademy
New member
Melemah terhadap pound, yen; greenback masih cukup tangguh
Perdagangan mata uang AS masih masih menunjukkan kestabilannya terhadap mata uang mayoritas lainnya, meski serangkaian rilisan laporan ekonomi AS cukup mengecewakan, sementara kekhawatiran pertumbuhan zona euro terus juga masih membebani.
Selama perdagangan sore Eropa, greenback menguat terhadap euro, dengan mata uang tunggal itu turun 0,50% ke level 1,3216, yang mengalami tekanan jual setelah data menunjukkan bahwa indeks PMI sektor jasa zona euro turun 48,6 menjadi 47,3 pada bulan Februari, sementara PMI manufaktur zona euro jatuh ke angka 47,8 dengan penyesuaian musiman dari laporan akhir 47,9 pada bulan Januari.
Greenback hanya melemah terhadap pound, yang mencatat kenaikan 0,16% ke level 1,5256. Pound hapus penurunannya terhadap greenback pasca rilisan data industri yang menunjukkan indeks ekspektasi industri Inggris meningkat ke angka 14 pada bulan Februari dari minus 20 pada bulan sebelumnya.
Selain terhadap pound, greenback juga melemah terhadap yen, turun 0,63% diperdagangkan pada level 92.99, namun menguat terhadap franc Swiss, naik 0,34% ke level 0,9299.
Terhadap mitra dolarnya, greenback menguat terhadap dolar Kanada, Australia dan Selandia Baru. Greenback naik 0,23% terhadap loonie ke level 1,0188, sementara aussie beringsut turun 0,03% terhadap dolar AS ke level 1,0254 dan kiwi tergelincir 0,12% terhadap dolar AS ke level 0,8348.
Indeks dolar, yang mencatat kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,23% ke level 81,35.
Selanjutnya:
Perdagangan mata uang AS masih masih menunjukkan kestabilannya terhadap mata uang mayoritas lainnya, meski serangkaian rilisan laporan ekonomi AS cukup mengecewakan, sementara kekhawatiran pertumbuhan zona euro terus juga masih membebani.
Selama perdagangan sore Eropa, greenback menguat terhadap euro, dengan mata uang tunggal itu turun 0,50% ke level 1,3216, yang mengalami tekanan jual setelah data menunjukkan bahwa indeks PMI sektor jasa zona euro turun 48,6 menjadi 47,3 pada bulan Februari, sementara PMI manufaktur zona euro jatuh ke angka 47,8 dengan penyesuaian musiman dari laporan akhir 47,9 pada bulan Januari.
Greenback hanya melemah terhadap pound, yang mencatat kenaikan 0,16% ke level 1,5256. Pound hapus penurunannya terhadap greenback pasca rilisan data industri yang menunjukkan indeks ekspektasi industri Inggris meningkat ke angka 14 pada bulan Februari dari minus 20 pada bulan sebelumnya.
Selain terhadap pound, greenback juga melemah terhadap yen, turun 0,63% diperdagangkan pada level 92.99, namun menguat terhadap franc Swiss, naik 0,34% ke level 0,9299.
Terhadap mitra dolarnya, greenback menguat terhadap dolar Kanada, Australia dan Selandia Baru. Greenback naik 0,23% terhadap loonie ke level 1,0188, sementara aussie beringsut turun 0,03% terhadap dolar AS ke level 1,0254 dan kiwi tergelincir 0,12% terhadap dolar AS ke level 0,8348.
Indeks dolar, yang mencatat kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,23% ke level 81,35.
Selanjutnya: