Megha
New member
MELIHAT AKTIVITAS POLITIKUS DI BALIK JERUJI
Berolahraga hingga Mengatur Bisnis
AkTIVITAS TAHANAN: Salah satu pemandangan di ruangan tahanan di Rutan Cipinang ditahan, para tahanan di rutan ini tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
Berolahraga hingga Mengatur Bisnis
AkTIVITAS TAHANAN: Salah satu pemandangan di ruangan tahanan di Rutan Cipinang ditahan, para tahanan di rutan ini tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
Suasana berbeda terlihat di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba. Rumah tempat para tersangka politisi kasus dugaan suap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Goeltom tersebut akhir-akhir ini ramai dikunjungi orang,
SELAIN keluarga dan kerabat, pengunjung juga berasal dan simpatisan partai politik. Maklum saja, mereka yang ditahan sebagian besar merupakan elite partai politik. Kondisi ini terlihat saat puluhan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuaugan (PDIP) pada Jumat (28/1) menjenguk politikus seniornya Panda Nababan.
Hebatnya lagi, para simpatisan dan kader ini tidak hanya datang dari Kota Jakarta. Mereka ada yang jauh-jauh datang hanya untuk memberikan dukungan moral kepada “pimpinan” mereka. Para simpatisan ini punada yang berasal dari daerah Bekasi, bahkan Sumatera, Meski sulit mendapat akses masuk ke dalam rutan, puluhan simpatisan dan kader PDIP ini tidak berhenti memberikan dukungan.
Sejak sejumlah politisi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aturan menjenguk di rutan ini agak sedikit diperketat.
Kondisi Panda Nababan sejauh ini dalam kondisi sehat. Anak kandung Panda Nababan, Putra Nababan, yang sempat menjenguk mengaku, ayahnya tetap melakukan aktivitas sehari-hari saat berada dalam rutan. “Kondisi Bapak sehat, Bapak cukup tabah dan tegar Bapak tidak merasa sulit tidur, Bapak santai saja. Malah sempat berolahraga di pagi hari, pakai sandal jepit, santai,” ungkapnya.
Panda juga sempat berdiskusi mengenai peristiwa luar negeri, termasuk memanasnya situasi politik diMesir, “Ya, soal Mesir lah, apa (oh, ya biar dia tahu juga perkembangan di luar seperti apa. Dia kan wartawan juga meski sekarang sudah mantan. Jadi, kita sekadar bercerita biasa,” paparnya.
Suasana berbeda terlihat di sel tahanan mantan Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah di Rutan Kelas I Cipinang. Sejak dilimpahkan ke tahanan khusus Tipikor pada September 2010, kunjungan terhadap Ismeth memang tidak seramai Panda Nababan.
Namun, setelah divonis dua tahun penjara, pria yang tersangkut hukum atas penunjukan langsung alat pemadam kebakaran ini masih tetap leluasa menjalankan kegiatan bisnisnya dan balik jeruji. Sumber Seputar Indonesia (SINDO) mengaku, pengelolaan bisnis Ismeth diatur oleh seorang ajudan khususnya.
Sang ajudan inilah, ungkap sumber itu, yang bertugas mengatur pertemuan antara Ismeth dan kolega bisnisnya. Ajudan tersebut memang tidak setiap hari berada di rutan Namun, setiap ada pertemuan, dialah yang mengatur waktunya. Sedangkan tempatnya tidak lain adalah ruang pertemuan rutan dengan waktu sesuai jadwal kunjungan tahanan, “Semua dokumen nanti diserahkan kepada ajudan tersebut untuk ditindaklanjuti,” ungkap sumber tersebut. Menurut dia, pertemuan itu bisa dilakukan di sebuah ruang pertemuan yang ukurannya cukup luas, namun tidak berpendingin ruangan.
Di lokasi ini juga kerap dijumpai sejumlah tokoh yang tersandung kasus korupsi menemui keluarga dan koleganya. Seperti terpidana kasus mafia pajak Gayus Tambunan. “Gayus juga sering berjumpa istrinya di sini’ ungkap sumber itu.
Sumber : SINDO - isfari hikmat/pasti liberti
Hebat, pantesan para koruptor dan narapidana kaya gak bakalan melarat dan jera kalo masih bisa berbisnis dan ketemu klien didalam penjara