Meludah di sembarang Tempat

spirit

Mod
kadang2 seseorang tak sengaja membuang ludah d sembarang tempat, misalnya d mall, d toilet umum, d mana aja yang sebenarnya tak boleh d lakukan. Mungkin saatnya ada semacam PERDA untuk mengatur hal ini seperti hal-nya larangan merokok d beberapa tempat. Nah, bagi teman2 yg pernah meludah d tempat terlarang bisa tulis dsini dan sebutkan alasan mengapa anda meludah saat itu
 
Bls: Meludah

tadi pagi ak k toko beli tissue, tak sengaja saat parkir d depan toko ak meludah dan tepat d atas lantai. Buru2 ak minta maaf sama petugas kebersihan.. tak sengaja ak melakukannya setelah melihat ban mobilku melindas kotoran anjing.. baunya menyengat apalagi d bulan puasa....
 
Bls: Meludah di sembarang Tempat

Aku sempat meludah di pasir wadah untuk abu rokok di pojok dekat pintu Lift kantor, pasir dari pecahan keramik yang halus itu memang sebenarnya hanya untuk mematikan abu rokok, tapi mumpung gak ada orang aku melakukannya. Kenapa? karena aku sempat mencium aroma gak enak dari tubuh seseorang. Astaga seketika aku mual dibuatnya :ueek:
 
Bls: Meludah di sembarang Tempat

Meludah disembarang tempat??
Seriiiiiiing....

Biasanya kalo di atas pesawat. Kalo mau mengunjungi orang tuaku, dengan perjalanan hampir 20 jam pake pesawat, sering banget meludah. Tapi nggak dilantainya sih, ditampung di tisu, abis males kalo kudu bolak-balik ke toilet, dengan perjalanan selama itu.

ooh di Hoka hoka bento juga pernah, gara2 di ice tea nya kemasukan lalat dan aku minum, seketika langsung aku ludahin. hoeeekk...

-dipi-
 
Bls: Meludah di sembarang Tempat

@dipi
Ada yg bilang lalat itu obat jika kedua sayapnya tenggelam dlm minuman ;)

Ak juga pernah meludah dan bahkan sering meludah d dlm kolam renang.. Kebiasaan buruk nih yg harus ak hentikan
 
Bls: Meludah di sembarang Tempat

aku pengen belajar meludah kayak Jack Dowson (Titanic)
tp aku cewek!! harus jaim.. dikiittt


tp soal meludah... aku yaaaaa kalo di tempat yg bersih gt.. merasa sayang untuk diludai.. palingan cuma, "buehh!!" membuang sesuatu mungil yg nempel di lidah..
untuk meludah.. biasanya di tanah atau pasir.. atau kamar mandi. alhamdulillah.. masih sopan :D
 
Bls: Meludah di sembarang Tempat

Meludah sembarangan. Sering kalau lagi kepepet dan males. Aku meludah ditisu dan kapas pembersih. Hehe
kalau di tempat umum, gak mungkin. Paling cuma aku telen
 
Bls: Meludah di sembarang Tempat

@dipi
Ada yg bilang lalat itu obat jika kedua sayapnya tenggelam dlm minuman ;)

Ak juga pernah meludah dan bahkan sering meludah d dlm kolam renang.. Kebiasaan buruk nih yg harus ak hentikan

Untuk lebih jelasnya ini: (Maaf ya moje....... aq OOT bentar.....:D)

Berikut ini adalah sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qâshim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari :

1.

Sâmi Ibrâhîm at-Tailî
2.

‘Ậdil ‘Abdurrahmân al-Misnid
3.

Khâlid Dza’âr al-Utaibî

Yang dibimbing oleh Dr. Jamâl Hâmid, dan dikoordinasi oleh DR. Shâlih ash-Shâlih (seorang da’i terkenal di Eropa, pen.), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan ke acara ”Student Research Seminar” di Universitas Qâshim, KSA.

Metode yang mereka gunakan cukup sederhana, yaitu mengkultivasi (menumbuhkan) air steril yang telah dicelupkan lalat ke media Agar [media yang berasal dari musilaginosa kering yang diekstrak dari ganggang mereh, yang mencair pada suhu 100oC dan memadat pada suhu 40oC yang tidak dapat dicerna oleh mikroba, pen.] kemudian mengidentifikasi mikroba yang tumbuh.

Lalat yang digunakan ada beberapa spesies, dan sample yang digunakan untuk tiap spesies terdiri dari dua sample, yaitu (1) sample air steril dimana lalat dimasukkan sedemikian rupa sehingga hanya pada bagian sayap lalat saja, dan (2) sample air steril yang dimasukkan lalat yang dicelup seluruh tubuhnya. Semua ini dilakukan secara aseptis (bebas mikroba) di ruangan khusus, untuk menghindarkan terjadinya kontaminasi luar yang akan membuat hasil penelitian menjadi bias.

Setelah itu, sample air tadi dikultivasi ke media Agar dan diinkubasi selama beberapa hari sehingga kultur (biakan) mikroba tumbuh dan tampak secara jelas. Hasil kultur mikroba tersebut diidentifikasi untuk mengetahui jenis mikroba tersebut. Berikut ini adalah hasilnya.

Keterangan : Spesies Lalat A

Cawan Petri 1 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).

Cawan Petri 2 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya.

Hasil :

Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe E. Coli, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, pada awal mulanya tampak tumbuh koloni kecil tipe E. Coli, namun pertumbuhannya terhambat oleh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang dapat memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.

Keterangan : Spesies Lalat B

Cawan Petri 1 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).

Cawan Petri 2 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya.

Hasil :

Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Coynobacterium dephteroid, yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, tumbuh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.

Keterangan : Spesies Lalat C

Cawan Petri 1 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dicelupkan lalat secara sempurna (seluruh tubuhnya terbenam).

Cawan Petri 2 : sampel kultur air yang diambil dari sebuah tabung yang berisi air steril yang dijatuhkan seekor lalat ke dalamnya tanpa membenamkannya.

Hasil :

Pada cawan petri 2, setelah diidentifikasi ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe Staphylococcus sp., yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada cawan 1, tumbuh mikororganisme yang setelah diidentifikasi merupakan bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.

Hasil yang serupa diperoleh untuk jenis lalat lain yang banyak mengandung bakteri patogen Salmonella sp. dan Proteus sp., yang terhambat oleh pertumbuhan Actinomyces.

Kesimpulan :

Masuknya lalat pada makanan atau minuman, dengan tanpa dicelup dan dicelup, ternyata memberikan hasil berbeda yang signifikan. Hal ini membenarkan apa yang disabdakan oleh baginda Nabî yang mulia, Shallâllâhu ‘alaihi wa Sallam, bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit sekaligus penawarnya. Maha benar Allôh dan Maha benar Rasūlullâh Shallâllâhu alaihi wa Sallam.

“Apabila ada seekor lalat jatuh di bejana seorang di antara kalian, tenggelamkanlah. Karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lain terdapat obatnya”. (HR Bukhari dan Muslim)


Sumber: moslemanswer.wordpress.com
 
Back
Top