memeng untuk jangka panjang bagi orang yang bijak untuk mengelola uangnya dan memikirkan masa depan untuk dirinya, memang keuntungannya tak bisa instan tapi investasi ini cukup bernilai dan berharga, Ada beberapa alasan dasar yang gampang di mengerti, namun sering tidak di sadari:
1. Investasi di properti atau tanah, hampir 100% tidak akan turun. Properti dan tanah pada umumnya adalah asset dan bukan liabilitas. Namun kita akan bahas, perbedaan antara asset dan liabilitas di tulisan tulisan yang akan datang.
2. Survei membuktikan, hampir 90% orang yang kaya di dunia ini, memiliki asset properti dan tanah di mana mana.
3. Kekayaan dari properti biasanya lebih bersifat sustainable, alias bisa bertahan jangka panjang, berbeda dengan asset di kertas, seperti saham yang nilainya bisa jatuh sampai hampir nol. Sebut saja misalnya, saham citybank pernah jatuh dari USD 40 menjadi USD 2, sementara tidak pernah saya denger tanah atau properti harganya jatuh bahkan dari misalnya 1 juta per meter persegi menjadi setengahnya saja, 500 ribu per meter persegi, malah sebaliknya harga tanah kian melambung tinggi dari hari ke hari.
4. Di dunia ini penduduk sampai saat ini makin tetap bertambah, ini berarti, tanah akan relatif menjadi semakin sempit, karena pada dasarnya luas tanah tetap (supply tetap), sementara demand terus naik. Nah menurut hukum ekonomi, jikalau supply tetap dan demand terus naik, maka harga akan ikut naik. Ini berarti selama demand untuk tanah atau properti naik, harga akan tetap naik.
Beberapa alasan tersebut cukup fakta yang untuk mendorong seseorang mengapa harus pertimbangkan berinvestasi di property, semua di lakukan untuk mengelola keuangan anda agar dikemudian hari ada hasilnya