Adamsuhada
New member
Keberadaan Peter Withe di timnas Indonesia diyakini tak akan lama lagi. Bursa pelatih baru yang akan membesut Ponaryo Astaman dkk pun mulai menyeruak.
"Gagal masuk final, Withe akan out. Ini sudah positif." Itulah janji yang dilontarkan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, awal November lalu menyoal target yang diusung Indonesia di Piala AFF.
Sayangnya meski "cuma" ditargetkan masuk final -- bukan menjadi juara -- pelatih Inggris itu masih juga gagal. Indonesia tersingkir di fase grup setelah hanya duduk di posisi tiga klasemen grup B di belakang Singapura dan Vietnam.
Merunut pernyataan Nurdin, karir Withe di Indonesia harusnya tinggal menunggu surat pemecatan resmi. Dan yang kemudian muncul adalah bursa pelatih baru timnas, apalagi tantangan berat bernama Piala Asia sudah mengetuk pintu.
Dengan rentetan sukses yang diraihnya di level klub, Benny Dollo menjadi salah satu kandidat serius menggusur Withe di kursi pelatih timnas. Keberhasilannya mengantar Arema Malang menjadi juara Copa Indonesia dua musim berturut-turut menjadi pembuktian pelatih yang akrab disapa Bendol itu, apalagi ia juga sempat melatih pasukan Merah Putih di kurun 2000-2001.
Tertarikkah Bendol kembali ke timnas? "Saya tak bersedia," jawab pelatih yang kini menukangi Persita Tangerang itu tegas ketika dihubungi detiksport, Rabu (17/1/2007).
Ingin berkonsentrasi di level klub menjadi alasan Bendol jika PSSI menawarkan posisi Withe padanya. Tapi ia punya kandidat lain yang disebutnya bakal cukup mumpuni menukangi timnas senior.
"Rahmad Dharmawan. Ada beberapa pelatih muda lain yang juga punya potensi besar," tambah Bendol.
Soal pemecatan Withe, Bendol memang mendukungnya. Tapi dia juga mengingatkan konsekuensi penunjukkan pelatih baru mengingat Piala Asia yang tak sampai enam bulan lagi.
"Cari pelatih yang bisa menangkal kekuatan besar negara-negara Asia. Jangan sampai kita jadi bulan-bulanan. Peluang pelatih asing juga masih terbuka, tapi jangan muluk-muluk memberikan janji kayak jual kecap."
"Kita juga tahu kualitas pemain kita. Jadi (kalau ganti pelatih) jangan terlalu berharap banyak di Piala Asia nanti," sahut Bendol mengakhiri pembicaraan.
"Gagal masuk final, Withe akan out. Ini sudah positif." Itulah janji yang dilontarkan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, awal November lalu menyoal target yang diusung Indonesia di Piala AFF.
Sayangnya meski "cuma" ditargetkan masuk final -- bukan menjadi juara -- pelatih Inggris itu masih juga gagal. Indonesia tersingkir di fase grup setelah hanya duduk di posisi tiga klasemen grup B di belakang Singapura dan Vietnam.
Merunut pernyataan Nurdin, karir Withe di Indonesia harusnya tinggal menunggu surat pemecatan resmi. Dan yang kemudian muncul adalah bursa pelatih baru timnas, apalagi tantangan berat bernama Piala Asia sudah mengetuk pintu.
Dengan rentetan sukses yang diraihnya di level klub, Benny Dollo menjadi salah satu kandidat serius menggusur Withe di kursi pelatih timnas. Keberhasilannya mengantar Arema Malang menjadi juara Copa Indonesia dua musim berturut-turut menjadi pembuktian pelatih yang akrab disapa Bendol itu, apalagi ia juga sempat melatih pasukan Merah Putih di kurun 2000-2001.
Tertarikkah Bendol kembali ke timnas? "Saya tak bersedia," jawab pelatih yang kini menukangi Persita Tangerang itu tegas ketika dihubungi detiksport, Rabu (17/1/2007).
Ingin berkonsentrasi di level klub menjadi alasan Bendol jika PSSI menawarkan posisi Withe padanya. Tapi ia punya kandidat lain yang disebutnya bakal cukup mumpuni menukangi timnas senior.
"Rahmad Dharmawan. Ada beberapa pelatih muda lain yang juga punya potensi besar," tambah Bendol.
Soal pemecatan Withe, Bendol memang mendukungnya. Tapi dia juga mengingatkan konsekuensi penunjukkan pelatih baru mengingat Piala Asia yang tak sampai enam bulan lagi.
"Cari pelatih yang bisa menangkal kekuatan besar negara-negara Asia. Jangan sampai kita jadi bulan-bulanan. Peluang pelatih asing juga masih terbuka, tapi jangan muluk-muluk memberikan janji kayak jual kecap."
"Kita juga tahu kualitas pemain kita. Jadi (kalau ganti pelatih) jangan terlalu berharap banyak di Piala Asia nanti," sahut Bendol mengakhiri pembicaraan.