Megha
New member
PARA PSK yang terjaring itu bekerja di Diskoktek Today Country Lokasari, Panti Pijat Kristal di Jalan Pangeran Jayakarta, dan Panti Pijat Super di Jalan Labu, Mangga Besar. Bersama mereka, tujuh mucikari turut diringkus. Yaitu, Pendi, 32, germo di Today Country, Dimas, 38, germo di Panti Pijat Kristal, Wanda, 33, germo di Panti Super. Sedangkan para PSK termasuk yang di bawah umur dipulangkan setelah membuat pernyataan tidak akan melacurkan diri lagi. PSK muda itu dijemput keluarga dan dibuatkan surat jaminan.
Para PSK belia itu kebanyakan berasal dan Jawa Barat, khususnya lndramayu, Subang, dan Karawang. Mereka datang ke Jakarta atas kemauan sendiri. Bahkan para perempuan muda tersebut mengantre ke sejumlah calo, supaya bisa dipekerjakan sebagai perempuan malam di ibu kota. Tak jarang, mereka menyogok aparat desa setempat untuk membuat KTP dengan umur di atas 17 tahun. Pemicu paling dasar adalah kebutuhan ekonomi. Mereka tergiur mengikuti jejak seniornya di kampung yang sudah lebih dulu terjun ke lembah hitam. Sementara, nyaris tidak ada yang mereka harapkan jika tetap bertahan di kampungnya.
Menjadi PSK juga semacam gaya hidup. Pengaruh gaya hidup modern oleh para senior yang pulang kampung membuat para remaja perempuan tergiur. Dan faktor timbul perilaku peniruan secara masal. Kondisi seperti itu diperparah dengan keberadaan calo PSK.
Para calo tak canggung-canggung mencari bibit PSK yang masih duduk di bangku SD hingga SMA. Tetapi para calo tersebut bekerja secara parsial dan misterius. Mereka ?terjun pada saat-saat tertentu yang tidak terduga. Sehingga para calo itu dianggap licin oleh aparat setempat. Peristiwa putus sekolah bukanlah barang baru. Sebab para calo itu langsung mendatangi orang tua siswa untuk ?membeli? putrinya. Satu pelajar akan dibeli antara 5-6 juta.
Tetapi biasanya calo memberi uang muka Rp 2-3 juta, sisanya akan dibayar lain waktu yang dijanjikan. Menariknya, para remaja putri malah merasa bangga atau Senang telah dibeli oleh calo. Mereka menunjukkan bahwa mereka layak ?dijual? di ibu kota daripada teman-temannya yang lain. Karena mereka yakin bahwa para calo itulah yang akan merubah nasib mereka. (indopos)
Ck.. ck.. ck.. Segitunya ya mencari Uang?!