nurcahyo
New member
Mendagri Minta Gubernur dan Bupati Tingkatkan Dialog Dengan Pemuka Agama
Kapanlagi.com - Mendagri M Ma`ruf minta para gubernur bupati dan walikota se-Indonesia meningkatkan dialog dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat dalam rangka menciptakan kerukunan intra dan antar umat beragama.
"Kerukunan umat beragama adalah bagian penting dari harmoni sosial dan kerukunan nasional", kata Mendagri dalam arahannya pada Rapat Kerja Gubernur Seluruh Indonesia dan Pengukuhan Dewan Penyantun IPDN di Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyatakan harmonisasi sosial dan kerukunan di daerah dapat dipengaruhi oleh friksi dan kelompok pemangku budaya yang berbeda serta gesekan antar kelompok masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda.
"Gubernur harus berupaya untuk semakin meningkatkan kesadaran kolektif tentang arti penting dari kewaspadaan dini di tengah-tengah masyarakat daerah", katanya.
Kegiatan utama dari penggalangan semangat dan kesadaran kolektif ini, kata Mendagri, adalah pengumpulan data dan informasi secara berkelanjutan serta melakukan analisis yang akurat terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki secara terkoordinasi.
Untuk itu, katanya, pemerintah telah menerbitkan Permendagri No.11/ 2006 tentang komunitas intelijen daerah.
Dikatakannya, Permendagri ini tidak dimaksudkan sebagai alat bagi aparat pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap kehidupan pribadi warga negara, namun hanya sebagai sarana normatif-yurudis untuk membangun dan melembagakan sikap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat mengganggu stabilitas nasional di daerah.
Beberapa kasus dan peristiwa konflik yang terjadi di Indonesia sepanjang 2006 hanya berskala kecil dan sangat terlokalisir yang diakibatkan oleh faktor kesenjangan pendapatan antar kelompok.
Namun hal itu menjadi masukan untuk perlunya penajaman program dan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja baru serta perluasan lapangan kerja.
Menurut Mendagri, program yang dilakukan adalah pada sektor sosial ekonomi daerah yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat dan golongan.
Secara umum, katanya, keamanan dan ketertiban dalam negeri cukup menggembirakan. Jumlah insiden tindak kekerasan fisik mengalami penurunan yang signifikan.
"Beberapa faktor yang selama ini seringkali memicu konflik di daerah sudah kita kenali lebih baik, sehingga kemampuan deteksi dini memperlihatkan kemajuan berarti", tandasnya.
Kapanlagi.com - Mendagri M Ma`ruf minta para gubernur bupati dan walikota se-Indonesia meningkatkan dialog dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat dalam rangka menciptakan kerukunan intra dan antar umat beragama.
"Kerukunan umat beragama adalah bagian penting dari harmoni sosial dan kerukunan nasional", kata Mendagri dalam arahannya pada Rapat Kerja Gubernur Seluruh Indonesia dan Pengukuhan Dewan Penyantun IPDN di Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyatakan harmonisasi sosial dan kerukunan di daerah dapat dipengaruhi oleh friksi dan kelompok pemangku budaya yang berbeda serta gesekan antar kelompok masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda.
"Gubernur harus berupaya untuk semakin meningkatkan kesadaran kolektif tentang arti penting dari kewaspadaan dini di tengah-tengah masyarakat daerah", katanya.
Kegiatan utama dari penggalangan semangat dan kesadaran kolektif ini, kata Mendagri, adalah pengumpulan data dan informasi secara berkelanjutan serta melakukan analisis yang akurat terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki secara terkoordinasi.
Untuk itu, katanya, pemerintah telah menerbitkan Permendagri No.11/ 2006 tentang komunitas intelijen daerah.
Dikatakannya, Permendagri ini tidak dimaksudkan sebagai alat bagi aparat pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap kehidupan pribadi warga negara, namun hanya sebagai sarana normatif-yurudis untuk membangun dan melembagakan sikap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat mengganggu stabilitas nasional di daerah.
Beberapa kasus dan peristiwa konflik yang terjadi di Indonesia sepanjang 2006 hanya berskala kecil dan sangat terlokalisir yang diakibatkan oleh faktor kesenjangan pendapatan antar kelompok.
Namun hal itu menjadi masukan untuk perlunya penajaman program dan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja baru serta perluasan lapangan kerja.
Menurut Mendagri, program yang dilakukan adalah pada sektor sosial ekonomi daerah yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat dan golongan.
Secara umum, katanya, keamanan dan ketertiban dalam negeri cukup menggembirakan. Jumlah insiden tindak kekerasan fisik mengalami penurunan yang signifikan.
"Beberapa faktor yang selama ini seringkali memicu konflik di daerah sudah kita kenali lebih baik, sehingga kemampuan deteksi dini memperlihatkan kemajuan berarti", tandasnya.