EsterAntonia
New member
Berikan pendapatmu ttg masalah ini...
Mending mana fokus pada sisi positif atw pada kekurangan seseorang
Mnurut buku yg aq baca, Making Friends karya Andrew Matthews, mningkatkan kinerja seseorang paling bagus dilakukan melalui pujian. Ia juga memberi contoh ttg percobaan yg dilakukan di suatu sekolah. Suatu hari si kepala sekolah memanggil 3 orang guru dan mengatakan pada mereka bahwa mereka adalah guru pilihan terbaik diantara guru yang lainnya sehingga mereka akan bertanggung jawab atas 3 kelas yg berisi anak-anak unggulan. Sampai kelas-kelas tersebut lulus, mereka selalu menjadi kelas dengan peringkat paling atas di angkatannya bahkan di daerah tersebut. Setelah angkatan tersebut lulus, kepala sekolah itu memberi tahu kepada 3 guru tersebut bahwa sebenarnya mereka adalah guru yg dipilih secara acak dan begitu juga dengan murid-murid itu. Ini bukan sekadar cerita tapi kisah nyata.
Banyak orang tua yg bilang ke anak-anaknya klo mreka itu sering mengecewakan orang tua, bodoh, tidak bisa apa-apa, dll. Mreka yakin anak-anaknya ga cukup pintar untuk menentukan sendiri apa yg terbaik bwt mreka. Jadi para ortu tsb yg mnentukan masa depan anaknya. Bahkan ada juga guru yg menganggap salah satu atw beberapa muridnya pengacau, tidak punya masa depan, rusak dan memiliki karakter buruk. Banyak orang yg menyetujui bahwa cara memotivasi anak-anak adalah dengan menghina mereka, memfokuskan mreka pada kekurangan mereka. Mungkin maksud hati, ingin agar setelah mreka melihat sisi mereka yg buruk, anak-anak akan berubah menjadi lebih baik. Anak-anak yang percaya pada kata-kata ortu bahwa mereka bodoh dan tidak bisa diharapkan tentu akan bersikap seperti yang dikatakan oleh orang tuanya. Dan karena mereka bersikap seperti itu mereka dianggap lemah.
Mnurutmu apakah hal itu berhasil? Apakah mnuntun seseorang untuk melihat kekurangannya akan membantu dy untuk berkembang?
Bagaimana dengan kasus Indonesia?
Orang Indonesia lebih banyak yang menonjolkan kekurangannya daripada kelebihannya. Klo guru-guru bertanya bagaimanakan orang Indonesia itu? Sering telat, suka korupsi, dll. Apa kelebihan Indonesia? SDA-nya indah dan banyak meskipun demikian SDA tsb diambil oleh negara lain. Setiap kali pertanyaan itu yg muncul pasti aja jawabannya SDA bukan SDM yg ramah, murah senyum, peduli pada orang lain, ga sombong,kreatif, nyeni,dll.Faktanya perkembangan Indonesia lebih lambat diantara negara Asia yang lain.
Bagaimana dengan kasus Jepang?
Orang Jepang itu suka membanggakan diri sendiri sebagai bangsa paling hebat diantara ras yang lain. Meskipun pada kenyataannya mereka itu sudah membuat banyak bangsa menderita waktu perang dunia. Tingkat bunuh dirinya tinggi, dan suka memandang rendah bangsa lain. Faktanya perkembangan Jepang lebih cepat diantara negara Asia yang lain.
Jadi, bagaimana? Menurut penduduk I2 mending mana fokus pada hal positif atw kekurangan?
Mending mana fokus pada sisi positif atw pada kekurangan seseorang
Mnurut buku yg aq baca, Making Friends karya Andrew Matthews, mningkatkan kinerja seseorang paling bagus dilakukan melalui pujian. Ia juga memberi contoh ttg percobaan yg dilakukan di suatu sekolah. Suatu hari si kepala sekolah memanggil 3 orang guru dan mengatakan pada mereka bahwa mereka adalah guru pilihan terbaik diantara guru yang lainnya sehingga mereka akan bertanggung jawab atas 3 kelas yg berisi anak-anak unggulan. Sampai kelas-kelas tersebut lulus, mereka selalu menjadi kelas dengan peringkat paling atas di angkatannya bahkan di daerah tersebut. Setelah angkatan tersebut lulus, kepala sekolah itu memberi tahu kepada 3 guru tersebut bahwa sebenarnya mereka adalah guru yg dipilih secara acak dan begitu juga dengan murid-murid itu. Ini bukan sekadar cerita tapi kisah nyata.
Banyak orang tua yg bilang ke anak-anaknya klo mreka itu sering mengecewakan orang tua, bodoh, tidak bisa apa-apa, dll. Mreka yakin anak-anaknya ga cukup pintar untuk menentukan sendiri apa yg terbaik bwt mreka. Jadi para ortu tsb yg mnentukan masa depan anaknya. Bahkan ada juga guru yg menganggap salah satu atw beberapa muridnya pengacau, tidak punya masa depan, rusak dan memiliki karakter buruk. Banyak orang yg menyetujui bahwa cara memotivasi anak-anak adalah dengan menghina mereka, memfokuskan mreka pada kekurangan mereka. Mungkin maksud hati, ingin agar setelah mreka melihat sisi mereka yg buruk, anak-anak akan berubah menjadi lebih baik. Anak-anak yang percaya pada kata-kata ortu bahwa mereka bodoh dan tidak bisa diharapkan tentu akan bersikap seperti yang dikatakan oleh orang tuanya. Dan karena mereka bersikap seperti itu mereka dianggap lemah.
Mnurutmu apakah hal itu berhasil? Apakah mnuntun seseorang untuk melihat kekurangannya akan membantu dy untuk berkembang?
Bagaimana dengan kasus Indonesia?
Orang Indonesia lebih banyak yang menonjolkan kekurangannya daripada kelebihannya. Klo guru-guru bertanya bagaimanakan orang Indonesia itu? Sering telat, suka korupsi, dll. Apa kelebihan Indonesia? SDA-nya indah dan banyak meskipun demikian SDA tsb diambil oleh negara lain. Setiap kali pertanyaan itu yg muncul pasti aja jawabannya SDA bukan SDM yg ramah, murah senyum, peduli pada orang lain, ga sombong,kreatif, nyeni,dll.Faktanya perkembangan Indonesia lebih lambat diantara negara Asia yang lain.
Bagaimana dengan kasus Jepang?
Orang Jepang itu suka membanggakan diri sendiri sebagai bangsa paling hebat diantara ras yang lain. Meskipun pada kenyataannya mereka itu sudah membuat banyak bangsa menderita waktu perang dunia. Tingkat bunuh dirinya tinggi, dan suka memandang rendah bangsa lain. Faktanya perkembangan Jepang lebih cepat diantara negara Asia yang lain.
Jadi, bagaimana? Menurut penduduk I2 mending mana fokus pada hal positif atw kekurangan?