NIRMANA_HERBAL
New member
Daging sendiri memang harus dibatasi konsumsinya bagi penderita asam urat. Dari sini pun kita sudah bisa mendapat kesimpulan bahwa daging olahan pun tidak baik bagi penderita asam urat. Proses pembuatan daging olahan yang menggunakan bahan-bahan yang tidak baik bagi penderita asam urat juga menegaskan bahwa jenis daging olahan apapun wajib untuk kita hindari kondisinya. Tapi, kenapa? kandungan apa yang terdapat di dalamnya sehingga membuat daging olah wajib dihindari bagi penderita asam urat ?
Mengapa daging olahan tidak baik ?
NItrit adalah bahan umum yang ditambahkan ke daging olahan. Inilah yang memberinya warna merah dan rasa asin. Selain itu, bahan ini juga digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mengurangi resiko keracunan makanan. Selain daging olahan tidak baik bagi penderita asam urat, daging ini juga dapat meningkatkan resiko kanker. Resiko sebenarnya muncul ketika nitrit berinteraksi dengan senyawa dalam daging dan ketika dimasak dalam panas tinggi. Hal ini kemudian membentuk senyawa yang disebut nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker.
Daging olahan juga cenderung lebih asin dibandingkan jenis daging lainnya. Mereka memiliki jumlah garam 4x lebih banyak daripada daging merah dan mengandung lebih dari 50% pengawet. Ini adalah faktor yang berkontribusi besar terhadap resiko yang ditimbulkannya pada orang yang mengkonsumsi daging olahan. Selain itu sodium dari garam mengurangi toleransi seseorang terhadap gula yang berarti hal ini juga meningkatkan resiko diabetes.
Jika anda sudah menderita asam urat, anda mungkin sudah menyadari bahwa daging merah dan daging organ tertentu mengandung purin tinggi, sehingga konsumsi kelompok makanan ini harus dibatasi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa individu yang konsumsi makanan yang terdiri dari olahan manis, makanan asin serta daging merah dan olahan memiliki resiko lebih tinggi terkena asam urat.
Perlu diingat bahwa daging olahan adalah penyebab terburuk dalam hal penyakit asam urat. Mereka sangat tinggi lemak jenuh dan sodium dan harus dihindari sebisa mungkin. Daging olahan mungkin memang sangat membantu di tengah pandemi dan bulan puasa ini. Namun, pikirkan kembali resiko yang akan anda terima jika masih terus konsumsi jenis daging ini.
Untuk mencegah asam urat menyerang saat anda menjalankan puasa ada baiknya untuk menyimpan suplemen sendi atau obat asam urat untuk mengatasi jika gejala asam urat muncul. Asam urat bagi orang yang tidak menderita penyakit ini mungkin terdengar seperti penyakit yang tidak terlalu bahaya, namun penyakit ini jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan penyakit-penyakit lain muncul. Untuk itu menjaga pola makan dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat adalah hal terbaik yang bisa anda lakukan.
Sumber : zamoerat
Mengapa daging olahan tidak baik ?
NItrit adalah bahan umum yang ditambahkan ke daging olahan. Inilah yang memberinya warna merah dan rasa asin. Selain itu, bahan ini juga digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mengurangi resiko keracunan makanan. Selain daging olahan tidak baik bagi penderita asam urat, daging ini juga dapat meningkatkan resiko kanker. Resiko sebenarnya muncul ketika nitrit berinteraksi dengan senyawa dalam daging dan ketika dimasak dalam panas tinggi. Hal ini kemudian membentuk senyawa yang disebut nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker.
Daging olahan juga cenderung lebih asin dibandingkan jenis daging lainnya. Mereka memiliki jumlah garam 4x lebih banyak daripada daging merah dan mengandung lebih dari 50% pengawet. Ini adalah faktor yang berkontribusi besar terhadap resiko yang ditimbulkannya pada orang yang mengkonsumsi daging olahan. Selain itu sodium dari garam mengurangi toleransi seseorang terhadap gula yang berarti hal ini juga meningkatkan resiko diabetes.
Jika anda sudah menderita asam urat, anda mungkin sudah menyadari bahwa daging merah dan daging organ tertentu mengandung purin tinggi, sehingga konsumsi kelompok makanan ini harus dibatasi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa individu yang konsumsi makanan yang terdiri dari olahan manis, makanan asin serta daging merah dan olahan memiliki resiko lebih tinggi terkena asam urat.
Perlu diingat bahwa daging olahan adalah penyebab terburuk dalam hal penyakit asam urat. Mereka sangat tinggi lemak jenuh dan sodium dan harus dihindari sebisa mungkin. Daging olahan mungkin memang sangat membantu di tengah pandemi dan bulan puasa ini. Namun, pikirkan kembali resiko yang akan anda terima jika masih terus konsumsi jenis daging ini.
Untuk mencegah asam urat menyerang saat anda menjalankan puasa ada baiknya untuk menyimpan suplemen sendi atau obat asam urat untuk mengatasi jika gejala asam urat muncul. Asam urat bagi orang yang tidak menderita penyakit ini mungkin terdengar seperti penyakit yang tidak terlalu bahaya, namun penyakit ini jika dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan penyakit-penyakit lain muncul. Untuk itu menjaga pola makan dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat adalah hal terbaik yang bisa anda lakukan.
Sumber : zamoerat
