hepcat
New member
26 Oktober 2011
Selasa kemarin, emas melonjak lebih dari 3%. Melihat 3 hari terakhir sebelum emas benar-benar melonjak tajam, berita utama Kamis lalu mengenai utang Eropa yang semakin menyedihkan, namun emas pada saat itu jatuh lebih dari 2%.
Sama seperti Yunani yang telah menjadi kambing hitam untuk membantu menjelaskan terpuruknya pasar saham, dan krisis utang eropa memainkan peran yang sama untuk menjelaskan pergerakan emas.
Faktanya adalah, kita tidak selalu tahu mengapa pasar emas benar-benar naik atau turun pada suatu hari nanti. Sebuah hal penting yang jarang mendapat perhatian yang layak adalah advisory sentiment.
Mark Hulbert dari Wall Street Journal telah meneliti dan menunjukkan bahwa tren pergerakan emas yang seharusnya naik ternyata menurun, dan sebaliknya. Namun kebanyakan orang tidak pernah melihat suatu berita yang berjudul “Emas naik hari ini karena terlalu lama mengalami penurunan”.
Sepertinya judul tersebut berlaku pada Selasa kemarin. Coba perhatikan akhir-akhir ini, rekomendasi pada market emas kebanyakan dalam jangka pendek semua, seperti yang telah dicatat oleh Hulbert Financial Digest (seperti yang telah diukur oleh Gold Newsletter Sentiment Index atau HGNSI).
Pada minggu lalu HGNSI mengukur jumlah presentasi turun ke level terendah dalam 2 tahun terakhir yang berada di -13%
Terakhir kali HGNSI mengukur dengan hasil yang terendah pada Maret 2009, ketika emas batangan diperdagangkan di bawah $1,400-an. Dari sudut pandang yang berbeda, kenaikan pada hari Selasa kemarin bukanlah suatu kejutan. Dan mungkin, dari sudut pandang yang berbeda tersebut akan mengantisipasi peningkatan emas lebih lanjut.
Meskipun harga emas telah melompat pada hari Selasa, HGNSI mungkin masih mempertahankan di titik rendahnya seperti pada Jumat lalu sebesar -6,3%. Jadi jangan heran kalau emas terus melanjutkan tren, akan tetapi jangan menyalahkan Yunani jika itu benar-benar terjadi.
