Kalina
Moderator
KOMPAS.com - Proses mandi menghilangkan kelembaban alami pada lapisan permukaan kulit.
Hal ini terjadi bukan karena air yang menyebabkan
kulit kering, namun kemampuan penyerapan air
yang hanya bertahan 10 menit saja, dan kemampuan air melembabkan sel kulit juga hanya bisa bertahan 30 menit. Setelahnya kulit cenderung kering.
Tak hanya faktor penyerapan air, pemilihan produk pembersih tubuh juga memengaruhi kelembaban kulit saat dan setelah mandi. Dokter ahli kulit dr Amaranila Drijono SpKK menjelaskan saat mandi, kita sebenarnya sedang memberikan air pada sel. Supaya air tetap tinggal lebih lama untuk melembabkan kulit dibutuhkan zat yang bisa membuatnya tertahan setelah dibilas sekalipun.
Zat ini bisa didapatkan pada pembersih tubuh. "Kalau mandi membuat kulit kering, bukan airnya yang bikin kering tapi kemampuan air melembabkan sel kulit hanya bertahan 30 menit, lebih dari itu kelembaban hilang,"jelasnya saat workshop media seputar kecantikan di Hotel Dharmawangsa Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebenarnya untuk mencegah kulit kering setelah
mandi, pemakaian losion pelembab sehabis mandi
bisa menjadi solusinya. Namun untuk menjaga
kelembaban kulit lebih maksimal, butuh pembersih
tubuh yang tepat. "Pakai cleanser yang mampu menahan kelembaban lebih lama," saran dr Nila (sapaan akrabnya).
Sementara dalam paparan fakta dari merek sabun
cair mengungkapkan, penggunaan sabun mandi
dengan bahan pembersih yang keras umumnya
menimbulkan kulit kering setelah mandi. Pasalnya
sabun mandi seperti ini menghilangkan protein dan
lemak pada lapisan permukaan kulit.
Hilangnya atau terangkatnya lipid alami kulit menyebabkan kulit menjadi kering setelah mandi. Sementara teknologi sabun cair kebanyakan hanya
fokus mengurangi hilangnya protein. Selain juga
mengatasi hilangnya kelembaban kulit dengan
menambah kandungan pelembab ytang mudah
dibersihkan dengan air pada sabun cair.
Masalahnya, teknologi ini juga tak memberikan solusi menyeluruh karena kandungan pelembab ini turut menghilang saat pembilasan dengan air saat mandi, sehingga lipid alami di kulit ikut menghilang dan kulit pun menjadi lebih kering. Menurut dr Nila, solusi mengatasi kulit kering setelah mandi adalah dengan memilih produk pembersih yang memenuhi prinsip dasar perawatan kulit yakni membersihkan,
memperbaiki sel kulit, melembabkan, juga memproteksi kulit.
Kompas.com
Hal ini terjadi bukan karena air yang menyebabkan
kulit kering, namun kemampuan penyerapan air
yang hanya bertahan 10 menit saja, dan kemampuan air melembabkan sel kulit juga hanya bisa bertahan 30 menit. Setelahnya kulit cenderung kering.
Tak hanya faktor penyerapan air, pemilihan produk pembersih tubuh juga memengaruhi kelembaban kulit saat dan setelah mandi. Dokter ahli kulit dr Amaranila Drijono SpKK menjelaskan saat mandi, kita sebenarnya sedang memberikan air pada sel. Supaya air tetap tinggal lebih lama untuk melembabkan kulit dibutuhkan zat yang bisa membuatnya tertahan setelah dibilas sekalipun.
Zat ini bisa didapatkan pada pembersih tubuh. "Kalau mandi membuat kulit kering, bukan airnya yang bikin kering tapi kemampuan air melembabkan sel kulit hanya bertahan 30 menit, lebih dari itu kelembaban hilang,"jelasnya saat workshop media seputar kecantikan di Hotel Dharmawangsa Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebenarnya untuk mencegah kulit kering setelah
mandi, pemakaian losion pelembab sehabis mandi
bisa menjadi solusinya. Namun untuk menjaga
kelembaban kulit lebih maksimal, butuh pembersih
tubuh yang tepat. "Pakai cleanser yang mampu menahan kelembaban lebih lama," saran dr Nila (sapaan akrabnya).
Sementara dalam paparan fakta dari merek sabun
cair mengungkapkan, penggunaan sabun mandi
dengan bahan pembersih yang keras umumnya
menimbulkan kulit kering setelah mandi. Pasalnya
sabun mandi seperti ini menghilangkan protein dan
lemak pada lapisan permukaan kulit.
Hilangnya atau terangkatnya lipid alami kulit menyebabkan kulit menjadi kering setelah mandi. Sementara teknologi sabun cair kebanyakan hanya
fokus mengurangi hilangnya protein. Selain juga
mengatasi hilangnya kelembaban kulit dengan
menambah kandungan pelembab ytang mudah
dibersihkan dengan air pada sabun cair.
Masalahnya, teknologi ini juga tak memberikan solusi menyeluruh karena kandungan pelembab ini turut menghilang saat pembilasan dengan air saat mandi, sehingga lipid alami di kulit ikut menghilang dan kulit pun menjadi lebih kering. Menurut dr Nila, solusi mengatasi kulit kering setelah mandi adalah dengan memilih produk pembersih yang memenuhi prinsip dasar perawatan kulit yakni membersihkan,
memperbaiki sel kulit, melembabkan, juga memproteksi kulit.
Kompas.com