Rangga79
New member
Mengatasi Dehidrasi
Ada beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami bayi. Salah satunya, dehidrasi atau kekurangan cairan. Jadi, kenali gejala dan cara tepat mengatasinya.
Umumnya, balita mengalami dehidrasi karena kurang minum atau kurang banyak cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh mungilnya. Bisa jadi, ini akibat si kecil terlalu asyik bermain sehingga lupa untuk minum.
Kenali penyebabnya
Disamping kurang cairan, ada juga penyebab lain terjadinya dehidrasi pada si kecil.
* Flu atau pilek. Dehidrasi bisa terjadi pada saat si kecil sedang sakit flu atau pilek. Walaupun tidak muntah dan tidak sering ?pipis?, dia akan tetap merasa lemas seperti orang kelaparan dan kehausan. Biasanya, hal ini terjadi karena dia menolak untuk makan atau minum.
* Kelelahan, s ekalipun ia tidak terlalu banyak bermain dan cukup tidur. Ini terjadi akibat banyaknya keringat atau energi yang keluar.
* Terinfeksi virus penyebab muntah dan diare. W alaupun si kecil tidak ?bolak-balik? pipis, cukup tidur, dan tidak kelelahan bermain, dia bisa saja mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah dan diare yang dialaminya.
Berikan cairan
Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi si kecil yang mengalami dehidrasi adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar. Caranya, beri si kecil minum yang sebanyak-banyaknya.
Cairan yang Anda berikan dapat berupa air putih biasa, jus buah, es krim, atau bentuk cairan lainnya. Yang penting, berikan jenis cairan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Misalnya, kalau ia sedang pilek, jangan berikan es krim.
Kapan ia harus dibawa ke dokter? Bila si kecil diare dan muntah-muntah. Jika ia mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan, maka tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi. Keadaan ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Biasanya, dokter akan menggantikan cairan tubuh si kecil via infus.
Kiat menghindari
Mencegah memang selalu lebih baik dari mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada balita Anda.
* Biasakan si kecil untuk minum secara teratur setiap hari, terutama bila dia banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya diatur agar bervariasi.
* Anak harus minum air paling tidak 8 gelas sehari. Anda dapat memberinya dalam bentuk kombinasi aneka jenis cairan, seperti jus buah, buah segar, sup, dan lain-lain.
* Berilah minuman sebelum balita Anda mulai beraktivitas, seperti bermain di halaman.
* Tetaplah beri minuman pada si kecil, sekalipun dia tidak begitu haus.
Dari berbagai Sumber
Ada beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami bayi. Salah satunya, dehidrasi atau kekurangan cairan. Jadi, kenali gejala dan cara tepat mengatasinya.
Umumnya, balita mengalami dehidrasi karena kurang minum atau kurang banyak cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh mungilnya. Bisa jadi, ini akibat si kecil terlalu asyik bermain sehingga lupa untuk minum.
Kenali penyebabnya
Disamping kurang cairan, ada juga penyebab lain terjadinya dehidrasi pada si kecil.
* Flu atau pilek. Dehidrasi bisa terjadi pada saat si kecil sedang sakit flu atau pilek. Walaupun tidak muntah dan tidak sering ?pipis?, dia akan tetap merasa lemas seperti orang kelaparan dan kehausan. Biasanya, hal ini terjadi karena dia menolak untuk makan atau minum.
* Kelelahan, s ekalipun ia tidak terlalu banyak bermain dan cukup tidur. Ini terjadi akibat banyaknya keringat atau energi yang keluar.
* Terinfeksi virus penyebab muntah dan diare. W alaupun si kecil tidak ?bolak-balik? pipis, cukup tidur, dan tidak kelelahan bermain, dia bisa saja mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah dan diare yang dialaminya.
Berikan cairan
Tindakan utama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi si kecil yang mengalami dehidrasi adalah sesegera mungkin mengganti cairan tubuhnya yang banyak keluar. Caranya, beri si kecil minum yang sebanyak-banyaknya.
Cairan yang Anda berikan dapat berupa air putih biasa, jus buah, es krim, atau bentuk cairan lainnya. Yang penting, berikan jenis cairan yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Misalnya, kalau ia sedang pilek, jangan berikan es krim.
Kapan ia harus dibawa ke dokter? Bila si kecil diare dan muntah-muntah. Jika ia mengalami diare dan tetap memuntahkan cairan yang Anda berikan, maka tubuhnya akan tetap mengalami dehidrasi. Keadaan ini jelas tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Biasanya, dokter akan menggantikan cairan tubuh si kecil via infus.
Kiat menghindari
Mencegah memang selalu lebih baik dari mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya dehidrasi pada balita Anda.
* Biasakan si kecil untuk minum secara teratur setiap hari, terutama bila dia banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya diatur agar bervariasi.
* Anak harus minum air paling tidak 8 gelas sehari. Anda dapat memberinya dalam bentuk kombinasi aneka jenis cairan, seperti jus buah, buah segar, sup, dan lain-lain.
* Berilah minuman sebelum balita Anda mulai beraktivitas, seperti bermain di halaman.
* Tetaplah beri minuman pada si kecil, sekalipun dia tidak begitu haus.
Dari berbagai Sumber