danyputrahermawan
New member
Manajemen risiko merupakan hal utama yang perlu dikelola oleh sebuah bisnis. Termasuk pada bisnis yang mennyediakan jasa kepada pelanggan. Risiko bisnis dapat diartikan dengan segala sesuatu akibat yang memiliki kemungkinan untuk terjadi pada sebuah bisnis yang sedang berjalan ataupun pada masa yang akan datang. Seperti yang kita ketahui, risiko merupakan perkiraan yang masih belum pasti datangnya, namun pebisnis harus bersiap untuk menghadapinya.
Artikel kali ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko yang mungkin muncul ketika kita menjalankan perusahaan on-demand berbasis jasa. Manfaat yang akan diberikan adalah adanya pembuatan kebijakan dan strategi, mempermudah indentifikasi risiko, mempercepat tanggapan yang diberikan terhadap risiko.
Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan dalam mengelola manajemen ini pada perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa:
1. Melakukan identifikasi terhadap risiko
sumber gambar: shiftindonesia.com
Setiap bisnis tidak akan terlepas dari risiko yang mungkin muncul. Untuk itu setiap pebisnis harus membuat atau menyusun kemungkinan dalam bisnis yang akan menimbulkan risiko dikemudian hari ataupun pada saat ini. Salah satu contoh risiko pada bisnis yang menyediakan jasa adalah, ketersediaan tenaga kerja yang tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan yang mungkin meningkat. Untuk itu, kita perlu melakukan identifikasi dan rencana yang akan dilakukan untuk mengelola risiko yang ada.
2. Menghindari dan memperbaiki risiko
sumber gambar: aturduit.com
Setelah membuat daftar dari segala risiko yang ada pada bisnis kita, maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi bisnis. Langkah ini dilakukan untuk membuat risiko yang ada tidak memiliki dampak yang besar pada kelangsungan bisnis yang kita jalankan. Sehingga, seiring dengan berjalannya waktu, risiko ini dapat dihindari atau dihadapi dengan baik. Pebisnis dapat mengerahkan semua tenaga dan usaha untuk membuat bisnis tetap berjaan dengan efektif dan efisien serta mendatangkan keuntungan.
3. Mempertimbangkan hubungan dan konsekuensi
Setiap langkah yang kita lakukan tentu akan memiliki hubungan dan konsekuensi. Pebisnis yang bagus akan mempertimbangkan setiap konsekuensi setiap pilihan yang diambil. Setiap hal akan memiliki konsekuensi yang menguntungkan ataupun merugikan. Untuk itulah diperlukan manajemen risiko dalam bidang usaha, terutama dalam bisnis jasa.
4. Mengelola risiko
sumber gambar: jurnal.id
Pengelolaan terhadap risiko dapat dilakukan dengan cara mencari solusi dari risiko yang mungkin muncul. Risiko yang sudah diidentifikasi harus diteliti lebih lanjut. Hal ini juga membutuhkan perhatian khusus, karena setiap risiko memiliki pengelolaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
5. Mengurangi atau menghilangkan risiko.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh pebisnis adalah dengan cara menghilangkan risiko yang ada ataupun mengurangi risiko tersebut. Contohnya mengenai hal kesehatan karyawan. Saat ini Indonesia dan dunia sedang mengalami darurat Covid-19. Hal ini membuat banyak pekerja pada pelayanan jasa memiliki kemungkinan terserang virus ini.
Sehingga pebisnis dapat mengurangi risiko dengan menerapkan prosedur keselamatan yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. Prosedur untuk melindungi diri dari Covid-19 dapat dilakukan dengan banyak cara. Upaya ini dapat berupa penggunaan APD (Alat pelindung Diri) dan menjaga kebersihan peralatan yang digunakan dalam pemberian jasa kepada pelanggan.
contoh yang lainnya misalnya ketika vendor halo jasa massage yang mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan seperti tindak asusila dan lainnya, maka perusahaan halo jasa telah memberikan langkah cepat untuk menanggulanginya. Para vendor dapat kemudian menekan tombol panic button pada aplikasi halo jasa untuk dapat meminta pertolongan jika hal yang tidak di inginkan pada layanan jasa massage halo jasa ini terjadi. Sehingga dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kualitas karyawannya ke depannya dan mengambil langkah lebih lanjut terhadap kasus tersebut.
Dengan melakukan penanggulangan terhadap manajemen risiko, kita akan menjadi mudah dalam mengembangkan bisnis yang kita miliki. Contohnya pada perusahaan yang menyediakan produk berupa jasa kepada pelanggan. Hal ini akan membuat permasalahan yang akan terjadi di masa depan menjadi lebih ringan karena sudah dipersiapkan hal untuk mengatasinya sejak awal.
Artikel kali ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko yang mungkin muncul ketika kita menjalankan perusahaan on-demand berbasis jasa. Manfaat yang akan diberikan adalah adanya pembuatan kebijakan dan strategi, mempermudah indentifikasi risiko, mempercepat tanggapan yang diberikan terhadap risiko.
Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan dalam mengelola manajemen ini pada perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa:
1. Melakukan identifikasi terhadap risiko
sumber gambar: shiftindonesia.com
Setiap bisnis tidak akan terlepas dari risiko yang mungkin muncul. Untuk itu setiap pebisnis harus membuat atau menyusun kemungkinan dalam bisnis yang akan menimbulkan risiko dikemudian hari ataupun pada saat ini. Salah satu contoh risiko pada bisnis yang menyediakan jasa adalah, ketersediaan tenaga kerja yang tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan yang mungkin meningkat. Untuk itu, kita perlu melakukan identifikasi dan rencana yang akan dilakukan untuk mengelola risiko yang ada.
2. Menghindari dan memperbaiki risiko
sumber gambar: aturduit.com
Setelah membuat daftar dari segala risiko yang ada pada bisnis kita, maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi bisnis. Langkah ini dilakukan untuk membuat risiko yang ada tidak memiliki dampak yang besar pada kelangsungan bisnis yang kita jalankan. Sehingga, seiring dengan berjalannya waktu, risiko ini dapat dihindari atau dihadapi dengan baik. Pebisnis dapat mengerahkan semua tenaga dan usaha untuk membuat bisnis tetap berjaan dengan efektif dan efisien serta mendatangkan keuntungan.
3. Mempertimbangkan hubungan dan konsekuensi
Setiap langkah yang kita lakukan tentu akan memiliki hubungan dan konsekuensi. Pebisnis yang bagus akan mempertimbangkan setiap konsekuensi setiap pilihan yang diambil. Setiap hal akan memiliki konsekuensi yang menguntungkan ataupun merugikan. Untuk itulah diperlukan manajemen risiko dalam bidang usaha, terutama dalam bisnis jasa.
4. Mengelola risiko
sumber gambar: jurnal.id
Pengelolaan terhadap risiko dapat dilakukan dengan cara mencari solusi dari risiko yang mungkin muncul. Risiko yang sudah diidentifikasi harus diteliti lebih lanjut. Hal ini juga membutuhkan perhatian khusus, karena setiap risiko memiliki pengelolaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
5. Mengurangi atau menghilangkan risiko.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh pebisnis adalah dengan cara menghilangkan risiko yang ada ataupun mengurangi risiko tersebut. Contohnya mengenai hal kesehatan karyawan. Saat ini Indonesia dan dunia sedang mengalami darurat Covid-19. Hal ini membuat banyak pekerja pada pelayanan jasa memiliki kemungkinan terserang virus ini.
Sehingga pebisnis dapat mengurangi risiko dengan menerapkan prosedur keselamatan yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. Prosedur untuk melindungi diri dari Covid-19 dapat dilakukan dengan banyak cara. Upaya ini dapat berupa penggunaan APD (Alat pelindung Diri) dan menjaga kebersihan peralatan yang digunakan dalam pemberian jasa kepada pelanggan.
contoh yang lainnya misalnya ketika vendor halo jasa massage yang mendapatkan perlakukan kurang menyenangkan seperti tindak asusila dan lainnya, maka perusahaan halo jasa telah memberikan langkah cepat untuk menanggulanginya. Para vendor dapat kemudian menekan tombol panic button pada aplikasi halo jasa untuk dapat meminta pertolongan jika hal yang tidak di inginkan pada layanan jasa massage halo jasa ini terjadi. Sehingga dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kualitas karyawannya ke depannya dan mengambil langkah lebih lanjut terhadap kasus tersebut.
Dengan melakukan penanggulangan terhadap manajemen risiko, kita akan menjadi mudah dalam mengembangkan bisnis yang kita miliki. Contohnya pada perusahaan yang menyediakan produk berupa jasa kepada pelanggan. Hal ini akan membuat permasalahan yang akan terjadi di masa depan menjadi lebih ringan karena sudah dipersiapkan hal untuk mengatasinya sejak awal.
Last edited: